Tugas Individu: Cerpen
(Adimas Permadi/01)
Di sebuah kota
kecil tingallah satu keluarga bernama suro.Mempunyai anak laki-laki bernama
Dhody. Karena merupakan anak tunggal,orangtuanya sangat memperhatikan
pendidikannya .Ketika besar ia diberi kebebasan untuk menentukkan bagaimana dia
akan meneruskan hidupnya.Dhody memilih untuk menjadi direktur di sebuah
perusahaan swasta.
Orangtuanya
tidak ingin Dhody terlalu fokus dalam pekerjaannya,ayahnya memberikan saran
agar Dhody segera mencari pendamping hidup. Dhody menuruti saran ayahnya dan
akhirnya ia menikah dengan seorang gadis bernama Ririn. Ririn merupakan dosen
di sebuah kampus yang berada di surabaya
Setelah menikah
mereka tinggal di suatu rumah di kota.Mereka tidak tinggal ber dua saja. Kebetulan iya tinggal di dekat rumah pamannya
Suatu hari,
Dhody izin kepada istrinya untuk pergi ke luar kota selama beberapa minggu.
Istrinya Mengijinkannya .Tidak lupa,Dhody berpesan kepada istrinya,jika terjadi
apa-apa untuk memebri tahu pamannya.Jika akan melakukan apapun untuk meminta
izin kepada pamannya tersebut.Beberapa hari setelah ditingal Dhody,ada
seseorang laki-laki yang datang ke rumah Ririn yang mengaku sebagai teman
kampusnya dulu. Dhody awalnya percaya apa yang dikatakan Ririn,namun hampir
setiap hari lelaki itu datang.Hingga pada suatu hari,lelaki itu mengajak Ririn
untuk pergi keluar.Iman Ririn sempat tidak bisa dikontrol,dan akhirnya ia
mengiyakan ajakan itu.
Suatu hari
ketika akan keluar untuk pergi bersama lelaki teman Dhody itu,ia
meminta izin ke paman ya .Salah satu pamannya,mengingatkan,bahwa hal yang
dilakukan itu perbuatan yang salah.Namun,Ririn
justru membentak. Hari berikutnya,ia juga meminta izin,namun kepada
paman ya .Paman ya tersebut mengizinkan
namun dengan beberapa kalimat yang mengandung sedikit sindiran agar
ia tidak melakukan itu.Pamannya juga menceritakan beberapa cerita.Hingga pada
akhirnya Ririn melupakan niatannya itu sampai suaminya pulang.Ririn berhasil
merendah nafsunya dan tetap mempertahankan hubungan dengan Dhody hingga saat
ini
Gara-Gara Voli Turun ke Hati
(Belinda Nadya
Hapsari/02)
Namaku
Vila Lestari, saat ini usiaku 15 tahun. Aku duduk di bangku kelas satu SMA.
Susan adalah sahabatku yang baru aku kenal ketika masuk SMA dan sekelas
denganku. Susan anaknya baik dan asyik, maka dari itu aku bersyukur sekali bisa
bersahabat dengan Susan, selain baik pintar pula jadi aku bisa jadikan dia guru
aku.
Suatu hari di sekolah,
Pak Lukman guru olahragaku sedang mendata anak-anak yang mau ikut eskul voli.
Tanpa pikir panjang aku langsung mendaftar untuk ikut juga, karena hobiku
adalah olahraga salah satunya itu, main voli. Aku semangat sekali di hari
pertama eskul voli. Saat aku mau masuk gerbang sekolah, langkahku terhenti,
karena ada yang memanggilku,
“Vila. vil! Tungguin aku” teriak seorang cewek yang jaraknya kira-kira 10 meter denganku.
Dan ternyata cewek itu Lia,teman sekelasku juga.“Lia.ngapain sore-sore gini kamu ke sekolah?”.
“Aku mau ikut eskul voli,kamu sendiri?”.“Eskul voli?Berarti kita sama dong”.“Kamu anak voli juga! Bagus deh kalau gitu, aku gak bakalan sendiri”. Aku dan Lia pun segera masuk.
“Vila. vil! Tungguin aku” teriak seorang cewek yang jaraknya kira-kira 10 meter denganku.
Dan ternyata cewek itu Lia,teman sekelasku juga.“Lia.ngapain sore-sore gini kamu ke sekolah?”.
“Aku mau ikut eskul voli,kamu sendiri?”.“Eskul voli?Berarti kita sama dong”.“Kamu anak voli juga! Bagus deh kalau gitu, aku gak bakalan sendiri”. Aku dan Lia pun segera masuk.
Di hari latihan pertama
ini bisa dibilang masih perkenalan, anak-anak yang berminat pun lumayan banyak
juga.
Sekarang ini hari kedua
eskul, untung juga ada si Lia, jadi aku tidak sendirian ada teman ngobrolnya. Pak
Lukman membagi kami dalam dua tim untuk tanding voli. Permainan pun seru
banget.
“Vila. awasss!”, teriak Lia, brakkk. agh sial banget aku gara-gara ngelihatin burung, kepalaku kepentok bola. Permainanpun dilanjutkan, tapi kali ini aku ngerasa aneh aja kok saat bola menuju ke aku dan mau aku pukul, cowok di sebelah aku selalu yang pukul bolanya, aku pun tidak ada kesempatan untuk memukul bola lagi. Aku mulai rasa tidak nyaman, mungkin gara-gara kecerobohan aku tadi, aku dianggap tidak bisa main lagi. Akhirnya karena kesal, aku memutuskan untuk berhenti main, dan digantikan dengan Lia. Aku pun minta izin ke Pak Lukman, kalau mau cari tugas di warnet. Aku langsung bergegas menuju rumah.
“Vila. awasss!”, teriak Lia, brakkk. agh sial banget aku gara-gara ngelihatin burung, kepalaku kepentok bola. Permainanpun dilanjutkan, tapi kali ini aku ngerasa aneh aja kok saat bola menuju ke aku dan mau aku pukul, cowok di sebelah aku selalu yang pukul bolanya, aku pun tidak ada kesempatan untuk memukul bola lagi. Aku mulai rasa tidak nyaman, mungkin gara-gara kecerobohan aku tadi, aku dianggap tidak bisa main lagi. Akhirnya karena kesal, aku memutuskan untuk berhenti main, dan digantikan dengan Lia. Aku pun minta izin ke Pak Lukman, kalau mau cari tugas di warnet. Aku langsung bergegas menuju rumah.
Sampai di rumah, ku
rebahkan tubuhku di kasur, aku memikirkan kejadian tadi, kejadian yang tidak
mengenakan sekali, baru pernah aku dicuekin kaya gitu, aku juga masih penasaran
dengan cowok yang tadi, yang tidak beri aku kesempatan sama sekali buat pukul
bola. Dasar sok berkuasa, sok pinter main volinya, walaupun mainnya bagus sih,
tapi gak gitu juga kan.
Keesokan harinya di
sekolah, Susan terheran-heran aja melihat aku yang biasanya ceria tiba-tiba
melamun terus karena masih memikirkan kejadian kemarin.“Vil,kamu gak apa-apakan?”Tanya
Susan perhatian.“Hmm, gak apa-apa kok,Cuma lagi males aja hari ini”.“Gak
mungkin pasti ada sesuatu!O iya tadi si Lia bilang, kemarin sore waktu eskul voli
kamu pulang duluan,apa kamu sakit?”.Aku pun terdiam sejenak dan menghela nafas
panjang. Dan dengan terpaksa deh aku menjelaskan semuanya ke Susan, karena
memang aku dan Susan sudah berjanji kalau di antara kita ada masalah sekecil apapun
haru diceritakan.“Aku bukannya sakit kemarin, tapi karena aku kesal aja sama
seseorang. Masa waktu main voli cowok di sebelah aku gak mau kasih kesempatan
ke aku buat pukul bolanya, cuma gara-gara kecerobohankecilaja.
“Orangnyaitusiapa?”,ketusSusan.
“Nah itu dia yang lagi aku pikir, yang pastinya dia cowok, pengen banget aku balas dia. huu bencibangetaku”.
“O jadi itu alasannya, sabar yah say, orang sabar disayang Tuhan, lagian hati-hati lo, jangan mainbenci-benciaja,bencibisajadicintaaa!”
Hmm, bukannya bantu aku buat balas tuh cowok, egh malah dibilang sabar, sakit tau.
“Orangnyaitusiapa?”,ketusSusan.
“Nah itu dia yang lagi aku pikir, yang pastinya dia cowok, pengen banget aku balas dia. huu bencibangetaku”.
“O jadi itu alasannya, sabar yah say, orang sabar disayang Tuhan, lagian hati-hati lo, jangan mainbenci-benciaja,bencibisajadicintaaa!”
Hmm, bukannya bantu aku buat balas tuh cowok, egh malah dibilang sabar, sakit tau.
Aku dan Susan pergi ke
kantin. Aku pun memesan bakso dan mencari tempat duduk untuk aku dan Susan,
sementara Susan sedang membeli minuman. Saat sedang makan, tiba-tiba Susan
datang bersama seorang cowok yang dia ajak untuk duduk bersama. Lagi
asyik-asyiknya makan, Susanmemperkenalkanakudengansosokyangdiabawaitu.
“Vil, kenalin ini sepupu aku, anak kelas sepuluh tiga, Evian!”. Saat aku angkat wajahku, sontak akulangsungtersedak.
“Vil kamu gak apa-apa kan?”. Sambil batuk-batuk aku mengangguk tanda tidak apa-apa. Aku langsung minum minuman yang baru dibeli Susan.“Evian,ini sahabat aku Vila!!”,aku hanya balas tersenyum.Dan ternyata sosok itu adalah, cowok yang bikin aku kesal waktu main voli itu, dan yang bikin aku tambah shock lagi, Susan sepupuan sama cowok itu. Harrggghh mati deh aku. Selera makan pun jadi hilang, aku pun memutuskan untuk ke kelas duluan, walaupun masih 15 menit lagi bel masuknya. Susan pun menghampiriku dan bertanya tentang kejadian di kantin tadi, karena memang aku tidak seperti biasanya tadi. Aku pun terpaksa menjelaskan semuanya ke Susan dan Susan pun juga kaget. Susan pun minta maaf ke aku atas perbuatan Evian, sepupunya. Dan Susan bilang Evian itu sebenarnya anak yang baik dan sopan sama perempuan, mungkin waktu itu Evian lagi BadMood aja, jelas Susan. Aku pun menerima semua penjelasan dari Susan.
“Vil, kenalin ini sepupu aku, anak kelas sepuluh tiga, Evian!”. Saat aku angkat wajahku, sontak akulangsungtersedak.
“Vil kamu gak apa-apa kan?”. Sambil batuk-batuk aku mengangguk tanda tidak apa-apa. Aku langsung minum minuman yang baru dibeli Susan.“Evian,ini sahabat aku Vila!!”,aku hanya balas tersenyum.Dan ternyata sosok itu adalah, cowok yang bikin aku kesal waktu main voli itu, dan yang bikin aku tambah shock lagi, Susan sepupuan sama cowok itu. Harrggghh mati deh aku. Selera makan pun jadi hilang, aku pun memutuskan untuk ke kelas duluan, walaupun masih 15 menit lagi bel masuknya. Susan pun menghampiriku dan bertanya tentang kejadian di kantin tadi, karena memang aku tidak seperti biasanya tadi. Aku pun terpaksa menjelaskan semuanya ke Susan dan Susan pun juga kaget. Susan pun minta maaf ke aku atas perbuatan Evian, sepupunya. Dan Susan bilang Evian itu sebenarnya anak yang baik dan sopan sama perempuan, mungkin waktu itu Evian lagi BadMood aja, jelas Susan. Aku pun menerima semua penjelasan dari Susan.
Satu minggu berlalu,
Susan berulang tahun, Susan pun membuat pesta yang meriah. Aku datang dengan
menggunakan gaun merah yang terlihat sangat feminim dan cantik. Aku langsung
memberi selamat pada Susan dan memberinya kado. Tiba-tiba Evian datang dan
memberi selamat juga pada Susan, Susan pun meninggalkan kita berdua sendiri
karena mau menjamu tamu-tamu yang lain. Aku pun jadi salting sendiri dekat
Evian. Evian pun langsung angkat bicara,
“HaiVila,Aku minta maaf yah,soal kejadian waktu itu”.“Haa kejadian yang mana?”Aku sok lupa gitu.“Itu, waktu kita main voli, kamu sampai kesal dan marah ke aku kan, dan gara-gara itu juga kamu gak pernah masuk eskul lagi?”.Memang sih karena masih kesal aku sampai tidak masuk eskul voli lagi selama seminggu.“Kata siapa aku marah, alasan aku gak masuk eskul seminggu ini juga, karena tugas sekolah numpuk.”“Masa sih, tapi Susan sendiri yang bilang ke aku, dan aku jadi rasa bersalah sama kamu, aku gak taukejadianitubakalbikinkamudendamsamaaku”.
“Aghh,nggak kok,aku gak dendam,si Susan aja yang lebay.”“Iya, waktu itu juga aku memang lagi bad mood sih, makanya aku gak sadar udah bikin kamu marah”.“Iya santai aja kali”. sumpah aku jadi malu banget.
“HaiVila,Aku minta maaf yah,soal kejadian waktu itu”.“Haa kejadian yang mana?”Aku sok lupa gitu.“Itu, waktu kita main voli, kamu sampai kesal dan marah ke aku kan, dan gara-gara itu juga kamu gak pernah masuk eskul lagi?”.Memang sih karena masih kesal aku sampai tidak masuk eskul voli lagi selama seminggu.“Kata siapa aku marah, alasan aku gak masuk eskul seminggu ini juga, karena tugas sekolah numpuk.”“Masa sih, tapi Susan sendiri yang bilang ke aku, dan aku jadi rasa bersalah sama kamu, aku gak taukejadianitubakalbikinkamudendamsamaaku”.
“Aghh,nggak kok,aku gak dendam,si Susan aja yang lebay.”“Iya, waktu itu juga aku memang lagi bad mood sih, makanya aku gak sadar udah bikin kamu marah”.“Iya santai aja kali”. sumpah aku jadi malu banget.
Suasana pun berubah
menjadi sangat romantis diiringi lagu yang romantis pula. Tiba-tiba Evian
mengajak ku berdansa, sebagai tanda permintaan maafnya, aku pun tidak bisa
menolak. Malam itu aku dan Evian benar-benar larut dalam pesta, Evian pun
mengantar aku pulang dengan mobil Honda Jazznya. Sampai di rumah, Aku pun
segera turun dari mobil, Evian pun membukakan pintumobiluntukku.
“Selamat malam yah, sampai ketemu di sekolah besok!”. Aku pun hanya tersenyum.
“Selamat malam yah, sampai ketemu di sekolah besok!”. Aku pun hanya tersenyum.
Keesokan harinya di
sekolah Evian menemuiku di kelas yang sedang mengerjakan tugas MTK denganSusan.
“Hai Vil, ntar malam kita nonton yuk, ada film bagus Twilight Saga Part 2!”, ajak Evian
“Haaa,kamungajakakunihceritanya?”
“Iya.soalnyagakasikkalaunontonsendiri!”
“Sorry, tapi aku gak bisa, ntar sore aku harus ke rumah Susan buat bikin tugas yang lain, dan mungkinsampaimalam,iyakanSus?”
“Aghh, gak apa-apa kok, tugasnya kan masih seminggu lagi buat dikumpulin. kan masih ada besok, lagian ni film kan memang lagi lo tunggu-tunggu.”, ketus Susan.
“Jadi, kita jadi pergi nih ntar malam, kalau gitu nanti aku jemput di rumah yah jam 7?”, kata Evian.“Iya, jangan takut, nanti Vila bakal dandan yang cantik”, ketus Susan lagi.
Aku hanya bisa senyam-senyum gitu. Haaa dasar Susan.
“Hai Vil, ntar malam kita nonton yuk, ada film bagus Twilight Saga Part 2!”, ajak Evian
“Haaa,kamungajakakunihceritanya?”
“Iya.soalnyagakasikkalaunontonsendiri!”
“Sorry, tapi aku gak bisa, ntar sore aku harus ke rumah Susan buat bikin tugas yang lain, dan mungkinsampaimalam,iyakanSus?”
“Aghh, gak apa-apa kok, tugasnya kan masih seminggu lagi buat dikumpulin. kan masih ada besok, lagian ni film kan memang lagi lo tunggu-tunggu.”, ketus Susan.
“Jadi, kita jadi pergi nih ntar malam, kalau gitu nanti aku jemput di rumah yah jam 7?”, kata Evian.“Iya, jangan takut, nanti Vila bakal dandan yang cantik”, ketus Susan lagi.
Aku hanya bisa senyam-senyum gitu. Haaa dasar Susan.
Malam pun tiba, Evian
menjemputku dengan mobilnya. Kita berdua pun berangkat ke bioskop. Waktu nonton
bareng Evian jantungku tiba berdebar-debar, karena filmnya romantis banget,
apalagi aku nontonnya sama cowok. Setelah nonton kita berdua pergi makan malam.
Sambil makan kita bersenda gurau gitu. Dan dari semenjak malam itu aku dan
Evian semakin dekat, aku tidak sendiri lagi berangkat eskul voli tapi selalu
ditemani Evian, kita juga biasa main voli bareng kalau ada waktu luang. Lama
kelamaan aku juga mulai merasakan ada yang menggajal dengan hatiku, aku mulai
merindukan Evian kalau tidak bertemu sehari. Aku mulai menyadarinya, kalau aku
suka dengan Evian, tapi apakah Evian akan membalas cintaku?.
Saat sedang nonton tv
di rumah, tiba-tiba ada sms masuk di hp aku, ternyata dari Evian, dia ngajak
aku ketemuan di taman dekat sekolah. Aku mengiyakan ajakan Evian. Ternyata aku
tiba duluan, aku menunggu Evian sambil duduk di bangku bawah pohon cemara. Satu
jam berlalu aku menunggu Evian, tapi dia tak kunjung datang, saatku telfon juga
hpnya tidak aktif. Hpku pun berbunyi,ternyata dari Susan.“Halo San,ada apa?”“Evian
kecelakaan Vil, dia sekarang dirawat di rumah sakit *pip*”. Ternyata Evian
mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan ke taman untuk menemuiku.
Dengan masih dalam
keadaan shock aku segera ke rumah sakit, saat aku masuk ke ruangan UGD, aku
melihat sosok yang aku sayangi terbaring dalam keadaan lemah, dan di sana sudah
ada Susan dan keluarganya Evian. Aku menangis tak henti-hentinya, Susan
menyerahkan buket mawar merah yang ditemukan di mobil Evian saat dia kecelakaan
dan surat yang bertuliskan, I Love You Vila!! Aku tambah histeris menangis tak
percaya, kenapa aku harus tahu Evian juga mencintaiku di saat seperti ini. Tapi
aku bersyukur sekali, karena dokter bilang Evian tidak apa-apa dan mungkin
hanya dirawat dua hari di rumah sakit.
Keesokan harinya,
karena hari minggu pagi-pagi sekali aku berangkat ke rumah sakit untuk
menjenguk Evian. Sebelum itu juga aku sudah masakin bubur ayam spesial buat
Evian. Sesampainya di rumah sakit aku menyuapi Evian, dan dia suka sekali
dengan bubur ayamnya. Kami berdua pun mengobrol sambil bercanda, di tengah
obrolan kami, tiba-tiba Evian memotong daninginbicaraserius.
“Vil, aku senang deh kamu ada di sini, sebenarnya tujuan aku ngajak kamu ketemu itu aku cuma mau bilang kalau aku sayang kamu, dan aku ingin kamu jadi pacar aku?”. aku pun hanya tersenyum.“Jadi kita jadian nih?”.“Gak ah,aku gak mau”.Evian kaget mendengar jawabanku.
“Masa kita jadian di saat seperti ini, gak romantis. dimana-mana tuh cowok nembak cewek di tempat yang romantic dong!,bukannya dirumah sakit…”Kita berdua pun tertawa lepas. Tiba-tiba Susan masuk dan mengagetkan kita.“Haaa, jadian nih, cie-cie. jadi setelah Evian keluar rumah sakit kita harus rayain dong, aku maunya kita rayain dipantai sambil barbequea….hmmm, pasti seru!”
Serentak aku dan Evian berkata,“Iya bawelll”Aku dan Evian pun resmi pacaran.
“Vil, aku senang deh kamu ada di sini, sebenarnya tujuan aku ngajak kamu ketemu itu aku cuma mau bilang kalau aku sayang kamu, dan aku ingin kamu jadi pacar aku?”. aku pun hanya tersenyum.“Jadi kita jadian nih?”.“Gak ah,aku gak mau”.Evian kaget mendengar jawabanku.
“Masa kita jadian di saat seperti ini, gak romantis. dimana-mana tuh cowok nembak cewek di tempat yang romantic dong!,bukannya dirumah sakit…”Kita berdua pun tertawa lepas. Tiba-tiba Susan masuk dan mengagetkan kita.“Haaa, jadian nih, cie-cie. jadi setelah Evian keluar rumah sakit kita harus rayain dong, aku maunya kita rayain dipantai sambil barbequea….hmmm, pasti seru!”
Serentak aku dan Evian berkata,“Iya bawelll”Aku dan Evian pun resmi pacaran.
Harta
yang Paling Berharga Adalah Keluarga
(Branifa
Kholizah Arifky/03)
Tinggalah
seorang dewan perwakilan rakyat yang tinggal di Korea Selatan lebih tepatnya di
Kota Gangnam. Dewan kaya itu bernama Taehyung Oppa ia tidak dikaruniai anak.
Akan tetapi ia selalu berdoa kepada tuhan agar dikarunia keturunan.Maka tidak
lama setelah itu Tuhan mendengar doa dan menganugrahi Taeghyung Oppa dan
istrinya seorang anak laki –laki yang diberi nama Jungkook Oppa.
Setelah
Jungkook Oppa berumur lima tahun ia disibukkan diri dengan belajar ilmu politik
demi meneruskan karir sang ayah sebagai pejabat pemerintah. Sampai umurnya yang
ke dua puluh lima tahun ia membranikan diri untuk maju sebagai kandidat
Presiden Korea Selatan. Jungkook Oppa
pun menikahi anak jaksa yang cantik nan imut bernama Tyuzu . Setelah hari hari
seusai pernikahanya Jungkook Oppa pun berkeinginan untuk membeli seekor
kucing jantan yang kemudian ia beri nama
Kookie. Maka tak lama setelah itu ia pun juga membeli seekor kucing betina
bernama Kimja , kemudian dirawatlah kedua mamalia itu lalu dibuatkanya kurungan
yang terlihat cantik nan anggun.
Pada
suatu saat tibalah masa dimana Jungkook Oppa pergi untuk melaksanakan kunjungan
ke negara tetangga untuk urusan pemerintahan.Lalu berpamitanlah Jungkook Oppa
dengan istrinya Tyuzu . Sebelum pergi ia pun berpesan kepada istrinya untuk
meminta persetujuan atau mufakat kepada kookie dan kimja apabila mengambil
suatu keputusan .Maka setelah sekian lama ditinggal suaminya ,Tyuzu pun merasa gundah gulana karena kesepian.
Sampai –sampai terdapat aktor terkenal
bernama Ji Chang Wook yang tertarik dan terpikat oleh pesona kecantikan Tyuzu. Kemudian keduanya
memutuskan untuk berkencan melalui perantara seseorang yang tidak lain adalah
teman akrab Ji Chang Wook yaitu Yoona. Sore telah berganti malam,pamitlah Tyuzu
untuk pergi menemui Ji Chang Wook. Perbuatanya itu kemudian ditentang oleh
Kimja karena itu menentang aturan Allah .swt. Maka seketika Tyuzu pun marah
bagai disambar petir sehingga ia menghempaskan kimja sampai mati.
Lalu
Tyuzu pun meninggalkan Kimja lalu mendapati Kookie yang berpura –pura sedang
tidur. Maka Kookie pun berpura –pura tekejut dan mendengar apa yang dikehendaki
isi lubuk hati Tyuzu yang ingin pergi untuk mendapatkan hati sang aktor tampan
Ji Chang Wook. Belajar dari pengalaman yang dialami Kimja , Kookie pun sadar
apabila nanti ia merespons seperti Kimja maka ia akan binasa.Setelah berpikir
panjang lebar akhirnya Kookie merespons” Aduhai nona yang cantik nan rupawan ,
segeralah pergi dengan aktor tampan itu. Apabila nona berbuat salah sekalipun
biar saya yang menanggungnya. Baiklah nona segera pergi,karena sudah dinanti si
aktor tampan. Apa yang dicari seluruh manusia selain martabat,kesabaran ,dan
kekayaan?
Menurut
saya, nyonya ini seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya
oleh nyonya yang tidak lain adalah
seorang istri presiden .Maka Tyuzu pun meminta kookie untuk menceritakan
hikayat itu.Maka kookie pun memulai ceritanya dengan maksud agar majikannya
sadar bahwa yang diperbuatnya itu salah.Hampir setiap malam Tyuzu memikirkan Ji
Chang Wook dan segera ingin menemuinya dan mencurahkan rasa rindu yang
dialaminya . Akan tetapi ia teringat
dengan cerita cerita hikayat yang pernah diceritakan Kookie kepadanya.Tyuzu pun
mengurungkan niatnya dan ia mulai sadar bahwa apa yang dilakukanya itu salah
pada akhirnya ia memohon ampunan ke Allah atas kesalahanya.Tak beberapa lama
kemudian Jungkook Oppa pulang dari kunjunganya .
Waktu
begitu cepat berlalu ,kehidupan Tyuzu dan Jungkook Oppa berjalan dengan
harmonis.Hingga mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang mereka beri nama
Kim Soo Ahn. Hari –hari dilewat Tyzu sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu
negara menjadikanya sadar bahwa kebahagiaan abadi yang dimilikinya adalah hidup
sebagai istri dari Jungkook Oppa dan ibu dari Kim Soo Ahn.Tyuzu pun akhirnya
sadar bahwa harta yang tak ternilai didalam kehidupanya adalah keluarganya.
Kesadaran
akhirnya datang juga dalam diri Ji Chang Wook . Baginya melihat Tyuzu bahagia
dengan keluarganya sudah lebih dari cukup.Ji Chang Wook pun berusaha melupakan cintanya kepadaTyuzu
dengan menggarap sebuah drama terbarunya.
Hari- hari berlalu Ia pun menemukan cinta sejatinya dalam diri Kim Yoona
lawan main dalam dramanya tersebut. Akhirnya Ji Chang Wook menikahi Yoona dan
membagun sebuah keluarga kecil dan hidup bahagia.
Cinta dan Kesetiaan
(Brlly Andratama Muhammad Dinata/04)
Budiman adalah pengusaha
dari Bandung. Dia tidak memiliki anak, maka ia selalu berdoa kepada Tuhan.
Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang
diberi nama Rafly.
Setelah Rafly berumur
lima tahun, Budiman menyuruh seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya
mengaji. Ketika Rafly berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak
saudagar kaya yang sangat cantik bernama Sekar.
Setelah beberapa lama
menikah dengan Sekar, ia membeli seekor Burung dara. Selain membeli Burung
dara, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke
rumah dan di taruh pada sangkar yang sama.
Pada suatu hari Rafly
tertarik untuk berdagang di laut, lalu Rafly meminta izin kepada istrinya.
Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu permasalahan
maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu
lebih tajam dari pada senjata.
Setelah beberapa lama
ditinggal suaminya , ada seorang anak pengusaha yang sangat kaya melihat wajah
Sekar yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan
dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Sekar berpamitan
kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan anak pengusaha kaya itu bernama Putra,
tetapi Burung Tiung menasehati sekar karena perbuatannya itu melanggar aturan
Allah SWT. Mendengar nasehat Burung Tiung, Sekar marah dan dilemparkanlah sangkar itu sampai
Burung Tiung mati.
Ketika Sekar hendak
pergi, ia melihat Burubg Dara yang sedang berpura-pura tertidur. Burung dara
berpura-pura terkejut mendengar keinginan Sekar yang hendak pergi menemui
Putra. Maka dara berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Tiung maka
dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, dara berkata, “Sekar yang cantik,
cepatlah pergi menemui anak pengusaha kaya itu. Apapun yang anda lakukan itu
baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah kamu pergi,
karena Putra sudah menunggu. Apa yang dicari manusia didunia ini selain
martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seperti seekor
Burung dara yang dicabut
bulunya oleh istri pemiliknya sendiri.”
Setiap malam, Sekar
selalu bertemu dengan anak pengusaha kaya yaitu Putra, dan setiap berpamitan
dengan dara, dara selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus
bercerita, hingga akhirnyaSekar pun insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu
suaminya Rafly pulang dari berdagang.
Akhirnya mereka hidup
dengan tentram dan saling setia satu sama lain,tidak ada yang berkhianat antara
satu dengan yang lain.
Surga Dibawah Telapak
Kaki Ibu
(Darlian
Novita Sari/05)
Pada suatu hari ada
saudagar yang ingin mempunyai anak. Faren aditya namanya, dia sangat kaya, akan
tetapi ia belum mempunyai anak. Tidak berapa lama kemudian ia berdoa kepada
tuhan, maka istri faren aditya pun hamil seorang anak laki laki yang di beneri
nama aditya arjuna dan shalsa octav hapsari.
Setelah umurnya aditya
dan adiknya shalsa 15 tahun, mereka berdua di serahkan di pondok oleh ayah dan
bundanya. Tatapi, hanya aditya yang di serahkan di pondok. Karena ayahnya
berfikir kalau anak anak laki laki itu selalu banyak masalah dan banyak onar.
Jadi, hanya aditya yang di pondokkan.
Beberapa tahun kemudian,
shalsa ingin seperti teman temannya yang kemana kemana selalu di bolehkan oleh
kedua orang tuannya. Berbeda lagi dengan shalsa, karena shalsa itu adalah anak
dari orang yang beriman dia hanya boleh pergi tidak larutnya malam karena itu
membahyakan bagi anak perempuan.
Pada keesokan harinya
shalsa ingin liburan bersama teman temannya. Tapi, shalsa bingung harus
bagaimana. Kalau dia izin jujur mau liburan bersama teman temannya sampai malam
pasti dia tidak diizinkan oleh ayah dan bundannya. Dan akhirnya, shalsa
berbohong kepada ayah dan bundanya kalau ia ingin keluar dirumah sahabatnya
yaitu hafna, akhirnya hati shalsa lega mendengar izinnya diperbolehkan.
Beberapa jam kemudian,
ayah ditelfon oleh pesantren tempat dimana kakak shalsa berada sekarang. Mereka
dapat info kalau aditya sudah boleh cuti karena ini hari dan minggu yang akan
datang adalah hari libur. Tidak lama kemudian mereka berdua memutuskan untuk
menjemput aditya ke pesantren untuk dibawa pulang.
Tidak lama kemudian bunda
menelpon shalsa tetapi hp shalsa tidak aktif bunda bingung harus bagaimana.
Akhirnya ayah dan bunda menghampiri kerumah hafna itu. Dan pada akhirnya mereka
mengetok ngetok pintu rumah safna beberapa kali tidak ada jawaban sama sekali.
Bunda shalsa sangat kebingungan harus bagaimana lagi ia berbuat. Dengan sangat
marah bunda kepada shalsa, hari demi hari matahari sudah mulai tenggelam tetapi
shalsa pun belum juga pulang entah kemana pun diberada saat ini.
Jam 8 malam pun tiba, shalsa
pulang dengan wajah yang sangat lesu. Bunda pun langsung memarahi shalsa tidak
boleh lagi pergi minggu ini. Akhirnya shalsa marah dan kesal kepada bundanya ia
langsung masuk ke kamar dan membanting pintu dengan keras.
Keesokan harinya, kakak
aditya pun pulang dengan sendirinya, melihat wajah bunda marah aditya pun bingung. Aditya
bertanya kepada ayah dan ternyata aditya juga tidak suka dengan tingkah laku
adiknya itu. Langsung kakaknya menuju kamar adiknya tetapi shalsa tidak ingin
membukakan pintu kamarnya untuk kakaknya yang baru dataang ini. Tidak lama
kemudian mereka berdua ngobrol secara hati yang tenang. Shalsa menceritakan
semuanya apa yang ingin shalsa lakukan tetapi kakaknya tidak setuju dengan
keputusannay karena kakaknya terlalu sayang dengan shalsa, kakak aditya tidak
ingin adiknya tersakiti dia ingin menjaga adiknya dengan baik.
Tetapi, shalsa sangant
marah kepada kakaknya karena kakaknya tidak pernah mendukung keputusannya.
Kakaknya di dorong oleh shalsa sampai kakaknya terjatuh dari tanggaa dan bunda
mengetahui kecelakaan itu. Di damparlah shalsa sampai merah pipinya oleh bunda.
Dan bunda berkata “ tidak ingin lagi aku mempunyai anak sepertimu” di dampar
lagi shalsa sampai ia menagis dan pergi keluar rumah tatapi ayah dan bunda
tidak peduli lagi dengan shalsa.
Sudah dua hari shalsa
tidak pulang kerumah, tapi ayah dan ibunya pun tidak cemas dengan keadaan
shalsa sedikit pun. Berbeda lagi dengan kakaknya yang baru pulang dari
pesantren itu, kakakya yang begitu cemas sekali dengan adiknya itu. Tidak
peduli kalau adiknya sudah menyakitinya, dia memang benar benar sayang kepada
adik satu satunya. Tidak lelah dia mencari sampai larut malam pun sampai sampai
dia lupa kalau dia belum makan dan tidak mefikirkan kesehatannya.
Kakaknya pun sakit demam
dan dia harap adiknya datang. Tetapi siang hari pun adiknya belum pulang
kerumah, tiba tiba adiknya pulang dan langsung menuju kamar kakaknya. Shalsa
berkata maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan kakanya itu. Tapi kakanya
berkata kepadanya “ minta maaflah kepada bunda dan ayah dulu baru minta maaflah
kepada kakak” ujar kakaknya. Akhirnya, shalsa minta maaf dan sujud di hadapan
bunda dan minta maaf kepadanya begitu pun shalsa kepada ayahnya.
Satu minggu kemudian
shalsa serahkan kepada ustad pesantren untuk di pondokkan seperti kakaknya.
Penjual Sate
(Diah Ayu Retnaningrum/07)
Suatu hari
hiduplahseorang penjual sate yang sukses. Fiergy namanya, sangking suksesnya
usaha itu sudah memiliki berpuluh-puluh cabang. Fiergy sudah memiliki istri
tetapi belum mempunyai anak sekian lama menikah.mereka berdua selalu setiap
sehabis sholat berdoa kepada Allah SWT supaya di beri anak. Setelah sekian lama
menunggu anak sang istri yang bernama Retna. Retna ketika itu sedang
jalan-jalan disuatu daerah dia menemukan seorang anak yang dibuang ibunya dan
diletakkan di sebuah keranjang.
Retna sangat senang
kemudian bayi itu digendongnya dan meminta izinkepada Fiergy untuk merawat anak
tersebut sampai dia dewasa. Anak itu lalu diberi nama Reza Eka. Setelah Reza
berumur delapan tahun, dia ikut mengaji di dekat rumahnya sampai dia umur lima
belas tahun. Setelah itu dia lulus SMA lalu melanjutkan ke perguruan tinggi
yang terkenal di Indonesia, lalu setelah lulus dan wisuda dia menikah dengan
perempuan cantik .Dia adalah anak teman bisnis ayahnya yang juga kaya raya. Perempuan itu bernama Chelsi.
Setelah mereka berdua
resmi menjadi suami istri dua tahun kemudian, mereka dikaruniai anak kembar
yang cantik dan tampan. Nama anak mereka adalah Arinda dan Aziz.Selang duapuluh
tahun kemudian, Reza dan Chelsi ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis
ayahnya di luar negeri, lalu dia meminta izin kepada istrinya agar pekerjaan
yang dijalaninya berjalan dengan lancar. Sebelum pergi Reza berpersan kepada
Chelsi agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal dibicarakan bersama
kedua anaknya. Karena, fitnah didunia lebih kejam dari pada senjata, setelah
lama ditinggal sang suami, ada seorang anak penjabat tinggi yang melihat Chelsi
saat ada di caffenya. Karena kecantikan dan keramahanChelsi, laki-laki tersebut
tertarik dan meminta sahabat Chelsi untuk mempertemukan mereka.
Setelah diberitahu
sahabatnya bahwa ada anak penjabat kaya raya yang tampan, kaya raya dan belum
mempunyai istri yang tertarik padanya, akhirnya kesetiaan Chelsi kepada Reza
pun sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnya yang
ingin mempertemukan dia dengan anak penjabat kaya tersebut. Akhirnya Chelsi
menuruti permintaan anak penjabat kaya untuk bertemu. Niat buruk Chelsi untuk
bertemu anak sang pejabat diketahui oleh anaknya yang laki-laki. Dikarenakan
Aziz tidak berani menanyakan kepada ibunya Aziz pun diam.
Keesokan harinya Aziz bertanya kepada guru agama
disekolahnya tentang hukum seorang istri yang bertemu laki-laki lain seperti
tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan Chelsi dengan anak
penjabat pun telah tiba, Chelsi pun pamit kepada kedua anaknya. Aziz pun
memberitahu tentang perbuatan yang melanggar agama tersebut Chelsi. Chelsi
tidak dapat mengontrol emosinya dan akhirnya membiacarakan kepada Aziz “kamu
itu anak kecil tahu apa.”(sambil mendorong Aziz dengan sedikit kencang). Chelsi
pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Aziz dan pamit kepada Silvi yang
terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorong oleh
ibunya. Silvi pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada ibunya,
kalau dia menjawab seperti dengan jawaban kembarannya maka dia akan bernasib
sama bahkan bisa lebih parah dari itu. Akhirnya Silvi berbicara “pergilah ibuku
sayang” lalu ibunya pun pergi.
Kesetiaan
Seorang Istri yang Diuji
(Ersa
Fitria Mahardika/08)
Suatu
hari hiduplah sepasang suami istri pengusaha kaya yang usahanya melejit dimana
– mana. Deni Darmawan namanya, saking kayanya bahkan usahanya sudah mencapai
kancah internasional. Tetapi kekurangan mereka adalah belum mempunyai anak
setelah sekian lama menikah. Mereka berdua selalu berdoa kepada Allah SWT.
Setelah sekian lama menunggu diberi anak, istri dari pengusaha kaya tersebut
bernama Annisa Riski, menemukan seorang
anak yang dibuang ibunya dan diletakkan didepan rumah mereka. Istri pengusaha
kaya tersebut sangat senang dan meminta izin kepada suaminya untuk merawat anak
tersebut sampai anak tersebut dewasa. Anak tersebut berkelamin laki – laki dan
mereka memberi nama anak tersebut Putra Aditya.
Setelah
Putra Aditya berumur tujuh tahun, Putra diikutkan mengaji di masjid dekat
rumahnya sampai dia umur enam belas tahun. Setelah dia kuliah, bekerja dan
umurnya sudah dua puluh tujuh tahun akhirnya dia memutuskan menikan dengan
wanita yang sangat cantik anak dari
teman bisnis papanya yang juga kaya raya. Perempuan yang dinikahi itu bernama
Syiva Rahma. Setelah mereka berdua resmi menjadi suami istri satu tahun
setengah yang lalu, mereka dikaruniai anak
kembar yang tampan dan cantik. Anak mereka diberi nama Reza Aditya dan
Rani Anisa.
Selang
tujuh belas tahun dari kelahiran anak kembarnya, Putra Aditya ingin
mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis papanya diluar negri, lalu meminta
izin kepada istrinya agar pekerjaan yang dia lalukan diluar negri berjalan
lancar. Sebelum pergi, putra berpesan
kepada Syiva agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal, bicarakanlah
kepada kedua anaknya. Karena fitnah didunia lebih kejam dari pada senjata.
Setelah lama ditinggal sang suami, ada seorang anak pejabat tinggi yang melihat
Syiva saat di tempat makan. Karena kecantikan dan keramahannya laki – laki
tersebut tertarik dan meminta sahabat dari Syiva untuk mempertemukan mereka.
Setelah diberi tahu sahabatnya bahwa ada anak pejabat kaya yang tampan, kaya
raya, dan masih berondong yang tertarik kepadanya, akhirnya kesetiaan Syiva
kepada suaminya Putra Aditya sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan
ajakan sahabatnya yang ingin mempertemukan dia dengan anak pejabat kaya
tersebut. Akhirnya Syiva menuruti permintaan anak pejabat kaya tersebut untuk
bertemu.
Niat
buruk Syiva untuk bertemu anak pejabat kaya diketahui oleh anak laki – lakinya.
Dikarenakan Reza tidak berani menanyakan kepada mamanya Reza hanya diam berpura
– pura tidak tahu dan bersikap seolah – olah tidak ada apa – apa tentang
mamanya. Akhirnya Reza pun mencari tahu tentang hukum seorang istri yang
bertemu lelaki lain seperti tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara
pertemuan syiva dengan anak pejabat itu pun tiba, Istri Putra Aditya tersebut
pamit kepada kedua anak mereka. Lalu Reza memberitahukan tentang perbuatan yang
melanggar agama islam kepada Syiva Rahma. Mendengar perkataan Reza tersebut
Syiva tidak dapat mengontrol emosinya dan akhirnya berbicara kepada Reza “kamu
itu anak kecil tahu apa.” (sambil mendorong Reza dengan sedikit kencang).
Syiva
pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Reza dan pamit kepada Rani yang
terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorong oleh
mamanya. Rani pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada
mamanya, kalau dia menjawab seperti dengan jawaban saudara kembarnya maka dia
pun akan bernasib sama bahkan bisa lebih dari itu. Akhirnya Rani berbicara
kepada mamanya “Pergilah mamaku sayang, aku ini hanya anak mama yang mungkin
apa yang aku fikirkan tentang mama tidak sama dengan realita yang mama lakukan.
Kalaupun apa yang mama lakukan melanggar, InsyaAllah, Allah pun mengampuni perbuatan yang mama lakukan. Sudahlah mama pergi saja,
kasihan kan teman mama yang anak pejabat itu menunggu mama. Toh semua manusia
didunia ini yang dicari selain jabatan, kesabaran, dan kekayaan apa lagi? Sudahlah ma, mama pergi saja walau pun
sebenarnya aku ingin sekali mama mendengarkan semua curhatan keluh kesahku.”
Lalu
Syiva pun penasaran dan ingin mendengarkan keluh kesah yang putrinya rasakan
tersebut. Setidaknya dengan mamanya yang penasaran dengan ceritanya dapat
menahan sebentar mamanya untuk pergi menemui anak pejabat tersebut. Rani pun
menceritakan keluh kesah yang dia rasakan. Syiva Rahma akhirnya tidak jadi
bertemu dengan anak pejabat tersebut, meskipun didalam hatinya dan fikiranya
selalu ingin untuk mendapatkan anak pejabat kaya tersebut. Selang beberapa
waktu keinginan bertemu dengan anak pejabat kaya tersebut muncul kembali dan
ketika Syiva berpamitan kepada putrinya, Rani putrinya selalu saja
menghalanginya dengan sebuah cerita tentang dia atau bahakan tentang temanya
atau siapapun itu. Usaha Rani untuk menggagalkan keinginan buruk mamanya
berhasil, akhirnya Syiva pun insaf dan menunggu suaminya pulang dari bekerja di
luar negri.
Setelah
Syiva Rahma insaf selang beberapa waktu, suami Syiva yaitu Putra Aditya pulang
dari pekerjaan yang mengharuskan dia meninggalakan anak dan istrinya dirumah
selama beberapa minggu. Akhirnya Rani
dapat menyelamatkan mamanya dari perbuatan yang menjerumuskan mamanya ke
neraka. Rani pun tidak ingin menceritakan perbuatan yang dilakukan mamanya itu
diketahui oleh papanya, karena apabila perbuatan mamanya diketahui papanya,
maka keluarganya akan hancur. Selain itu Rani juga dapat menelamatkan keutuhan
keluarganya, serta dapat menjaga nama baik mama dan papanya. Dan akhirnya keluarga mereka hidup dengan
tenang dan bahagia.
Khojan Mubarak
(Faren Aditya/09)
Khojan Mubarok
adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak, maka ia selalu
berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang
anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Setelah Khojan
Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk
mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun berumur lima belas tahun, ia
dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab.
Setelah beberapa
lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor Burung Bayan jantan. Selain
membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung
tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang sama.
Pada suatu hari
Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan Maimun meminta izin
kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu
permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena
fitnah itu lebih tajam dari pada senjata. Setelah beberapa
lama ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat
wajah Bibi Zaenab yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka
bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Bibi
Zaenab berpamitan kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan Pangeran, tetapi
Burung Tiung menasehati Bibi Zaenab karena perbuatannya itu melanggar aturan
Allah SWT. Mendengar nasehat Burung Tiung, Bibi Zaenab marah dan dilemparkanlah
sangkar itu sampai Burung Tiung mati.
Ketika Bibi Zaenab
hendak pergi, ia melihat Burubg Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung
Bayan berpura-pura terkejut mendengar keinginan Bibi Zaenab yang hendak pergi
menemui anak Raja. Maka Bayan berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan
Tiung maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata, “Bibi
Zaenab yang cantik, cepatlah pergi menemui anak Raja itu. Apapun yang anda
lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah
tuan pergi, karena anak Raja sudah menunggu. Apa yang dicari manusia didunia
ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seperti
seekor Burung Bayan yang dicabut bulunya oleh istri tuannya sendiri.”
Setiap malam, Bibi
Zaenab selalu bertemu dengan anak Raja, dan setiap berpamitan dengan Bayan,
Bayan selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga
akhirnya Bibi Zaenab insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan
Maimun pulang dari berdagang.
Karena Uang Lupa Segalanya
(Fatin A’laa/10)
Suatu hari hiduplah
seorang pengusaha kaya raya,ia bernama Budi Darmawan dan istri nya bernama
Fauziah Arini mereka tinggal di Surabaya. Mereka membuka sebuah bisnis di kota
Surabaya dan memiliki banyak cabang sampai luar kota. Usaha yang digelutinya
yaitu usaha makanan cathering,cafe,dan online shop,maka tidak heran jika mereka
memiliki banyak sekali karyawan. Namun sudah sejak lama setelah menikah
mereka tak kunjung dikaruniai seorang anak. Namun mereka tak kenal lelah untuk terus berdoa kepada
Allah agar segera dikarunia anak. Lambat laun setelah sekian lama berdoa,ia pun
di karuniai seorang anak laki-laki yang
bernama Maldini Siregar Putra Darmawan.
Setelah anaknya berumur 6
tahun,ayahnya mencari seorang guru untuk mengajari anaknya mengaji. Setelah
berumur 15 tahun,dia dinikahkan dengan anak dari sahabat ayahnya itu yang
sama-sama pengusaha kaya raya. Gadis itu sangat cantik dan menjadi bunga desa
di kampungnya,ia bernama Putri Cantika Dayla Rahma.
Setelah sekian lama
menikah dengan Putri Cantika Dayla Rahma,ia dikaruniai 2 anak. Satu laki-laki dan satu perempuan. Anaknya sangat
tampan dan anggun seperti orang tuannya. Anak laki-lakinya bernama Muhammad
Darmawan Putra Siregar dan yang perempuan bernama Putri Dayla Ayundra.
Kedua Anaknya pun sudah
beranjak dewasa,ia berkeinginan untuk menyuruh kedua anaknya itu agar
meneruskan usaha yang telah dijalani sejak dulu. Karena Maldini berencana ingin pergi keluar negri untuk membuka cabang
cafenya yang akan dibangun di Paris. Anaknya pun menyetujui rencana itu dan
menyanggupinya,ia berencana ingin berbisnis bersama istrinya Dayla. Selang
beberapa bulan usaha yang mereka jalani hasilnya sangat melejit pendapatannya
pun jauh lebih banyak dibanding yang dulu sebelum mereka pegang. Namun sang
istri menginginkan sebuah usaha butik milik ia sendiri,yang rencana akan
dikelola olehnya dan baju-bajunya pun hasil rajutannya sendiri karena sang
istri memiliki bakat yaitu membuat desain baju. Sang suami pun setuju dengan
rencana itu,ia pun memodali istrinya untuk membangun butik didekat usaha
cathering yang didirikan sejak dulu.
Beberapa tahun kemudian
usaha Dayla pun sukses,bahkan sekarang mampu membuat cabang hingga dijual
sampai kancah internasional. Namun setelah semua usaha nya sukses dengan
pendapatan yang besar Dayla lupa dengan rasa syukur,bahkan melupakan sang
pencipta yang telah memberikan banyak rezeki kepada dia. Dia selalu merasa
kurang dan selalu menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting.
Maldini sudah berkali-kali menasihati nya namun Dayla selalu membantah nasihat
itu.
“ bun,buat apa sih hambur-hamburin uang buat hal
yang tidak penting? Mending ditabung buat masa depan atau dishodaqohkan ke anak
yatim kalau gak gitu bbisa kita kasih ke orang yang lebih membutuhkan?” ujar
Maldini
“apa sih pah,biarin dong mau pakek buat apa! toh
ini uang-uang aku,aku susah-susah kerja juga buat hidupku. Buat apa
dikasih-kasihin kalau kita masih butuh,mau uang ya kerja bukan ngarepin rejeki
dari orang lain” jawab sang istri setelah dinasihati.
“kok kamu bisa-bisanya bilang kayak gitu,uang
sebanyak itu bukan milik kita. Itu hanyalah titipan yang diberikan Tuhan untuk
kita yang juga menjadi hak bagi orang” yang membutuhkan” nasihat Maldini kepada
istrinya.
“ashh sudah-sudah telingaku panas dengerin
ceramah mulu!” jawab Dayla dengan suara lantang.
Bahkan suatu hari dia pergi
kencan dengan seorang teman bisnisnya yang bernama Arya Pratama, tanpa
berpamitan dengan sang suami. Lama-kelamaan Mereka saling jatuh cinta,hingga
Dayla bisa patuh dengan si Arya itu,apapun yang dia minta Dayla selalu menuruti
permintaan nya. Yang paling parah saat
Arya minta uang sebesar 30jt kepada Dayla dengan alasan untuk membuka
bisnis di Bandung. Tanpa berpikir panjang dengan bodohnya Dayla memberikan uang
kepada Aryo,ia pun terkena tipu dayanya si Aryo. Dayla tidak tau bahwa selama
ini dia hanya dimanfaatkan karena kecantikan dan kekayaannya. Akhirnya usaha
butiknya pun bangkrut,dan Dayla pun meminta maaf kepada Maldini atas semua kesalahannya.
Sekarang mereka memulai
hidupnya dari awal lagi,dan hidup dengan berkecukupan juga tetap selalu bersyukur
atas semua nikmat yang telah diberikan Tuhan tanpa ada rasa mengeluh
sedikitpun. Karena rezeki,umur,mati hanya lah Allah yang tau,Allah lah
sutradara terbaik yang menentukan hidup kita,jangan mengeluh,jangan cepat puas
dengan usaha yang kita capai dan jangan cepat bangga dengan memiliki banyak
uang,sebab hidup layaknya seperti roda;kadang bisa diatas kadang juga di bawah.
Pemilik
Tambak Ikan Yang Sangat Kaya
(Hylda
Dewi Marganing Tiyas/11)
Suatu hari hiduplah pemilik tambak ikan yang
kaya raya pemilik tambak itu bernama Budiman. Mereka tidak mempunyai anak,
karena mereka selalu berdoa dan berusaha. Merekapun memiliki anak laki-laki
bernama Aditya. Setelah aditya berumur empat tahun Budiman menyuruh guru
mengaji untuk mengajarkan anaknyamengaji. Setelah umur sepuluh tahun aditya
juga diajarkan bagaimana cara memelihara ikan dengan baik dengan bagaimana cara
merawat tambak agar para ikan senang.
Setelah berumur kira-kira delapanbelas tahun
Aditya pun dinikahkan dengan anak penjual buah yang juga sangan kaya. Anak penjual
buah itu sangatlah cantik dan tampak elegan ia bernama Nowal. Setelah menikah
agak lama mereka menemukan ikan mas yang bisa berbicara dan ikan nila betina
yang bisa berbicara. Kedua ikan tersebut ditaruh di satu aquarium yang besar
dan cantik.
Lalu
Aditya pun memiliki inisiatif untuk mencari beberapa jenis ikan baru yang bisa
dibudidaya di tambaknya. Ia pun meminta izin kepada istrinya untuk pergi
mencari jenis ikan yang baru di daerah yang terpencil namun sangant terkenal
dengan produksi dan budidaya ikannya. Aditya pun pergi mencari jenis ikan baru
yang akan dibudidayakan di tambaknya.sebelum ia pergi ia berpesan kepada
istrinya agar sebelum melakukan sesuatu untuk meminta pendapat kepada kedua
ikan yang bisa berbicara itu.
Setelah beberapa lama ditinggal suaminya,ada
seorang anak pengusaha kaya raya yang melihat kecantikan Nowal. Mereka pun kelihatan saling suka dan
jatuh cinta mereka bertemu dibantu dengan salah seorang bibi yang sudah agak
tua. Di suatu malam Nowal pun meminta izin kepada ikan mas untuk bertemu dengan
anak pengusaha kaya tersebut. Tetapi ikan nila pun menasehati Nowal agar tidak
melakukan itu karena itu merupakan kesalahan yang menyalahi aturan agama. Npwal
sangat marah, Lalu ikan nila pun diambil dari aquarium dan tidak diletakkan di
air. Ikan nila itu pun mati.
Namun, ikan mas bersembunyi didalam hiasan karang yang ada di aquarium. Saat ikan
mas keluar dari karang iapun berpura-pura terkejut. Setelah Nowal akan pergi ia
pun meminta izin kepada ikan mas lalu ikan mas pun berfikir jika dia menjawab
seperti yang dikatakan ikan nila maka ikan mas juga akan mati. Setelah beberapa
lama ikan mas berfikir iapun mengizinkan Nowal pergi menemui anak pengusaha
kaya itu. Ikan mas berkata”Nowal yang cantik dan manis pergilah menemui anak pengusaha
kaya itu, semua yang kamu lakukan pasti benar sekali pun aku yang akan
menanggung kesalahan yang kamu lakukan”.
Anak pengusaha kaya yang sabar menunggu
kedatangan Nowal. Akhirnya Nowal pun datang degan dandanan yang sangat cantik
dan elegan. Setiap malam Nowal menemui anak pengusaha kaya itu dan menceritakan
kepada ikan mas. Sampai Aditya pulang dari mencari jenis ikan yang baru untuk
di bududaya di tambaknya. Ibu seekor ikan ma situ muncul dengan tiba-tiba di
akhuarium. Lalu menasehati Nowal agar tidak melakukan itu karena itu adalah
perbuatan yang mentakiti suamimu dan menyalahi aturan agama.
Lalu Nowal pun meyadari kesalahannya dan
meminta maaf kepada suaminya. Adityapun berfikir panjang untuk memaafkan
perbuatan istrinya yang telah menghianatinya. Ia pun bertanya kepada ibu dan
ayahnya, Aditya bertanya” Apakah aku sanggup memaafkan istriku?” lalu merekapun
menasehati Aditya. Mereka berkata”kamu seharusnya bisa memaafkan istrimu
mesipun istrimu itu melakukan kesalahan besar, dan kamu harus bisa menutupi
kesalahan istrimu.” Aditya bertanya lagi “menapa begitu kan yang salah bukan
aku kenapa kau juga ikut menanggungnya.” Merekapun menjawab “Iya, karena kamu
sudah mengambil tanggung jawab untuk merawat dan menasehati istrimu jika
istrimu salah itulah tanggung jawabmu sekarang.”
Lalu Aditya pun berfikirlagi karea kesalahan
yang telah dilakukan istrinya itu sudah melewati batas. Dia juga telahmemberi
dampak buruk bagi keluarganya. Lalu setelah Aditya berfikir sangat lama iapun
memutuskan untuk memaafkan istrinya. Karena semua itu juga juga member dampak
bagi keluarga Aditya jika ia tidak memaafkan istrinya ia sama dengan
menjelekkan nama keluarganya sendiri.
Setelah beberapa lama Nowal pun mengubah
penampilan dan sikapnya iapun menjadi sangat baik, sopan,bijaksana dan
bertaanggung jawab. Taklama kemudian Nowal pu mengadung anak Aditya. Setelahitu
merekapun hidup dengan bahagia dantenang tanpa ganggua siapa pun lagi.
Teman adalah Segalanya
(Intan Windyar Handono Putri/12)
Mengisahakan
tentang dua orang bersahabat yang sudah saing mengenal cukup lama, kedua
sahabat itu bernama Leva dan Zidna. Hampir setiap hari-harinya mereka selalu
bersama, bagaikan amplop dan perangko mereka selalu berdampingan. Layaknya remaja zaman sekarang atau sering
disebut “kids jaman now”, yang tidak lepas dari masalah percintaan. Salah satu
dari mereka yaitu Leva sedang jatuh cinta kepada seorang lelaki yaa.. sering
disebut kasmaran dan kebetulan lelaki tersebut teman beda kelasnya, jadi tak
heran jika setiap harinya mereka bertemu, dia nernama Amar.
Lama
kelamaan dia menceritakan perasaannya tersebut kepada sahabatnya Zidna,
Zidnapun mendengarkan dengan saksama dan jika ada yang kurang pas dari Lena
Zidna mencoba untuk memberi solusi Zidna. Tanpa Lena ketahui ternyata Zidna
juga mempunyai rasa kepada Amar tetapi Zidna mencoba menutup –nutupinya agar
sahabatnya bahagia. Walaupun ini sakti bagi Zidna tapi dia tidak tega dengan
semua ini. Dan pada suatu hari Leva bercerita kepada Zidna kalau Leva ingin
mernyatakan perasaanya kepada Amar.
“Zid,
kayaknya ini adalah waktu yang tepat untuk ngungkapin perasaan gue ke Amar deh.” Kata Leva. Zidna
terdiam“Ya ngga apa-apa sih lev, lo coba aja dulu tapi lo harus yakin sama apa
yang lo lakuin!”
Leva
mempersiapkan setangkai bunga dan sebatang coklat sebagai wujud pernyataan
cintanya kepada Amar, disamping itu di dalam hati Zidna bagaikan kertas yang
diremas yang sudah menjadi kusut. Tapi Zidna mencoba berpura-pura bahagia
didepan sahabatnya. Keesokan harinya Leva sedang memikirkan cara untuk memberikan
bunga dan coklat itu kepada Amar, dan cara untuk menyatakn cintanya itu. Dengan
di temani sahabatnya Zidna, Leva memberanikan diri untuk memberikannya langsung
kepada Amar saat dia sedang di taman belakang sekolah.
“a..amar”
ucap Leva sedikit gugup, Amar menolah ke arah mereka berdua dengan tersenyum
“hey kalian ada kalian kesini?”, “aku mau ngomong ssuatu mar, sebenarnya aku
udah lama nyimepen rasa ini sama kamu tapi aku takut untuk bilang ke kamu” ucap
Leva gugup “rasa ap Lev jujur aku nggak paham sama ucapan kamu ?” tanya Amar
bingung.
Zidna
menjawabnya dengan kesal”masa lo ga paham sih Mar? Leva itu suka sama lo!” Amar
dan Leva tersentak kaget atas jawaban Zidna. Zidna langsung menutup mulutnya
dan merasa bersalah. “Ini Mar bunga sama coklat buat kamu.” Ucap leva, “iya Va
makasih ya.”
“Iya
Mar sama-sama, kamu maukan jadi pacar aku ?” tanya Leva spotan, didalah hati
Zidna bagaikan ditusuk jarum yang sangat banyak mendengar ucapan sahabatny itu
tetapi dia tetap mencoba tenang dan ikhlas. Amir menjawab dengan bingung “ta..
tapi aku hanya menganggap kamu sebagai temen aja Lev ngga lebih!”, Leva
terkejut dan badanya lemas tak berdaya medengar balasan dari Amar.
“Tapi
kenapa Mar aku suka sama kamu? Sayang sam kamu? Tapi kamu anggap aku sebagai
teman aja rasanya akit Mar” Leva menjawab sedikit kecewa. “Ya.. gimana lagi Lev
perasaan ngga bisa lo paksa, dan jujur aku ngga suka sama kamu tapi aku suka
sama Zidna” ucap Amar pelan. Leva dan Zidna pun terkejut Zidna langsung menatap
tajam Amar didalam hati Zidna bergumam “kenapa sih lo Mar tolak Leva ? kasian
kan dia jadi sakit hati deh.. tapi aku seneng mar ternyata lojuga suka sama
gue”.
Melihat
raut muka Leva yang mulai kesal dan kecewa karena ucapan Amar Zidnapun mencoba
menyela ucapan Amar, “loh lo gimana sih Mar ko lo suka sama gue? Yang nembak lo
kan Leva” amar menjelaskan dengan sabar “apa salahnya Zid? Gue sukanya samalo
bukan sama Leva ya gue ujur lah dari pada Leva sakit hati pacaran sama gue
sedangkan gue ga suka sama dia”. Leva menggerutu kesal “yaudah terserah kalian
, kalau Amar udah milih lo gue bisa apa Zid toh lo lebih cantik dari gue, jadi
wajar kalau Amar sukanya sama longgak sama gue.”
“nggak-nggak
gitu Lev” zidna mencoba menjelaskan kepada Leva, tetapi Leva segera berlari
meningalkan mereka berdua. “Udah Zid gausah difikirin si Leva, toh sekarang gue
sukanya sama lo.” Ucap Amar, “ya nggak gitu Mar, emag bener gue suka sama lo
dan lo juga suka sama gue tapi ada sahabat gue yang suka banget sama lo Mar,
apa lo nggak kasian sama Leva? Lo tolak dia gitu aja?” sela Zidna, “ya baguslah
kalu lo juga suka gue jadi kita bisa pacaran, udahlah lo gauah mikir si Zidna
sekarang gue mau tanya sama lo.”
“Tanya
apa Mar?”, “lo mau ngak jadi pacar gue?” ucap Amar sambil berlutut didepan
Zidna sambil memberikan bunga dan colat dari Leva.” “ha lo gila ya ? lo nembak
gue ? sedangkan lo baru aja nolak sahabat baik gue didepan mata gue, gue ngga
bisa maafin lo Mar, gue ngga mau nerima lo. Gue pilih jomblo aja dari pada ngga
punya sahabt kaya Leva.” Zidna berlari pergi dari Amar, “taa.. tapi Zid gue
kaann” “udah deh nggak nggak mau” jawab zidna kesal.
Zidna
merasa bersalah kepada sahabatnya itu, Zidna mencoba mencari leva di kantin,
lapangan maupun kelas tetapi tidak ada tanda-tanda Leva disana. Lalu Zidna coba
mencari leva di danau tempat biasa mereka berdua menghabiskan waktu bersama.
Sejauh mata memandag tidak ditemukan juga tanda-tanda Leva ada disana, tanpa
berfikir panjang Zidna pergi kerumah Leva untuk menjelaskan semuanya.
Zidna
mengetuk pintu ruma Leva dengan tergesa-gesa “assalamuaaikum Leva Lev? Gue tau
kok lev lo ada di dalam rumah tapi gue juga tau kok lev kalau lo benci sama
gue. Maafin gue Lev bukan maksud gue ngerebut Amar dari lo Lev gue emang ngga
tau apa-apa tentang tadi lev” jelas Zidna tersendu-sendu “please Lev buka
pintunya Lev maafin gue! Gue sayang sama lo Lev gue ngga pingin kehilangan lo
Lev, lo shabat terbaik gue Lev please Lev maafin gue Lev.”
Mendegar
ucapan Zidna Leva merasa kasihan lalu Leva membukakan pintu rumahnya dan
langsung memeluk Zidna yang ada di depanya, “maafin gue Lev gue sahabat yang
ngga baik Lev maafin gue” pinta Zidna. “Udah ngga apa-apa Zid gue ngga benci
kok sama lo toh gue nyadar kalau Amar ngga pat]ntes buat gue dia play boy Zid,
gue saraniin lo jangan mau sma dia” jawab Leva “ ngga Lev gua ga bakal nerima
dia gue ngga pinginpunya masalah sama lo Lev lo sahabat gue yang paling baik
gue ga bakal ngebiarin lo sendirian Lev, kalau lo sakit gue juga ikut sakit
Lev. Sela Zidna “ gue juga Zid, yuadah sekarang kita lupain si Amar kita
jalanin persahabat kita sampai tua nanti ya Zid, gue ngg apingin sahabatan kita
rusak hanya karena cowok.”
“Iya
Lev gue setuju, gue sayan banget sama lo Lev” ucap Zidna sambil memeluk erat
Leva. Akhirnya mereka menjalani hari-hari seperti biasa layaknya sahabat yang
tak bisa untuk dipisahkan oleh siapapun. Begitulah kekuatan persahabatan tanpa
adanya sahabat kita tidak dapat tumbang tapi tanpa adanya pacar kita dapat
tumbang tetapi sahabat kita selalu ada memndukung kita untuk bangkit.
IKAN MAS YANG BIJAK
(Izzudin
Nafi’an Syah Kayril /13)
Ada seorang pengusaha
kaya raya yang berasal dari sareng.Pengusaha tersebut bernama Parno Bin Ucup
sangat kaya akan tetapi tidak mempunyai anak.Setelah sekian lama ia berdoa
kepada tuhan , pengusaha tersebut akhirnya mempunyai anak laki laki dari
seorang istri dan anak tersebut di beri nama Ismail Bin Mail.Ismail lahir dari
seorang ibu yang bernama Siti Nur Karomah.Ismail lahir di sareng tanggal 08
september 2002.Ia merupakan anak yang nakal waktu masih kecil dan susah untuk
menasehatinya.
Setelah Ismail Bin Mail
berumur 5 tahun.Ia disuruh untuk mengaji kepada guru yang banyak oleh ayahnya
sampai Ismail Bin Mail berumur 15 tahun.Ia dinikahkan dengan anak pengusaha
kaya raya sangat cantik wajahnya ,perempuan tersebut bernama Nindya
Putri.Perempuan tersebut mempunyai hati yang sangat baik dan sangat suka
menolong sesama .Ismail merupakan orang yang beruntung selain cantik, istrinya
juga sangat pandai memasak.Untuk beberapa waktu Ismail beristri itu,ia membeli
seekor ikan mas betina.Selain itu ia
juga membeli seekor ikan mas betina,lalu ia dibawa ke rumah dan di taruh di
akuarium dimana di tempat itu ada ikan mas jantan juga.
Pada suatu hari Ismail
bin mail tertarik dengan perdagangan di Gunung.Di perkirakan ia akan berdagang
di gunung semeru. Karena disana selain pemandangan yang indah juga merupakan
tempat yang strategis untuk melakukan suatu aktivitas perdagangan.Kemudian ia
meminta izin kepada istrinya agar di perboleh untuk berdagang di sana.Sebelum
dia pergi , Ismail berpesan kepada istrinya jika ada sesuatu dalam pekerjaan
bermufakatlah dengan kedua ikan tersebut.Sulit mengatakan tidak ,karena
penghinaan di dunia ini begitu besar dan tajam daripada sebuah senjata.
Setelah di tinggal lama oleh suami ,ada
seorang anak seorang pengusaha kaya raya yang bernama Alliudin yang sedang
berkuda.Ia melihat nindya putri yang sangat cantik dan manis.Kemudian Alliudin
meminta bantuan dari temanya nindya putri agar mereka berdua dapat
berkencan.Pria tersebut masih berondong dan tertarik pada Nindya Putri.Di saat
seperti inilah ketaatan pada suaminya sedang di uji akan tetapi lama kelamaan
ketaatannya pada suaminya sendiri mulai goyah.Akhirnya pada suatu hari mereka
akan bertemu di sebuah tempat makan terdekat.Is berpamitan kepada kedua ikan
yang ada dirumahnya ,ia hendak bertemu dengan Alliudin.Kemudian kedua ikan
tersebut menasehati nindya putri bahwa apa yang dilakukanya melanggar aturan
Allah Swt.Kemudian nindya putri marah akan perkataan ikan mas betina akhirnya
ia melemparkannya ke tanah sampai ikan tersebut mati.
Kemudian Nindya Putri
pergi dan melihat ikan jantan yang pura pura berenang kesana kemari.Ikan jantan
langsung terkejut mendengar keinginan hati dari Nindya Putri yang ingin pergi
menemui Alliudin.Maka ikan mas jantan berfikir jika ia menjawab seperti ikan
betina tadi pasti ia juga akan mati.Setelah ia berfikir lama akhirnya ,ia
berkata “Oh Nindya Putri yang sangat cantik dan baik hati ,pergilah aku ini
hanya seekor ikan yang mungkin apa yang aku fikirkan tentang Nindya tidak sama
dengan realita yang Nindya lakukan.Kalaupun apa yang Nindya lakukan melanggar
,InsyaAllah,Allah pun akan mengampuni perbuatan yang Nindya lakukan.Sudahlah
mama pergi saja ,Kasihan Alliudin sudah menunggu mama di tempat makan itu.Semua
manusia didunia ini yang dicari selain jabatan,kesabaran,dan kekayaan apa
lagi?Sudahlah pergi saja walaupun sebenarnya aku ingin sekali nindya
mendengarkan semua curhatan keluh kesahku.
Akhirnya nindya tertarik untuk
mendengarkan cerrita dari ikan mas jantan.Jadi ikan mas pun bercerita kepada
nindya dengan maksud agar ia dapat melalaikan perempuan tersebut.Lama kelamaan
akhirnya ikan tersebut berhasil melalaikan nindya putri untuk mendapatkan
alliudin .Ia bercerita hingga 24 kisah sampai nindya sadar bahwa perbuatanya
tersebut salah.Walaupun dalam hati dan pikiran nindya ingin mendapatkan
alliudin tapi ia sadar bahwa perbuatan yang dilakukanya itu salah dan sangat
dilarang oleh Allah.Akhirnya ikan mas jantan berhasil menggagalkan nindya untuk
mendapatkan alliudin.Akhirnya nindya insaf ddan lebih memilih untuk menunggu
suaminya pulang dari berdagang .
Ikan mas tidak
melarang akan tetapi ia menyutuh nindya putri meneruskan rencananya
tersebut.Tetapi ikan mas berhasil menarik perhatian dari nindya serta
melalaikannya dengan cerita ceritanya.Nindya putri harus menunda setiap malam
saat ia akan bertemu dengan alliudin.Setiap malam saat akan bertemu ikan mas
selalu bercerita tentang apapun agar nindya tidak jadi bertemu
alliudin.Akhirnya ia menunda nunda pertemuanya sampai sang suami pulang dari
rantauanya.
Setelah nindya putri
sadar akan perbuatanya selang beberapa hari suaminya pulang dari rantauanya.Ikan mas berhasil
menyelamatkan nindya yang terikat oleh hawa nafsunya sendiri.Dan ia juga dapat
menyelamatkan nyawanya sendiri dan rumah tangganya ismail.Sehingga nama baik
ismail dan nindya masih terjaga belum tercemar.Akhirnya keluarga mereka dan
ikan mas hidup bahagia.
Biar Aku yang Pergi
(Mia Ayu Damayanti/14)
Sinar
mentari yang masuk melalui celah-celah jendela telah membangunkan Ayana dari
tidurnya yang lelap. Senyuman mengawali paginya. Ia tersenyum ketika melihat
sebuah foto berbingkai yang sejak lama ia letakkan di meja dekat tempat
tidurnya. Foto tersebut adalah foto Ayana bersama sang kekasih, Dicky. Sudah
hampir 5 tahun mereka berdua berpacaran. Atau lebih tepatnya adalah ketika
mereka masih duduk di bangku SMA. Dan kini mereka melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi yang sama, di
Surabaya.
Dicky
bukanlah sosok pria yang tampan dan mempunyai segalanya. Ia sangat sederhana,
namun kesederhanaan itu membuat Ayana merasakan cinta yang sebenarnya. Cinta
dalam kesederhanaan. Memang bukan suatu hal yang mudah untuk bertahan dalam
rintangan yang satu per satu datang menghadang. Namun berkat kekuatan cinta
mereka sampai saat ini hubungan mereka masih bertahan dan baik-baik saja.
Kepribadian Dicky yang santai mengimbangi karakter Ayana yang emosional dan
gampang baper. Tak jarang Dicky selalu mengalah ketika penyakit manja Ayana
kumat. Namun di sisi lain, Ayana juga sebagai motivator bagi Dicky, yang selalu
mendengarkan keluhannya. Ia merupakan partner
setia dalam segala job yang tengah ia kerjakan.
Pantas
memang, jika banyak yang iri dengan hubungan keduanya. Selain karena
keharmonisan hubungan mereka, hal lain yang membuat banyak orang iri adalah
karena kecantikan paras Ayana. Betapa beruntungnya Dicky yang saat ini
menjalani hari-harinya bersama Ayana, gadis bertubuh indah dengan rambut
pendeknya yang tergerai rapi. Adit, sang pengagum rahasia Ayana, selalu
memerhatikan settiap hal yang berhubungan dengan idolanya itu. Tak jarang
perasaan cemburu muncul dihatinya. Namun seperti biasa, ia masih dapat
menyimpan rapat luka yang ia rasakan. Ia pun masih berteman baik dengan Dicky,
seakan tak ada satupun rahasia di antara mereka.
Hingga
pada suatu hari, Dicky terpilih untuk mewakili universitasnya menjadi duta
batik tingkat nasional yang diselenggerakan di Jakarta. Ayana sangat senang
mendengarnya, namun di sisi lain, ia sedih sebab Dicky harus berada di
karantina selama kurang lebih 1 bulan. Oleh karena Dicky tidak dapat menjaga
Ayana, ia menitip pesan kepada sahabatnya, Adit untuk menjaga kekasihnya selama
ia tidak berada di samping Ayana. Tentu saja Adit merasa sangat senang.
Keesokan
harinya, Dicky berpamitan kepada Ayana, kemudian berkata, “Ayana, kamu jaga
diri baik-baik ya selama aku di sana. Aku tahu walaupun raga kita jauh, hati
kita akan selalu dekat.” Entah mengapa Ayana sulit melepas kepergian Dicky,
bibirnya seakan mendadak kram sehingga sulit terbuka.
“Mungkin hanya air mata
yang bisa bicara Dick, hati-hati disana. Aku akan selalu menunggumu kembali.”
Ujar Ayana.
Dicky serius menyimak
kata-kata yang keluar dari bibir Ayana. Tanpa menjawabnya, Dicky langsung
memeluk erat tubuh Ayana seakan ia pun sulit untuk meninggalkan kekasihnya itu.
Setelah itu ia berpamitan kepada Adit. Dicky kembali mengucapkan hal yang sama
kepada Adit, bahwa ia memintanya untuk menjaga Ayana. Beberapa saat kemudian,
pesawat yang dinaiki Adit telah berangkat. Air mata Ayana tak bisa terbendung lagi.
Adit yang saat itu sedang bersama Ayana mencoba menenangkannya. Ia mengajak
Ayana pergi ke sebuah taman yang ada di sekitar sana.
“Kalau kamu mau, kamu
boleh pinjem bahu aku.” Kata Adit dengan sedikit gugup. Adit berusaha
menyembunyikan kegugupannya. Ia membiarkan kepala gadis itu bersandar di
bahunya. Adit hanya bisa bergeming saat merasakan bahunya mulai terasa hangat
karena tetesan air mata.
Hari sudah menjelang
gelap, Adit mengantarkan Ayana pulang. Sekitar sepuluh menit kemudian,
sampailah di rumah Ayana. Tak lama setelah itu, Adit segera melaju pulang ke
rumahnya. Ia merasa sangat senang bisa menghabiskan waktu seharian bersama
orang yang ia suka. Ia berfikir ingin memiliki Ayana. Namun di satu sisi, ia
tidak ingin mengkhianati sahabatnya sendiri.
***
Pagi ini berbeda, tak ada
senyum di wajah Ayana, mentari pun tak bersinar terang karena tertutup awan.
Seperti biasa, ia melihat sebuah foto berbingkai. Namun kali ini hanya datar,
tak ada raut wajah yang cantik sama sekali. Kemudian ia mengambil segelas air
putih untuk diminumnya. Meski sedikit malas, tapi Ayana tetap memaksakan diri
untuk pergi kuliah, tanpa Dicky.
Jam menunjukkan pukul
7.00, Ayana berangkat kuliah. Sebenarnya ia akan mengendarai sepeda motor
sendiri. Tetapi sesampainya di luar rumah,seseorang telah menunggunya.Pria
tampan betubuh tinggi dan berkaca mata hitam, benar itu adalah Adit. Ia
menjemput Ayana dengan mengendarai mobil sport
mewah yang menambah ketampanannya. Ayana seketika terpaku, tak biasanya ia
melihat pria keren seperti Adit. Karena yang biasa ia lihat adalah Dicky dengan
kesederhanaanya. Ayana pun segera masuk ke dalam mobil dan mereka pun
berangkat.
Ayana memandangi
pemandangan dari dalam mobil. Membuka kacanya sedikit dan membiarkan angin
menerbangkan rambutnya. Ayana tersenyum, saat melihat matahari mulai
memancarkan sinarnya. Beberapa saat kemudian, sampailah mereka di kampus. Ayana segera turun. Ia menghirup udara pagi
kuat-kuat dan melepaskannya. Ia berusaha tersenyum dan menjalani hari-hari
seperti biasa. Walaupun sebenarnya dalam hati, ia merasa ada yang hilang.
Angin
menghembuskan pepohonan membawa dedaunan melayang-layang bersamanya. Sampai,
ketika Adit berjalan ke salah satu sudut kampus, matanya tertuju pada sosok
gadis. Di salah satu bangku pelataran kampus,seorang gadis cantik duduk sambil
membaca buku. Adit berjalan mendekati gadis itu.
“Ayana?”
Duga Adit dalam hati.
Mengetahui
ada seseorang mendekatinya, Ayana pun mengangkat kepalanya, dan melihat ke arah
Adit. Baru kali ini Adit mendapati sepasang mata indah yang belum pernah
ditemui sebelumnya. Mata itu begitu memikat, membuat Adit semakin kagum
kepadanya. Adit memberanikan diri untuk mengobrol dengannya. Jantung keduanya
berdegup kencang.
Hari-hari
Ayana kini terasa lebih berwarna dengan adanya sosok Adit. Setelah dua minggu
menjalani hari tanpa Dicky, namun ditemani Adit, Ayana mulai merasa nyaman
dengan keadaan. Ia mulai melupakan kerinduannya kepada Dicky. Sekarang Adit lah
yang selalu ada untuk Ayana. Tak peduli seberapa jauh Ayana berada, Adit selalu
datang menemani Ayana mengobrol, menghiburnya, kemudian seperti biasa
meminjamkan bahunya untuk Ayana sandari kala ia terluka.
Kemudian
pada suatu waktu, Adit berfikir bahwa ini sudah waktunya. Adit mengajak Ayana
pergi ke sebuah cafe.
“Ayana,
sebenarnya aku sudah lama mengagumi kamu. Aku telah jatuh hati ketika pertama
kali melihat kamu. Maaf jika aku lancang, aku hanya ingin mencurahkan apa yang
ada di hatiku. Will you be as my
girlfriend?” Adit menyatakan perasaannya.
***
Seorang
laki-laki datang, mengenakan kemeja putih menghampiri mereka berdua. Tanpa
berkata panjang, lelaki tersebut seketika marah kepada Ayana dan Adit.
“Ayana,
aku nggak nyangka sama kamu. Ternyata kamu setega ini. Aku memang bukan lelaki
sempurna yang punya segalanya, tapi aku selalu berusaha membuat kamu bahagia
dengan caraku sendiri. Lalu selama 5 tahun ini kamu anggap apa? Aku kecewa,”
ujarnya. “Dan kamu Adit, kamu nusuk aku dari belakang. Padahal sudah
mempercayai kamu sebagai sahabat terbaikku. Aku percaya kamu bisa jaga Ayana.
Tapi bukan begini caranya!” tambahnya.
“Di..Dicky,
kok kamu disini?” Tanya Ayana gugup.
Ayana sangat takut. Begitu juga dengan Adit. Adit
hanya terdiam dan merasa bersalah.
“Ay,
aku sebenarnya masih sayang sama kamu. Tapi maaf, aku nggak bisa ngelanjutin hubungan ini. Maaf aku harus
pergi.” Kata Dicky.
Ayana
bingung. Dengan gugup, ia pun bertanya,”Ma..maksudsud kamu Dick?”
“Kita
putus.” Jawab Dicky singkat kemudian segera pergi tanpa mengucap kata lagi.
***
“DICKYY!!!”
Ayana berteriak terbangun
dari mimpi buruknya. Ia ketakutan. Ia takut kehilangan sosok Dicky yang sudah 5
tahun menjadi teman hidupnya. Ayana ingin menjawab pertanyaan dari Adit yang
semalam belum sempat ia jawab. Ayana segera mengajak Adit bertemu di sebuah restaurant di dekat rumah Ayana. Disana
Ayana menjelaskan semuanya kepada Adit. Termasuk tentang mimpinya semalam. Adit
mulai mengerti. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk hanya berteman.
Hari-hari berikutnya, Ayana tak pernah lagi berangkat bersama, dan bertemu
dengan Adit. Ia menunggu dari hari ke hari hingga akhirnya Dicky kembali.
Kelinci yang Bijak
(Muslifah/15)
Pada zaman dahulu, di Negeri
Tirai Bambu.Tinggallah sepasang suami istri yang kaya dengan memiliki anak
bernama Sinta. Anak dari sepasang suami istri ini menikah dengan anak pengusaha
kaya yang bernama Rama. Akan tetapi setelah menikah selama 10 tahun, mereka
berdua belum dikarunai seorang anak. Sinta kerap bersedih dengan nasib yang
menimpa dirinya itu.Cahaya bintang dan bulan masuk melalui candela menambah
suasana kesunyiaan sepasang suami istri yang sedang duduk di teras dengan
menatapi nasib. Sinta menyandarkan dirinya di kursi yang didudukinya.Ditekuk
kedua tangannya hingga merapat ke dada.Sinta tak bisa mengelak ketika air
matanya menghiasi bola matanya.“Pak, kapankah kita dapat mempunyai seorang
putra?”, tanya Sinta kepada Rama,suaminya.“Pasti kelak, kita akan dikaruniai
seorang anak, Bu. Jika kita mau berdoa kepada Allah. Insya Allah, Allah akan
mengabulkan permintaan kita”, hibur Rama kepada Sinta. Sinta hanya mengangguk
pelan.
Air mata Sinta mulai menetes
kembali dari kelopak mata indahnya. “Sudahlah, Bu. Mari kita berdoa kepada- Nya
agar kita diberikan petunjuk”, ucap Rama dengan menghapus air mata istrinya
dengan berusaha tersenyum. Lalu, Rama Sinta berdoa kepada Tuhan agar diberi
kebahagiaan yang mereka impikan selama ini.
Sinta mengintip keluar jendela,
matahari pagi masih asyik terlelap,belum tampak kelihatannya.Tiba- tiba, Sinta
merasakan sesuatu yang aneh di dalam
perutnya yang selama ini
belum pernah dirasakannya. Mual,ya hanya mual yang dirasakannya saat
itu.“Pak, Tolong! Sakit Pak!”, teriak Sinta merasakan kesakitan yang luar
biasa. Rama segara mencari Sinta yang berteriak meminta tolong. Tak lama
kemudian, Rama kaget melihat istrinya
yang sedang muntah di belakang rumah.“Ada apa, Bu? Ibu sakit?”, tanya
Rama dengan mendekap Sinta.“Aku pun tak tahu, Pak. Tiba- tiba perutku terasa
mual”, lirihnya.“Kalau begitu, bapak panggilkan dokter saja ya, Bu. Ibu di
rumah saja”, ujar Rama kepada istrinya.Sinta dituntun menuju kamar. Setelah
itu, Rama pergi mencari dokter yang tempat tinggalnya tidak jauh dari rumahnya.
“Ada kabar baik,
Pak. Istri Anda sedang mengandung seorang bayi.”,kata dokter dengan gembira.
Binar- binar bahagia tampak jelas di kedua mata Rama dan Sinta. “Alhamdulillah,
doa kita didengarkan oleh yang Kuasa, Bu!!”, Rama memeluk istrinya. Keluarlah
air mata bahagia dari mata Rama. “Iya, Pak! Alhamdulillah!”, seru Sinta.
Sembilan bulan sepuluh hari
Sinta mengandung bayi yang ada dalam rahimnya. Hingga akhirnya, Sinta
melahirkan seorang bayi laki- laki yang diberi nama Janaka. Rama dan Sinta
merawat dan membesarkan Janaka dengan rasa kasih sayang. Saat Janaka berusia
enam tahun, ayahnya memintanya untuk belajar mengaji dengan guru ngaji,agar
kelak bisa menjadi anak yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia. Setelah umur
Jenaka mencapai dua puluh dua tahun, ia dinikahkan dengan anak pengusaha kaya
yang berwajah cantik dengan nama Arimbi.
Beberapa lama sesudah Jenaka mempunyai istri, dia pergi ke pasar hewan
untuk membeli seekor kelinci anggora
jantan dan kelinci persia betina, lalu dibawa ke rumah dan ditaruh di kandang
dengan seekor kelinci lainnya. Pada suatu hari, Jenaka tertarik akan pekerjaan
perniagaan di laut. “Bu, sebenarnya bapak ingin merantau.Saat ini, bapak
tertarik dengan sebuah pekerjaan”, kata Jenaka menoleh kearah istrinya. “Bapak
hendak merantau kemana, Pak?”, tanya Arimbi. “Entahlah, Bu. Akan tetapi, bapak
tertarik akan perniagaan di laut”, jawab Jenaka kemudian. Saat beliau akan
berangkat untuk merantau, Jenaka berpesan kepada istrinya, “Jika Ibu
mendapatkan suatu pekerjaan atau hendak melakukan sesuatu, bertanyalah dan
bermusyawarahlah dengan kelinci angora dan kelinci persia. Ibu mengerti, kan?”,
Janaka menatap Arimbi dengan sedih. “Ibu mengerti, Pak”, lirih Arimbi. Janaka
tersenyum kepada istrinya. “Bapak berangkat dulu ya, Bu. Doakan bapak, supaya
pekerjaan yang bapak dapat kelak halal dan barokah.Assalamualaikum”, sahut
Janaka dan berlalu meninggalkan Arimbi.
Dari kejauhan tampak sosok laki-laki yang sedang berkuda, ternyata
dia adalah putra mahkota dari Raja Negeri Tirai Bambu. Saat dia sedang berkuda,
secara tidak sengaja, ia melihat perempuan yang berparas cantik dan bermata
indah, yaitu Arimbi. Putra mahkota itu terlihat tertarik oleh kecantikan Arimbi
dan mengajaknya berkencan nanti malam. Arimbi pun bersedia berkencan dengan putra mahkota itu. Pada
suatu malam, Arimbi berpamitan kepada kelinci betina untuk menemui putra mahkota.“Jangan
nyonya. Perbuatan nyonya melanggar aturan Allah SWT!”, cegah kelinci betina.
Bukannya Arimbi menurut dengan apa yang dikatakan oleh kelinci betina, tetapi
dia justru marah terhadap jawaban yang diberikan kelinci betina. Lalu, Arimbi
marah dan mengeluarkan kelinci
betina itu dari kandangnya dan kelinci
betina itu akhirnya dibunuh olehnya. Lalu, Arimbi pun meminta izin kepada
kelinci jantan yang sedang berpura- pura tertidur nyenyak, kelinci jantan pun
berpura- pura terkejut saat dibangunkan oleh Arimbi dan mendengarkan kehendak hati Arimbi yang ingin pergi menemui
anak raja itu. Kelinci pun berpikir panjang, bila ia menjawab seperti kelinci
betina maka ia juga akan mati. Setelah ia berpikir, ia berkata, “Aduhai, Siti
yang berwajah baik, segeralah pergi menemui anak raja itu. Jika pekerjaan
nyonya tidak baik (melakukan kejahatan), Insya Allah saya yang akan menanggung
semuanya. Baiklah, cepatlah nyonya pergi, karena nyonya sudah di nanti anak
raja itu. Apakah yang dicari semua manusia di dunia ini selain martabat,
kesabaran, dan kekayaan? Nyonya seperti tuan putri yang benar- benar dicintai
oleh putra mahkota itu (istri pengusaha kaya),”maka, Arimbi berkenan untuk
mendengarkan cerita tersebut. Kelinci jantan pun bercerita kepada Arimbi dengan
maksud supaya dia dapat melupakan perempuan itu (seorang perempuan tua). Setiap
malam, Arimbi berkeinginan mendapatkan anak raja lalu berpamitan dengan kelinci
jantan, maka kelinci jantan memberinya cerita sampai 24 kisah dan 24 malam
kelinci itu bercerita. Akhirnya, Arimbi pun insaf terhadap perbuatannya dan
menunggu suaminya, Janaka pulang dari rantauannya. Kelinci jantan tidak
melarang, malah dia menyuruh Arimbi meneruskan rancangannya itu, tetapi dia
berhasil menarik perhatian serta melupakan
Arimbi dengan cerita-ceritanya. Arimbi terpaksa menunda sampai dari satu
malam pertemuannya dengan putra mahkota itu. Begitulah seterusnya sehingga
Janaka pulang dari pelayarannya.
Kelinci yang bijak bukan hanya
dapat menyelamatkan nyawanya, tetapi juga dapat membatasi isri dari tuannya
daripada menjadi istri yang berkhianat. Kelinci jantan juga dapat menjaga nama
baik tuannya dan menyelematkan rumah tangganya yang hampir berada di ujung
tanduk. Cerita kelinci itu mengenai seekor kelinci yang mempunyai tiga ekor
anak yang masih kecil. Ibu kelinci menasihatkan anak-anaknya supaya jangan
berkawan dengan anak musang yang tinggal berdekatan. Ibu kelinci telah
bercerita kepada anak-anaknya tentang seorang yang tidak memiliki apa-apa yang bersahabat dengan anak pengusaha kaya.
Pada suatu hari anak pengusaha kaya terkena musibah kecelakaan dan kehabisan
darah,sehingga membutuhkan banyak darah untuk bisa menanganinya. Maka pengusaha
kaya itu memohon kepada orang yang tidak memiliki apa-apa itu untuk mendonorkan
darahnya demi kesembuhannya
Ketika
Kesetiaan Diujung Tanduk
(Mutiara
Amelia/16)
Sebuah
Kota metropolitan tak asing lagi jika ditancapi berbagai gedung pencakar langit
di setiap sudutnya,tak heran bila banyak orang mengadu nasib di kota ini.Izwan
Maulana merupakan salah satu pendiri sari perusahaan tekstil yang terkenal di
kota besar ini,nama peruahaan ini pun sudah familiar di telinga masyarakat ibu
kota hingga seluruh penjurunya.Namun sayang persahaan yang megah ini belum juga
ada yang mewarisi.Izwan sendiri sudah lama mendambakan seorang anak dari
istrinya,sudah lama mereka menikah tapi belum juga dikaruniai anak lagipun
Izwan bukan Tuhan yang kekal,ia hanya
manusia biasa pastilah ia membutuhkan pewaris untuk melanjutkan
kepemimpinannya.
Setiap
matahari tenggelam di pucuk mega hingga tak lagi menampakkan sinarnya ia selalu
memohon kepada Tuhan agar segera dikaruniai anak.Izwan bukanlah orang yang
mudah putus asa ketekunanya dalam berusaha dan berdoa tidak pernah surut.Tuhan
adalah segalanya memberikan apa yang pantas diberikan pada umatnya.Akhirnyatak
berselang lama Izwan dikaruniai seorang putra yang kelak akan mewarisi
tahtanya.Wajahnya sangat tampan ia yang melahirkan senyuman bahagia diwajah
orang tuanya,kemudian itu putranya diberi nama Aldi Maulana.“Akhirnya tuhan
menjawab doa kita.”kata Izwan kepada istrinya dengan beruraian air mata
dipipinya.
Izwan
benar benar menginginkan putra sematawayangnya untuk mewarisinya ia tak ingin
perusahaanya jatuh pada orang yang salah.Sejak Aldi kecil ia telah diberi
suapan suapan ilmu pendidikan oleh orangtuanya.Hingga waktunya tiba ia mewarisi
tahta yang telah dipersiapkan oleh ayahnya.Aldi sendiri tak pernah menolak keinginan orangtuanya,apapun
itu akan ia lakukan untuk membuat garisan senyum di wajah orangtuanya.
“Aldi
Ayah ingin bicara padamu.”kata Izwan suatu saat kepada putranya.
“Ya
Ayah katakan saja apa yang Ayah ingin katakan.”
“Apa
kamu pernah jatuh cinta kepada perempuan?”
“Memangnya
kenapa Yah?”
“Selama
ini ayah tidak pernahh melihatmuberpergian dengan wanita,sekarang ini usiamu
sudah cukup untuk menikah.Ayah ingin mengenalkanmu pada putri rekan ayah”
“Tapi
ayah,bukanya usiaku masih muda untuk menikah?”
“Tidak
Al,Ayah rasa ini adalaah waktu yang pas untukmu menikah,ayah sudah memilih
calon untukmu.”
Hal
itu sendiri membuat Aldi tidak bia merasakan jatuh cinta layaknya pemuda pemdi
seumuranya.Ia tak bisa memilih wanita untuk mendampingi hidupnya,hal ini karena
ayahnya telah menjodohkanya dengan anak dari rekan bisnisnya yang tak kalah
tenarnya dengan perusahaan AldiAldi benar benar pasrah,hasratnya selalu
mengikuti kata ayahnya,ia dinikahkan dengan Yuanita putri dari pemilik
perusahaan tekstil terkenal di ibu kota.Keduanya tinggal dirumah yang mewah nan
besar.Dan tak mungkin pula Aldi dan istrinya mampu mengurusi rumah besarnya itu
maka mereka mencari pembantu yang sekiranya dapat mengurangi beban mereka dalam
mengurus rumah.Mereka akhirnya mendapatkan satu pembantu perempuan dan satu
pembantu laki laki satunya bernama Inem satunya lagi bernama Slamet. .Kepemimpinan
Aldi dan istrinya adalah masa kejayaan bagi perusahaan itu,perusahaanya
bagaikan dihujani emas dari langit tak pernah merasa kekurangan apapun.Setiap
proyek yang dilaksanakan perusahaan itu tak ada satupun yang gagal.
Meskipun
begitu Aldi sendiri masih belum merasa puas dengan hal itu sejak awal menduduki
pemimpin di peruahaan itu sebenarnya Aldi sendiri mempunyai keinginan untuk pergi
ke luar negeri menjalin kerja sama bisnis di negeri seberang.Maka itu ia
meminta izin kepada Yuanita untuk pergi meninggalkan rumah dan perusahaannya
selama beberapa bulan.
Yuanita
mengurus perusahaan sendiri tanpa bantuan Aldi hari harinya semakin berat tanpa
bantuan dari sang suami.Setiap hari memikul beban rumah serta perusahaan.Suatu
hari ia pergi untuk urusan perusahaan,tak sengaja ia berpapasan dengan Ardila
teman lamanya.Suatu kebetulan yang benar benar diinginkan , keduanyapun
berbincang bincang melepas rasa rindu
diantara mereka.
“Lama
tidak berjumpa denganmu,bagaimana kabarmu?”tanya Ardila.
“Lelah
sekali setiap hari harus mengurus perusahaan dan rumah sendiri.”
“Aku
juga merasa begitu,kalau begitu hari minggu nanti pergilah jalan jalan ya,
sekedar untuk melepas lelah.”
“Aku
rasa itu hal yang bagus tapi aku pergidengan siapa?”
“Sayangnya
aku ada urusan di hari minggu bagaimana kalau kamu pergi dengan temanku,namanya
Hardi ia pemilik perusahaan tekstil juga.”
“Ya
baiklah.”Tanpa memikirkan statusnya yang telah dipersunting oleh Aldi ,Yuanita
tanpa ragu mengiyakan ajakan Ardila.Bukan sekali rupanya Hardi dan Yuanita
sering pergi bersama,bahkan setiap minggu.Kedua pembantunya sering melihat
Hardi datang kerumah,tentu saja mereka merasa tidak bisa menjaga amanah dari
tuanya.
“Nyonya,bukan
maksud saya kurang ajar tapi saya rasa nyonya telah melukai hati Tuan
Aldi.”ucap Inem saat membantu Yuanita merapikan berkas perusahaan.
“Tunggu
tunggu apa maksudmu?”
“Nyonya
harus sadar tidak baik jika pergi dengan laki laki lain saat tuan pergi.”
“Berani
beraninya kamu seorang pembantu menuduh majikan!”
“Bukan
begitu nyonya,tapi maksud saya agar...”
“Aku
tidak ingin melihat wajahmu lagi sekarang cepat pergi dari rumah ini.”Emosi
Yuanita meluap luap mendengar cakapan dari Inem sampai sampai ia memotong cakapan
Inem,hingga akhirnya ia memutuskan untuk memecat Inem.Dengan begitu hanya
tinggalah Slamet dan MajikanyaYuanita.Namun sebelum Inem pergi ia telah
berpesan kepada Slamet untuk menasihati majikanya itu bagaimanapun juga mereka
harus menyadarkan Yuanita.
Slamet
sendiri sadar bahwa tak mungkin ia melakukan hal yang sama seperti Inem, jika
ia bersikeras melakukanya maka ia juga akan dipecat,sedangkan keluarganya hanya
bertumpu padanya jika hanya anak dan istrinya saja mungkin itu tidak terlalu
beban bagi Slamet namun dirumah reyotnya itu bukan hanya keluarganya saja
tetapi juga orang tuanya.Maklum orangtua Slamet sudah tua sehingga tidak
mungkin orng tuaanya dipakssa untuk
bekerja membanting tulang.Berbagai cara ia pikirkan agar ia bisa
mengingatkan majikanya yang sensitif itu.Hingga suatu hari Yuanita hendak pergi
dengan Hardi lalu mencari cari Slamet untuk dititipi pesan.Puas ia berkeliling
mencari Slamet namun rupanya tak kunjung ketemu juga.Tak beberapa lama ia
mendapati Slamet termenung dibawah pohon.
“Slamet,sedang
apa kamu dibawaah pohon begitu?”tanya Yuanita.
“Maafkan
saya nyonya,jika nyonya hendak pergi dengan pria itu lagi maka silahkan pergi
biar saya yang akan menjaga rumah ini.”
“Tapi
aku tak yakin dengan kondisimu,berceritalah padaku mungkin aku bisa
membantumu.”
“Sebenarnya
saya hanya merasa khawatir dengan kondisi istri saya di desa,saya takut istri
saya akan meninggalkan saya dengan pria lain disaat saya sedang mencari rezeki
untuknya.”
“Kalau
begitu bawa istrimu kemari untuk tinggal bersama,rumah ini masih cukup jika
kamumembawa istrimu kemari.”
“Oh
terima kasih nyonya anda terlalu baik pada saya,semoga saja istri saya adalah
orang yang setia seperti anda kepada tuan.”Begitu sindir Slamet yang akhirnya
membuat Yuanita sadar akan kesalahanya.Yuanita merasa bersalah terhadap apa
yang ia lakukan kepada Aldi, ia memohon ampun kepada tuhan terhadap kesalahanya
selama ini.Kini tak ada lagi yang Yuanita lakukan selain menunggu kepulangan
suaminya.
Hidayah Lewat Mimpi
(Ni'mathul K.A.A/17)
Sudah lama mereka menanti. Rumah tangga Andi
dan Ayu masih belum juga terhiasi oleh rengekan seorang bayi. Tak jarang
tetangga yang membicarakan mereka. Namun mereka selalu bersabar dan hanya
membalasnya dengan senyuman, berharap para tetangga itu juga ikut mendoakan
agar mereka lekas mempunyai momongan. Namun, bukan tipe orang yang mudah
menyerah, disamping selalu bersabar mereka juga tak pernah berhenti memanjatkan
doa. Hingga akhirnya Allah pun mengijabah doa-doa nya itu.
Kini rumah Andi dan Ayu sangat ramai
dikunjungi para saudara dan tetangga-tetangganya yang ikut merasakan
kebahagiaan. Tangisan anak laki-laki tampannya yang diberi nama Raka itu
menjadi objek orang-orang yang menjenguknya.
Raka sangat disayang oleh keluarganya. Tak
pernah lepas dari pengawasan. Andi dan Ayu mendidik Raka dengan baik. Saat Raka
sudah berumur lima tahun, mereka memutuskan untuk menyerahkan Raka kepada
banyak guru mengaji. Karena Raka berasal dari keluarga dengan didikan yang
baik, maka disana pun Raka sangat patuh kepada gurunya. Tidak pernah membantah.
Setelah Raka berumur lima belas tahun, oleh
orang tuanya ia dijodohkan dengan anak orang kaya, yang teramat cantik
parasnya, yang bernama Lita. Kehidupan rumah tangga Raka dan Lita berjalan
dengan harmonis. Setiap harinya Raka selalu memberikan hal-hal yang tak
terduga, hal romantis yang membuat Lita bahagia.
Pada suatu hari mereka berembuk tentang
pekerjaan Raka. Lita yang dahulu berasal dari keluarga yang sangat kaya,
agaknya susah untuk diajak hidup sederhana. Permasalahan-permasalahan kecil
mulai timbul mewarnai rumah tangga Raka dan Lita. Kemudian Raka pun teringat
akan pesan pamannya sebelum menikah dulu. Dulu pamannya, yang bernama Edi itu
pernah berkata jika kelak Raka membutuhkan pekerjaan dengan gaji yang banyak,
paman Edi bisa membantu.
"Aku harus
merantau agar mendapat gaji yang besar, supaya kita bisa hidup enak layaknya di
keluargamu dulu. Paman Edi sanggup membantu ku." ucap Raka pada Lita
dengan halus.
Namun Lita hanya
terdiam, tak menjawab sepatah kata pun dari kalimat yang di ucapkan Raka itu.
Ia berpikir jika Raka merantau jauh dan ia harus ikut hidup di rumah
rantauannya sana, itu tak menjamin lebih baik dari rumah yang ditinggalinya
sekarang ini. Tapi jika ia tidak ikut Raka merantau, ia tak bisa membayangkan
hidup seorang diri, walaupun ada mbak Ella yang membantu-bantu membereskan
rumah. Ia tak sanggup bila tak ada Raka didekatnya. Namun ia juga tak bisa jika
terus hidup sederhana.
"Tunggu mas,
biar aku pikirkan dulu, jangan buru-buru menemui pamanmu" jawab Lita
setelah sekian menit berpikir.
Hari terus berjalan mengikuti arah jarum
jam, selalu maju. Hari Kamis pun datang lagi. Lita selalu minta diantarkan oleh
Raka di Monokrom Caffe setiap pukul lima sore. Ia bersama teman-temannya SMA
dulu rutin mengadakan arisan disitu. Teman-teman SMA nya yang dulunya juga
berasal dari keluarga yang berada.
"Maaf ya cuma
bawa ini aja, soalnya bingung disana kemarin sedang musim salju. Kami jadi tak
setiap hari bisa keluar untuk shopping, saljunya turun deras banget, membuat
hawa dingin yang memaksa kami untuk stay di apartemen terus. Ini saja baru aku
beli dadakan sebelum mas Doni dipindahkan lagi ke Indonesia." jelas salah
satu teman SMA Lita yang sedang membagikan oleh-oleh dari Korea Selatan.
"Ini sudah
banyak baget, makasi lo. Kok repot-repot bawakan kami oleh-oleh" tanggap
teman SMA Lita yang lain.
Sesampainya di rumah Lita pun memanggil Raka
dan bertanya "Kapan mas rencanamu untuk menemui paman Edi?"
"Secepatnya,
jika kamu mengijinkan aku merantau, aku akan segera kesana"
"Besok aku tidak
ada acara, aku bisa menemanimu ke rumah paman Edi"
Keesokan harinya mereka berdua berkunjung ke
rumah paman Edi. Seperti biasanya, Lita selalu diajak bibi ke dapur untuk mengobrolkan
gosip-gosip terbaru sambil memakan makanan ringan. Sedangkan Raka menceritakan
permasalahan yang sedang ia alami bersama Lita pada paman Edi di ruang tamu.
Paman Edi tersenyum kecil sambil berkata "Memang seperti itu Lita, sama
persis seperti bibimu. Mereka memang berasal dari keluarga yang terpandang.
Jadi kita memang harus bekerja ekstra untuk membahagiakannya" ujar paman
Edi. "Kebetulan pertambangan emas di tempat kerja paman sedang mengadakan
pembukaan lowongan kerja. Kamu daftar saja, nanti selebihnya biar paman yang
mengurus" tambah paman Edi. Setelah lama bertamu, Raka dan Lita pun
berpamitan. Mereka sudah mematangkan keputusan. Kata bibi tidak apa-apa di
rumah sendiri, selagi masih ada mbak Ela pasti tidak akan kerepotan. Kalimat
itu yang membuat Lita jadi ikut yakin akan rencana Raka untuk merantau.
Hari sabtu sore Raka sudah dijemput paman
Edi. Keberangkatannya membuat mata Lita memerah dan pipi mulusnya menjadi
basah. Untuk sementara waktu, bibi tinggal di rumah Raka untuk menemani Lita
sampai ia terbiasa. Selama tinggal bersama bibi, Lita menjadi sering shopping,
karena ia tak kuasa untuk menolak ajakan bibi. Sebulan kemudian ia sudah bisa
ditinggal bibi. Namun kebiasaannya tinggal bersama bibi dulu malah semakin
menjadi-jadi. Mbak Ela sampai kualahan menasehati Lita. Lita juga semakin
sering keluar bersama teman-temannya SMA.
"Sudah
berbulan-bulan Raka merantau, kamu nggak kangen Ta?"
"Aku dan Raka
selalu menyempatkan diri berkomunikasi, walau hanya via hp."
"Ooh iya kemarin
ada yang nanya kan kamu lo."
"Siapa?"
"Irfan, kamu
ingatkan? Dia dulu kan mantan pacar kamu. Kemarin dia tanya alamat rumah kamu
ke aku lo."
"Ohh Irfan, iya
kemarin dia juga DM aku di instagram. Emang katanya dia pengen main-main ke
rumah."
"Hati-hati Ta
nanti flashback, hahaha."
"Ahh nggak lah
kamu ini ada-ada saja."
Setiap arisan SMA, Lita selalu di
pacok-pacokkan dengan mantannya yang bernama Irfan itu. Irfan sendiri juga
sering menghubungi Lita dan juga sering main di rumah Lita. Namun Lita tidak
menceritakannya pada Raka. Setiap Irfan datang, mbak Ela selalu bingung harus
bagaimana. Mbak Ela ingin memberitahu Raka tapi mbak Ela sudah menerima jutaan
uang dari Irfan untuk tutup mulut. Jadi Raka tidak tahu apa saja yang terjadi
di rumah semenjak ia pergi merantau.
Lita memang sayang kepada Raka. Namun,
karena lama tak jumpa mungkin Lita merasakan kebosanan. Kebiasaan Irfan
memberikan hal-hal yang romantis, seperti kalung emas membuat Lita mulai
tergoda. Akhir-akhir ini Lita tidak pernah menolak ajakan Irfan untuk
berkencan. Mereka berdua sering nonton bareng dan dinner di rumah makan
ternama.
Pada suatu hari, Lita pulang cukup awal. Ia
sudah diantarkan Irfan sampai depan rumah pukul lima sore. Setelah itu ia
mengambil makanan ringan di lemari es dan menyalakan televisi. Tanpa berganti
baju Lita langsung terduduk dengan nyaman di sofa panjang yang ada di depan
televisi.
"Apa kamu tidak
ingat Raka. Untuk apa dia jauh-jauh merantau kalau bukan untuk kamu,
Lita." "Kamu ingat kan sebelum dia merantau, dia tidak pernah absen
untuk memberikan hal-hal yang membuatmu bahagia." "Bayangkan saja
jika Raka tahu semua yang kamu lakukan selama ia merantau, bisa jadi ia minta
cerai darimu" "Raka orang yang baik, banyak yang masih mau dengannya
walau ia sudah duda." "Apa kamu yakin bersama Irfan dan meninggalkan
Raka adalah pilihan yang benar?" "Jangan terkejut jika tiba-tiba kamu
mendapat undangan dari Raka. Rumornya banyak gadis yang jauh lebih cantik
darimu yang mendekatinya di tempat rantauannya sana"
"Tidaaak..."
teriak Lita.
"Bu.. bu Lita..
bu Lita." suara mbak Ela membangunkan Lita dari tidurnya.
"Mbak Ela..
huft, ternyata tadi cuma mimpi." jawab Lita sambil membuang nafas secara
perlahan.
"Iyaa, tenang saja. Lusa pagi aku pasti
sudah sampai" jawab Raka melalui telepon. Semerbak embun terasa beraroma
bagi Lita saat Raka datang. Setelah bermimpi kemarin Lita langusung meminta
Raka menjemputnya. Ia memutuskan untuk tinggal bersama Raka saja di tempat
rantauannya sana. Ia takut tergoda dengan Irfan jika terus tinggal di Jakarta.
Akhirnya Raka dan Lita berumah tangga di Kalimantan, tempat Raka bekerja. Saat
jam kerja, Lita di rumah ditemani oleh mbak Ela.
Cerita
Di Meikarta
(Niswatul
Mu’arifah/18)
Disebuah kompleks perumahan yang elit ada seorang
pengusaha kaya Bernama Mukidi. Mukidi memiliki seorang istri yang cantik
bernama Mukinah. Mereka hidup bahagia setelah menikah, sayangnya sudah hampir 5
tahun menikah ia belum memiliki seorang anak. Mukidi selalu berdoa kepada Tuhan
agar segera memiliki anak.
Pada suatu malam Mukidi bermimpimpi mereka mempunyai
seorang anak setelah mengikuti program bayi tabung. Setelah bermimpi seperti
itu, Mukidi selalu memikirnya arti mimpinya. Setelah berfikir lama, ia
memutuskan untuk mengajak istrinya mencoba program bayi tabung. Setelah
berkonsultasi dengan dokter ahli, akhirnya mereka pun melakukan program bayi
tabung itu.Program bayi tabung yang mereka ikuti berhasil, akhirnya mereka
memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Boy.
Tak terasa sekarang Boy sudah besar. Ia tumbuh menjadi
laki-laki yang tampan, kulit pulih, tinggi rambut yang lurus dan semua bakat
dimilikinya. Namun ia malah tertarik untuk mengikutu khursus memasak. Sejak
saat itu, Boy mengikuti les memasak. Ia menjadi pandai memasakberbagai makanan
yang lezat.Setelah dewasa ia menjadi seorang pengusaha yang sukses sama seperti
Ayahnya.Ia membuka berbagi restoran mewah yang memiliki cabang diseluruh
Indonesia.Semua menu yang ada di restoranya merupakan hasil-hasil eksperimenya
sendiri. Tak heran banyak perempuan yang mengidamkannya, laki-laki tampan yang
mapan. Namun Boy selalu mengabaikan setiap perempuan yang mendekatinya. Ia
selalu fokus pada bisnisnya.
Saat ada pertemuan bisnis dengan suatu perusahaan besar,
Boy mengadakan rapat disana tentang bisnisnya untuk membuka cabang restoranya
di luar negeri.Tak disangka ia tertarik pada seorang perempuan yang bekerja
sebagai sekretaris disana. Tentunya perempuan itu juga mengenal Boy, laki-laki
yang terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Ia terus mencari informasi
tentang wanita yang disukainya itu.Ternyata nama perempuan itu Reva. Boy pun
meminta nomer telefon Reva dari bagian informasi di Perusahaan itu. Sesampainya
dirumah Boy pun langsung menghubungi nomer itu. Awalnya ia agak berbasa-basi,
ini pengalamn pertamanya untuk mendekati perempuan. Boy bingun hatus bicara apa
nanti,akhirnya ia menggunakan alasan bisnis untuk menghubungi Reva. Tidak lama
keudian,mereka sudah terlihat akrab dan sering keluar berdua.
Tak
disangka ternyata mereka berdua telah berpacaran, Boy yang merasa ingin serius
dengan Reva akhirnya melamarnya. Lamaran Boy pun diterima oleh kedua orang tua
Reva. Dua bulan setelah lamaran itu akhirnya mereka mengadakan pesta pernikahan.
Pernikahanya dilakukan disebuah hotel mewah berbintang lima dan dihadiri oleh
beribu undangan. Kini mereka telah menjadi seorang suami istri yang terlihat
sangat bahagia. Mereka tiggaldi kompleks apartemen mewah yaitu Meikarta.
Beberapa hari setelah acara pernikahanya, datang seorang
laki-laki berpenampilan culun menghampiri kediaman Boy dan Reva di Meikarta.
" Ting tong ting tong,"terdengar suara bel yang dipencat laki-laki
itu. Reva pun langsung membuka pintu, setelah melihat siapa yang datang ia sangat
terkejut, seorang laki-laki bertubuh kurus, berkacamata, rambut agak keriting
dan gigi yang agak maju datang di apartemenya. Reva menanyakan ada urusan apa
sampai laki-laki itu kesini,ternyata ia mencari Boy. Mendengar hal itu Reva
semakin bingung dan langsung berlari memanggil Boy. Tanpa basa-basi Reva
langsung mengatakan apa yang terjadi, setelah itu mereka berdua langsung turun
kebawah menghampiri laki-laki itu. Saat bertemu, Boy sangat terkejut melihat
laki-laki itu, ternyata ia teman sebangku Boy saat masih SMP. Ia terlihat
sangat akrab dengan Boy. Reva tak menyangka Boy memiliki teman seperti itu.
Beberapa menit kemudian Reva pergi ke dapur untuk meengambilkan minuman untuk
tamunya.
Setelah pertemuan pertama antara Boy dan laki-laki itu,
setelah lama tidak bertemu, kini mereka sering bertemu karena dulunya Mondi
merantau di Jawa dan sekarang sudah kembali. Nama laki-laki itu Mondi. Awalnya
ia tinggal dengan saudaranya, setelah lama melihat kediaman Boy yang terlihat
nyaman ia mulai bercerita bahwa ia ingin pindah di kompleks apartemen Boy di
Meikarta. Ia ingin berusaha keras agar dapat membeli aprtemen disini, karena
memang harganya yang sangat mahal.Boy menawari Mondi untuk bekerja di salah
satu restoranya. Ia ingin Mondi membantu bisnisnya. Mondi pun menyetujui hal
itu dan sangat berterimakasih pada Boy karena telah memberinya pekerjaan.
Beberapa bulan kemudian, Boy akan pergi ke Amerika. Ia
harus kesana untuk mengurus bisnisnya. Ia akan membuka cabang restorannya
disana sehingga ia harus tinggal sementara disana untuk mengawasi pembangunan
restoranya.Sebenarnya Reva ingin ikut Boy tinggal di Amerika,namun Boy tidak
mengizinkanya karena ia ingin Reva meneruskan karirnya dan membantu Boy
mengawasi bisnisnya di Indonesia selama ia pergi. Reva pun menuruti perintah
suaminya itu. Saat akan pergi Istrinya dan Mondi mengantarnya ke Bandara. Boy
berbicara dengan Mondi bahwa ia telah membelikanya sebuah apartemen di Meikarta
seperti yang ia inginkan. Kini Mondi tinggal di apartemen yang dekat dengan apartemen
Boy. Mondi terkejut dan sangat senang, Boy berpesan kepada Mondi untuk menjaga
dan mengawasi istrinya. Boy pun juga sudah berbicara pada istrinya jika ada
sesuatu yang terjadi atau ketika ia ingin pergi ia harus izin pada Mondi jika
tidak ia akan marah besar ancamnya pada istrinya. Karena fitnah di dunia lebih
tajam dari pedang. Reva pun mengangguk mendengar perkataan itu.
Selama ditinggal suaminya, Reva menggantikan peran
suaminya untuk mengawasi Restoran mereka. Suatu hari saat reva sedang berada di
restoranya,seorang laki-laki bermotor Ninja datang ke restoranya bersama geng
motornya. Tak sengaja ia bersampingan dengan laki-laki itu saat berjalan,
sepertinya Reva tertarik pada laki-laki itu begitupun laki-laki itu.Akhirnya
mereka pun saling berkenalan dan menjadi sangat akrab bahkan mereka pun sering
keluar berdua. Seperti pesan suaminya ia selalu izin pada Mondi saat ingin
keluar rumah.
Namun
kali ini Mondi mulai curiga karena Reva sering sekali keluar malam dengan
alasan ingin jalan-jalan dengan teman-temanya dengan dandanan yang sangat
menarik. Mondi pun semakin curiga dan kali ini mengikuti kemana Reva pergi.
Mondi sangat terkejut melihat Reva menemui seorang laki-laki, tanpa berfikir
panjang ia pun langung menghampiri Reva dan memarahinya. Reva yang sudah
terlanjur suka dengan laki-laki itu pun marah kepada Mondi, ia tidak ingin
Mondi mencampuri urusaanya.Ia teringat pesan Boy untuk menjaga Reva, Mondi
sebagai sahabatya Boy tidak terima sahabtnya diselingkuhi, Mondipun menarik
Reva untuk pulang, namun Reva marah dan langsung mendorongnya hingga ia jatuh.
Ia mengancam Mondi bahwa ia akan membunuhnya jika ia mengatakan hal ini pada
Boy. Mondi yang ketakutan itupun hanya bisa diam.
Pada suatu malam Reva bermimpi bertemu seorang
kakek-kakek yang misterius, kakek itu memanggil Reva dan Reva pun
menghampirinya. Kakek itu menceritakan banyak
hal kepada Reva. Entah
apa yang diceritakanya, namun kakek itu menyuruh Reva untuk melakukan apapun
untuk sesuatu yang ia inginkan seperti laki-laki itu. Setelah mimpi dan pesan
yang disampaikan kakek itu, anehnya Reva mulai menjaui laki-laki itu, padahal
kakek itu tidak berpesan melarang Reva mendekati laki-laki itu, justru kakek
itu menyuruh Reva mendekatinya. Reva mulai sadar akan kesalahanya. Kini ia
mulai menjauhi laki-laki itu dan mencoba terus setia menunggu Boy.
Beberapa bulan kemudian Boy kembali ke Indonesia. Reva
dan Mondi pun menyambut kedatangan Boy di Bandara. Reva terlihat sangat bahagia
kelika melihat suaminyabegitu juga Mondi, ia senang sahabatnya telah kembali.
Mondi sangat bersyukur, Reva menceritakan mimpinya pada Mondi dan minta maaf
karena telah mengancam Mondi. Berkat mimpi dan cerita yang disampaikan
kakek-kakek itu lewat mimpinya Reva telah memliih pilihan yang benar dan
mengubah sikapnya. Kini mereka hidup bersama lagi dengan bahagia di Meikarta.
Kepercayaan;KESETIAAN
(Puteri Nahrul Hayah Cahyani Dewi/19)
Di sebuah desa tinggallah satu keluarga yang
kaya raya,bernama Sudiro.Mempunyai seorang anak laki-laki bernama Reno.Karena
merupakan anak tunggal,orangtuanya sangat memperhatikan pendidikan.Dari usai
dini ia sudah dikenalkan dengan bangku pendidikan.Ketika besar ia diberi
kebebasan unutk menentukkan bagaimana dia akan meneruskan hidupnya.Reno memilih
untuk membangun suatu perusahaan.Sehingga ia sudah menjadi pengusaha sukses di
usia muda.
Orangtuanya tidak ingin Reno terlalu fokus
dalam pekerjaannya,ayahnya memberikan saran agar Reno segera mencari pendamping
hidup.Reno menuruti saran ayahnya dan akhirnya ia menikah dengan seorang gadis
bernama Aureen.Aureen merupakan asisten Reno diperusahaannya.
Setelah menikah mereka tinggal di suatu rumah
di kota.Mereka tidak tinggal ber dua saja.Ada dua pembantu yang sudah dipercaya
keluarga Reno sejak dulu.
Suatu hari,Reno izin kepada istrinya untuk
melakukan kunjungan dinas ke luar kota selama beberapa hari.Istrinya hanya bisa
meng-iya kan.Tidak lupa,Reno berpesan kepada istrinya,jika terjadi apa-apa
untuk memebri tahu kepada dua pembantunya.Jika akan melakukan apapun untuk
meminta izin kepada dua pembantunya tersebut. Beberapa hari setelah ditingal
Reno,ada seseorang laki-laki yang datang ke rumah Aureen yang mengaku sebagai
teman Reno.Awalnya tidak ada yang mencurigakan,namun hampir setiap hari lelaki
itu datang.Hingga pada suatu hari,lelaki itu mengajak Aureen untuk pergi
keluar.Iman Aureen sempat goyah,dan akhirnya ia mengiyakan ajakan itu.
Suatu malam ketika akan keluar untuk pergi
bersama lelaki teman Reno itu,ia meminta
izin ke dua pembantu rumah tangganya.Salah satu pembantunya,mengingatkan,bahwa hal
yang dilakukan itu perbuatan yang salah.Namun,Aureen justru membentak dan
mengancam akan memecatnya.Satu pembantunya lagi hanya bisa terdiam,ia tidak
ingin nasibnya seperti temannya.Malam berikutnya,ia juga meminta izin,namun
kepada satu pembantu yang lain.Pembantunya tersebut mengizinkan namun dengan
beberapa kalimat yang mengandung sedikit
sindiran agar ia tidak melakukan itu.Pembantu tersebut juga menceritakan
beberapa cerita.Hingga pada akhirnya Aureen melupakan niatannya itu sampai
suaminya pulang.Aureen berhasil merendah nafsunya dan tetap mempertahankan
pernikahannya dengan Reno sampai sekarang.
NASIHAT
SEEKOR AYAM BIJAK
(Rangga Hadi Firmansyah/20)
Ada
seorang pengusaha di sebuah kota Surabaya. Jefri Alim namanya, dia sangatlah kaya
dan sukses, tetapi dia belum dikaruniai seorang anak. Tak lama setelah ia
berdoa kepada Tuhan, Istrinya dikarunia seorang anak yang diberi nama Jefri
Ferdiansyah.
Setelah
berumur lima tahun, Jefri Ferdiansyah diajarkan mengaji oleh ayahnya ke banyak ustad
sampai pada umur lima belas tahun. Ia dinikahkan dengan putri dari seorang
pengusaha yang sangat kaya. Namanya Farida Ferawati, dan dia sangatlah cantik.
Lalu setelah mereka menikah, Jefri Ferdiansyah membeli seekor ayam jantan.
Keesokanya dia juga membeli seekor ayam betina, lalu dibawa ke rumah olehnya
dan dimasukan kedalam kandang.
Pada
suata hari Jefri Ferdiansyah tertarik dengan bisnis yang ada diluar negeri,
lalu dia meminta izin kepada Farida Ferawati untuk pergi menjalani bisnis ini.
Sebelum dia pergi dia berpesan kepada Farida Ferawati, jika ada suatu
permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua ayam itu, ingatlah karena
karena fitnah itu lebih berbahaya daripada senjata
Setelah
beberapa lama ditinggal Jefri Ferdiansyah, ada seorang anak pengusaha bernama
Dava Dinata yang sedang jalan jalan melihat Farida Ferawati yang sangat cantik.
Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu seorang wanita tua.
Maka pada suatu malam, Farida Ferawati berpamitan kepada ayam betina untuk bertemu
dengan Dava Dinata, tetapi ayam betina mensehati Farida Ferwati karena
perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat ayam betina,
Farida Ferawati marah dan melemparkan kandang sampai ayam tersebut mati
Ketika
Farida Ferawati mau pergi ia melihat Ayam jantan yang sedang pura pura tidur.
Ayam jantan berpura pura terkejut mendengar keinginan Farida Ferawati yang akan
pergi menemui Dava Dinata. Maka Ayam jantan berpikir, jika ia menjawab seperti
yang dikatakan Ayam betina maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Ayam
jantan berkata “ Farida Ferawati yang cantik, cepatlah pergi menemui Dava
Dinata itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang
akan menanggungnya. Segeralah anda pergi, karena Dava Dinata sudah menunggu.
Apa yang dicari manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran dan kekayaan?
Adapun hamba ini adalah seekor ayam yang dicabut bulunya oleh istri tuannya
sendiri”
Maka
Farida Ferawati pun ingin mendengar cerita dari Ayam jantan tersebut. Maka Ayam
pun bercerita kepada Farida Ferawati dengan maksud untuk melalaikan perempuan
tersebut. Setiap malam, Farida Ferawati selalu bertemu dengan Dava, dan setiap
berpamitan dengan Ayam, Ayam selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam
terus bercerita, hingga akhirnya Farida Ferawati insyaf terhadap perbuatanya
dan menunggu suaminya pulang dari luar negri
Ayam
jantan tidak melarang malah dia menyuruh Farida Ferawati meneruskan rencananya
itu, tetapi dia berhasil menarik perhatian dan melalaikan Farida Ferawati
dengan cerita-ceritanya. Farida Ferawati terpaksa menunda pertemuannya dengan
Dava dari satu malam ke malam lainnya. Begitu seterusnya sampai Jefri
Ferdiansyah pulang dari bisnisnya.
Bayan
yang cerdik tidak hanya menyelamatkan nyawanya, tetapi juga dapat memojokan
Farida Ferawati untuk tidak menjadi istri yang tidak baik. Dia juga dapat
menjaga nama baik Jefri Ferdiansyah dan menjaga keutuhan rumah tangganya.
Adapun cerita yang diceritakan Ayam adalah tentang seekor ayam yang memiliki
tiga ekor anak yang masih kecil. Induk ayam tersebut menasehati agar
anak-anaknya tidak berteman dengan angsa yang tinggal disebelahnya. Induk ayam
bercerita tentang seekor anak gajah yang berteman dengan seorang anak pemburu.
Pada suatu hari mereka bertengkar. Tangan dari anak seorang pemburu itu pun
terluka. Luka tersebut tidak bisa sembuh jika tidak diobati dengan hati gajah.
Maka ayahnya pun menangkap dan membunuh anak gajah itu untuk mengobati anaknya.
Sebuah
Cerita Hidup Nafiansyah Hadi Permadi
(
Rifaldy Adinandra Ferdiansyah /21)
Suatu
hari hiduplah sepasang suami istri Saudagar kaya yang usahanya melejit dimana – mana. Hadi
namanya,. Tetapi kekurangan mereka adalah belum mempunyai anak setelah sekian
lama menikah. Mereka berdua selalu berdoa kepada Allah SWT. Setelah sekian lama
menunggu diberi anak, istri dari pengusaha kaya tersebut bernama Suminah Pradana, menemukan seorang anak yang dibuang ibunya
dan diletakkan didepan rumah mereka. Istri pengusaha kaya tersebut sangat
senang dan meminta izin kepada suaminya untuk merawat anak tersebut sampai anak
tersebut dewasa. Anak tersebut berkelamin perempuan dan mereka memberi nama
anak tersebut Raisya Isyana
Setelah
Raisya Isyana berumur tujuh tahun, Raisya diikutkan mengaji di masjid dekat
rumahnya sampai dia umur enam belas tahun. Setelah dia kuliah, bekerja dan
umurnya sudah dua puluh tujuh tahun akhirnya dia memutuskan menikan dengan Pria
yang sangat tampan dari teman lama papanya yang juga kaya raya. Laki-laki yang
dinikahi itu bernama Sujito. Setelah mereka berdua resmi menjadi suami istri
satu tahun yang lalu, mereka dikaruniai anak
kembar yang tampan dan cantik. Anak mereka diberi nama Slamet riyadi
& Hanna Annisa
Selang
tujuh belas tahun dari kelahiran anak kembarnya, Sujito ingin mengembangkan
bisnisnya lebih dari bisnis papanya diluar negri, lalu meminta izin kepada
istrinya agar pekerjaan yang dia lalukan diluar negri berjalan lancar. Sebelum pergi, Sujito berpesan kepada Raisya
Isyana agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal, bicarakanlah kepada
kedua anaknya. Karena fitnah didunia lebih kejam dari pada senjata. Setelah
lama ditinggal sang suami, ada seorang anak pejabat tinggi yang melihat Raisya
saat di tempat makan. Karena kecantikan dan keramahannya laki – laki tersebut
tertarik dan meminta sahabat dari Raisya untuk mempertemukan mereka. Setelah diberi
tahu sahabatnya bahwa ada anak pejabat kaya yang tampan, kaya raya, dan masih
berondong yang tertarik kepadanya, akhirnya kesetiaan Raisya kepada suaminya
Sujito sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnya yang
ingin mempertemukan dia dengan anak pejabat kaya tersebut. Akhirnya Raisya menuruti permintaan anak pejabat kaya tersebut
untuk bertemu.
Niat
buruk Raisya untuk bertemu anak pejabat
kaya diketahui oleh anak laki – lakinya. Dikarenakan Slamet tidak berani
menanyakan kepada mamanya Slamet hanya diam berpura – pura tidak tahu dan
bersikap seolah – olah tidak ada apa – apa tentang mamanya. Akhirnya Slamet pun
mencari tahu tentang hukum seorang istri yang bertemu lelaki lain seperti
tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan Raisya dengan anak
pejabat itu pun tiba, Istri Sujito tersebut pamit kepada kedua anak mereka. Lalu
Slamet memberitahukan tentang perbuatan yang melanggar agama islam kepada
Raisya Isyana. Mendengar perkataan Slamet tersebut Raiysa tidak dapat
mengontrol emosinya dan akhirnya berbicara kepada Slamet “kamu itu anak kecil
tahu apa.” (sambil mendorong Slamet dengan sedikit kencang).
Raisya
pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Reza dan pamit kepada Hanna yang
terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorong oleh
mamanya. Hanna pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada
mamanya, kalau dia menjawab seperti dengan jawaban saudara kembarnya maka dia
pun akan bernasib sama bahkan bisa lebih dari itu. Akhirnya Hanna berbicara
kepada mamanya “Pergilah mamaku sayang, aku ini hanya anak mama yang mungkin
apa yang aku fikirkan tentang mama tidak sama dengan kenyataan yang mama
lakukan. Kalaupun apa yang mama lakukan melanggar, InsyaAllah, Allah pun mengampuni perbuatan yang mama lakukan. Sudahlah mama pergi saja,
kasihan kan teman mama yang anak pejabat itu menunggu mama. Toh semua manusia
didunia ini yang dicari selain jabatan, kesabaran, dan kekayaan apa lagi? Sudahlah ma, mama pergi saja walau pun
sebenarnya aku ingin sekali mama mendengarkan semua curhatan keluh kesahku.”
Lalu
Raisya pun penasaran dan ingin mendengarkan keluh kesah yang putrinya rasakan
tersebut. Setidaknya dengan mamanya yang penasaran dengan ceritanya dapat
menahan sebentar mamanya untuk pergi menemui anak pejabat tersebut. Hanna pun
menceritakan keluh kesah yang dia rasakan. Raisya Isyana akhirnya tidak jadi
bertemu dengan anak pejabat tersebut, meskipun didalam hatinya dan fikiranya
selalu ingin untuk mendapatkan anak pejabat kaya tersebut. Selang beberapa
waktu keinginan bertemu dengan anak pejabat kaya tersebut muncul kembali dan
ketika Raisya berpamitan kepada putrinya, Hanna putrinya selalu saja
menghalanginya dengan sebuah cerita tentang dia atau bahakan tentang temanya
atau siapapun itu. Usaha Hanna untuk menggagalkan keinginan buruk mamanya
berhasil, akhirnya Raisya pun insaf dan menunggu suaminya pulang dari bekerja
di luar negri.
Setelah
Raisya Isyana insaf selang beberapa
waktu, suami Raisya yaitu Sujito pulang dari pekerjaan yang mengharuskan dia
meninggalakan anak dan istrinya dirumah selama beberapa minggu. Akhirnya Hanna dapat menyelamatkan mamanya
dari perbuatan yang menjerumuskan mamanya ke neraka. Hanna pun tidak ingin
menceritakan perbuatan yang dilakukan mamanya itu diketahui oleh papanya,
karena apabila perbuatan mamanya diketahui papanya, maka keluarganya akan
hancur. Selain itu Hanna juga dapat
menelamatkan keutuhan keluarganya, serta dapat menjaga nama baik mama dan
papanya. Dan akhirnya keluarga mereka
hidup dengan tenang dan bahagia.
Jagalah Kepercayaan Orang
(Rizq
Ahmad Fadhilah/22)
Pada
suatu hari ada seorang saudagar kaya yang tinggal di suatu daerah.Adinandra
Fadhilah namanya,dia sesorang pengusaha yang sangat kaya.Kekayaannya berasal
dari ketekunannya bekerja dengan media Forum.Setelah beberapa waktu belalu dia
ingin menambah besar usahanya.
Dengan
keinginannya menambah usahanya dia mencari orang yang bisa membantunya
menjalankan usaha barunya itu.Saat sedang jalan jalan di Jayakartan dia bertemu
dengan seseorang yang bernama Hadi Nafiansyah,ternyata Hadi Nafiansyah adalah
seorang lulusan fakultas ekonomi yang ahli dalam bidang ekonomi.Saat itu juga
Adinandra Fadhilah memintanya menjadi partner bisnisnya.
Saat
Hadi Nafiansyah diminta menjadi partner bisnis Adinandra Fadhilah dia langsung
menyetujui dan mereka sudah resmi menjadi partner dan mulai bekerja bersama
sama.Seteah beberapa waktu mereka bekerja sama,Adinandra mulai mempercayai
Hadi.Ketika Adinandra akan pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis,dia
menyerahkan semua urusan pekerjaannya kepada Hadi.
Setelah
berjalan beberapa waktu,Hadi mulai bosan dengan pekerjaannya.Saat dia pergi
kesuatu tempat,dia bertemu dengan Samid Ahsani,seorang pengusaha yang juga
menekuni bidang yang sama dengan Adinandra.Kebetulan Samid mngetahui jika Hadi
seorang yang ahli dalam bidang ekonomi.Samid berniat mengajak Hadi untuk
bekerja sama,tapi Hadi menolak karena dia sudah menjalin kerjasama dengan
Adinandra.Tapi Samid tidak kehabisan akal,dia menawari Hadi dengan gaji yang
lebih besar.Dengan tawaran gaji yang lenih besar membuat Hadi menjadi tertarik
dan mau pindah bekerja Samid.Saat akan pindah dengan Samid,Hadi ingat bahwa dia
diberi kepercayaan untuk menjalankan usaha Adinandra saat dia sedng pergi ke
luar negeri.Mengingat hal itu,akal busuk Hadi muncul,dia berkeinginan untuk
mengambil alih seluruh usaha Adinandra dan bergabung bersama Samid.Saat akan
menjalankan rencananya itu,Hadi teringat akan kebaikan Adinandra yang telah
membuatnya menjadi lebih sukses dari yang dulu,tapi dia tidak menghiraukan
semua itu,dia tetap saja menjalankan rencana jahatnya.
Setelah
beberapa hari dia bekerja sama dengan Samid dan memcuri semua usaha
Adinandra,dia mulai merasakan akibatnya.Dia mulai mendapat kesialan seperti apa
yang ia usahakan selalu gagal dan mendapat tipuan dari orang yang ia ajak
bekerjasama dan usahanya yang asalnya dari mencuri mulai hancur.Setelah banyak
mengalami kesialan dan tertipu ia mulai sadar bahwa apa yang ia sudah lakukan
kepada Adinandra itu salah besar.Kemudian ia berusaha untuk mengembalikan semua
milik Adinandra dan kembali bkerja dengannya.Setelah beberapa hari di luar
negeri,Adinandra kemudian kembali dan bertemu dengan Hadi dan mereka saling
berbincang
“Apa kabar Hadi? Apa semua berjalan dengan baik?”
Ucap Adinandra
“Baik Adi,semuanya berjalan dengan baik,tapi aku
mau minta maaf.” Jawab Hadi
“Minta maaf untuk apa?”Jawab Adinandra
“Saat kamu pergi keluar negeri,saya mengkhianati
kamu dengan beralih bekerjaama dengan orang lain dan saya mengambil semua usaha
milikmu,saya saat itu khilaf dan saya sekrang sadar bahwa yang saya lakukan itu
salah besar,apa kamu mau memaafkan saya?”Kata Hadi sambil meminta maaf keda
Adinandra
“ Ya saya maafkan,tapi jangan kamu ulangi lagi
karena jika kepercayaan seseorang kamu khianati,maka akan sulit untuk kamu
meminta maaf dan orang tidak akan percay kepada kau lagi.” Ucap Adinandra
Setelah
kejadian itu Hadi menjadi sadar bahwa mengkhianatimorang lain yang telah
memberi kepercayaan kepada kita itu memang perbuatan yang tercela dan sangatlah
sult untuk mengembalikan kepercayaan orng yang telah kita tipu.Jadi dia tidak
akan mengulangi kesalahannya itu lagi dan dia akan bekerjasama dengan Adinandra
secara serius dan tidak akan mengkhianatinya lagi.
Rasa Bersalah Yang
Terlambat
(Salma
Azzahra/23)
Pada suatu hari, ada
wanita paruh baya sedang melamun dipinggiran pantai. Ia bernama Sayuti. Fikirannya melayang mikirkan seorang gadis
yang sedang merantau di kota. Gadis itu adalah Tini. Anak gadisnya itu kini menjadi
dokter bedah di kota. Sejak gadis itu
memutuskan kuliah di kota ia baru sekali kembali ke desa. Memang mereka masih
menjalin komunikasi, tapi anaknya itu memiliki sikap yang terlalu dingin dan
kesibukannya disana membuat komunikasi keduanya tidak terlalu sering.
Saat ini dikota, Tini
sekarang sedang mempersiapkan operasi pengangkatan tumor untuk seorang pasienya. Tiba-tiba ponselnya
berdering.
“Halo, Assalamualaikum. Apa kabar nak?” Ucap
seorang wanita disana. Tini mendengus. Lagi-lagi ibunya menelfonnya disaat yang
tidak tepat.
“Waalaikumsalam bu, maaf ya bu. 5 menit lagi aku
ada operasi. Aku akan menelfonmu nanti,”
Tini langsung mematikan handphonbe nya dan
menyimpannya di saku jasnya. Ia segera berlari ke ruang ganti untuk berganti
baju operasi.
Setelah 2 jam berlalu, operasi tersebut berjalan
lancar. Tini menghela nafas lega, ia menyelamatkan satu orang lagi pada hari
ini.
Sedangkan di desa, Sayuti
sedang membuat resep masakan tiba-tiba bagian pinggangnya terasa sakit.
“Mbak ada apa?” tanya adik sayuti yang melihat
kakaknya seperti menahan sakit.
“Pinggang ku sakit dek, “ Jawab Sayuti sambil
memegangi pingganya.
“Yasudah mbak, besok kita ke puskesmas yuk,” Sayuti hanya mengangguk mengiyakan ajakan
adiknya itu. Esok harinya Sayuti pergi
ke rumah sakit kecil didesa bersama adiknya. Sesampainya di rumah sakit mereka
berdua langsung menuju ke spesialis penyakit dalam.
Setelah beberapa menit lalu di periksa oleh Sang
Dokter, Sayuti dipersilahkan duduk oleh Sang Dokter.
“ Saya sudah selesai memeriksa anda,” kata dokter
itu.
“Saya akan memberi anda obat gangguan pencernaan
dan acid reflux, dan saya fikir anda
harus mengecek hati anda di rumah sakit yang lebih besar karena disini
keterbatasan fatilitas yang kurang lengkap jadi penyakit anda belum bisa di
diagnosa dengan akurat ,” ucap dokter. Sayuti menaikkan alisnya kebingungan.
“Apakah anda melihat sesuatu selama saya
diperiksa?” tanya sayuti.
“Saya
tidak tahu persis karena hanya menggunakan elektrokaridogram*(tes diagnostik umum yang digunakan untuk
mengevaluasi fungsi jantung), lakukan saja untuk berjaga-jaga bu agar hasilnya
akurat dan anda mengetahui sebenarnya anda menderita sakit apa,” ucap dokter
itu sambil tersenyum. Sayuti mengangguk mengerti.
Hari demi hari berlalu, sejak ia ke dokter
terakhir kali ia tak menghiraukan pesan dokter untuk melakukan pemeriksaan lagi
di rumah sakit yang lebih besar. Sayuti merasa memang umurnya mungkin sudah tak
terlalu panjang karena rasa sakitnya dipinggang semakin menyakitkan. Esok ia
memutuskan untuk mengunjungi anaknya di kota.
Pagi harinya, di kota, Tini terlihat sedang
berdebat dengan kepala bedah di ruangan.
“Pak, tapi anda sudah melakukan kesalahan pada
pengoperasian ibu tersebut, itu namanya malapraktik dan anda bisa dihukum,
setidaknya anda harus meminta maaf dan memberikan keluarganya kompensasi,” Tini
berkata dengan nada datar.
Kepala bedah menggebrak meja. “kenapa kamu
memaksa saya terus menerus, kalau kamu memaksa saya terus, kamu akan kupecat,”
Maki dokter tersebut dengan jengkel.
Tini mendengus kesal dan memutuskan meninggalkan
ruangan bedebah itu.
Drtrrrttt
Saku jasnya terasa bergetar, ia mengaambil
ponselnya.
“Halo nak, apa kab-“
“Bu bisakah kamu berhenti menelfonku disaat yang
tidak tepat!, aku sedang pusing bu!” teriak tini sambil terisak. Tini terduduk
di lorong yang sepi. Tanpa ia sadari ibunya berada di balik tembok. Sayuti
melihat anaknya sedang menangis kesedihan, sayuti merasa bersalah. Ia merasa
hanya bisa meminta uang anaknya dan mengggangunya saja.
“Iya maafkan ibu nak, ibu akan menutup
telfonnya,”
Sayuti kembali ke desa, ia meratapi rasa
bersalahnya pada anaknya, pinggangnya yang terasa sakit pun juga terasa tak
berasa.
Ia terbatuk-batuk, batuknya pun memuncratkan
darah. Rasa sakit di pinggangnya pun menjalar. Ia sudah tak kuat menahan dan
akhirnya pun tergeletak. Adiknya yang sedang melintasi kamar sayuti mendengar
suara benda jatuh, ia lalu membuka kamar sayuti dan menemukan sayuti terkapar
dilantai dengan bercak-bercak darah dimulut dan di telapak tangan.
Adiknya pun segera melarikan kakaknya kerumah
sakit, dan ia memutuskn untuk menelfon tini.
“halo, tini” ucap adik sayuti setelah tersambung
oleh tini.
“Halo tante, ada apa?” tanya tini.
“ibumu! Dia pingsan dikamar dan sepertinya
penyakitnya tambah parah dan sekarang aku sudah memanggil ambulance,” ucap adik
sayuti. Tini terkejut, ia bahkan tak tau jika ibunya sakit. Setelah menerima
telfon itu, tini langsung berlari dan mengambil kunci mobinya. Ia mengendarai
mobilnya dengan ugal-ugalan agar cepat sampai ke desa dan menolong ibunya.
Seampainya di desa, ia
langsung berlari ke rumh sakit yang menjadi rujukan ibunya dirawat. Disana ia
melihat ibunya sedang sekarat dan dokternya bertindak lamban, ia segera
mendorong dokter yang menangani ibunya dan ia dengan cepat menangani ibunya.
Berbagai usaha ia lakukan agar detak jantung ibunya tidak melemah. Tetapi
elektrodiograf menunjukkan garis lurus.
Ia mematung mendengar suara dari garis lurus tersebut. Usahanya sia-sia.
Ia sangat merasa bersalah pada ibunya, ia
adalah dokter bedah, akan tetapi ibunya menderita kerusakan hati pun ia tak
tau, jika saja ia tau mungkin ibunya bisa ia tangani dan sembuh. ia juga merasa
bersalah ia bahkan hampir tak punya waktu dengan ibunya. Rasa bersalahnya
menguap, pada akhirnya ia hanya bisa menangis atas rasa bersalahnya tanpa bisa
meminta maaf kepada ibunya.
Insafnya Ibrahim
(Seteva Oftafiyani/24)
Alkisah
diriwayatkan Jinan adalah gadis cantik anak Presiden Mesir yang fashionable nan
sosialita. Banyak yang ingin hendak meminangnya akan tetapi ia menolak. Setelah
beberapa kali ia dilamar dan tibalah saatnya ia tertarikdan
falling in love dengan seorang pelayan istana kemerdekaan. Entah begaimana ia
lebih tertarik dengan seorang pelayan istana yang sekaligus pengusaha ternak
ayam. Namanya Ibrahim Nambewan, seorang anak peramal Persia yang hendak
treveling ke Mesir. Lalu jadilah ia berkerja menjadi pelayan istana.
Setiap Jinan ingin melihat Ibrahim
ia berkunjung meet now dikantor papahnya karena disanalah tempat Ibrahim
sebagai asisten pelayan Presiden. Setelah mereka direstui untuk menikah mereka
melakukan foto prawedding dan honeymoon di Hotel Aston yang megah nan mewah.
Tak
disangka sangka Ibrahim bertemu mantan pacarnya yang lebih tenar dan kekinian
dari pada Princess Jinan. Mereka pun akhirnya flashback dengan kenangan"
manis dimasa lalu jadilah tanpa sepengetahuan istrinya Ibrahim diajak sang
mantan untuk dinner bareng di Resto jln Bali berdua. Mereka tengah asik
berbincang tentang kejadian mereka dimasa lalu hingga membuat keduanya terbawa
perasaan. Alhasil pun Ibrahim tertarik kembali dengan sang mantan mereka pun
sering vodeo callan. Jinan yang tak mengetahui apa" selalu berdoa kepada
Allah SWT agar melindungi suaminya Ibrahim Nambewan yg sering bepergian dg
alasan meeting diperusahaan ayam milik papahnya. lalu selang lama Ibrahim pun
pulang, saat diperjalanan ia mndapati seorang pelayan tua dari istana yang
mengetahui ibrahim bersama mantan pacarnya, pelayan itu hendak menasehati yg
telah dilakukan Ibrahim kpd princess Jinan "Wahai seorang playboy
kelas kakap.. mengapa dikau tega mengkhianati princess Jinan yang telah menjadi
adinda mu? Telah terputuskah urat malumu hingga dikau meninggalkan adinda Jinan
seorang diri? Bukankah ia yang menjadi kan mu dari seorang pelayan istana menjadi
saudagar ayam yang kaya? ingatlah ibrahim berdua"an bersama mantan pacarmu
maka yang ketiga adalah saitan dari itu berdosa lah hukumnya, sama seperti
berzina" Mendengar yg dikatakan pelayan tua itu Ibrahim pun mampir di
Masjid Sabanci utk menunaikan sholat taubat ia insyaf mengaku bersalah atas
perbuatan yg telah ia lakukan terhadap istri baru nya princess Jinan
"Hamba mengaku salah atas perbuatan hamba, bila diperkenankan akan hamba
perbaiki perbuatan yg keliru ini" Ibrahim hingga menangis tersedu sedu
karna kegalauan nya tersebut ia memutuskan untuk mantap menjadi santri dan
memperbaiki akhlak nya seperti Pincess Jinan yang sosialita dan tak pernah
melalaikan ibadahnya. Hingga sepulangnya Ibrahim dari masjid ia memeluk dan
mencium tangan istrinya lalu meminta maaf atas banyaknya
kesalahan-kesalahan yang diperbuat.Dengan
ketulusan hati sang pelayan tua memberikan nasihat kpd sang play boy Ibrahim
nambewan menjadikan keluarga presiden kembali utuh tanpa adanya anggota bermuka
dua.
Eratnya
Tali Persahabatan
(Silfi
Ekawati Lukiana/25)
Di
sebuah kota terdapat seorang pedagang
kaya.Pak Dayat namanya,ia sangat kaya,namun ia tidak mempunyai anak.Akan tetapi
ia selalu berdoa dan berikhtiar kepada Allah SWT.supaya di karuniai anak,tidak
lama kemudian Pak Dayat dan istrinya di karuniai seorang anak laki-laki yang
diberi nama Maman.
Setelah
Maman berumur empat tahun,pak Dayat menyuruh seorang guru mengaji untuk
mengajarkan Maman mengaji.Ketika Maman berumur lima belas tahun,ia dinikahkan dengan anak pejabat kaya
yang sangat cantik jelita ia bernama Mustika.Setelah beberapa lama menikah
dengan Mustika,ia memiliki dua orang sahabat yaitu Rara dan Riri .
Pada
suatu hari Maman tertarik untuk bekerja di sebuah perusahaan luar negeri ,lalu
Maman meminta izin kepada istrinya .Sebelum dia pergi,ia berpesan kepada istrinya,jika
ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua sahabatnya itu,dan
ingatlah itu karena fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan.
Setelah
beberapa lama ditinggal suaminya,ada seorang Kepala Direktur Perusahaan Batu
Bara yang tertarik dengan wajah Mustika yang sangat cantik jelita itu.Mereka
saling jantuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang
perempuan.Maka pada suatu malam,Mustika berpamitan kepada Riri untuk bertemu
dengan Kepala DIrektur,tetapi Riri menasihati Mustika karena perbuatannya itu
melanggar aturan Allah SWT.Mendengar nasehat Riri,Mustika marah kepada Riri dan
Mustika tidak lagi menganggap Riri sebagai sahabatnya lagi.
Ketika
Mustika hendak pergi,ia melihat Rara yang sedang berpura-pura tertidur.Rara
berpura-pura terkejut mendengar keinginan Mustika yang hendak pergi menemui
seorang Kepala Direktur.Maka Rara berpikir,jika ia menjawab seperti yang
dikatakan Riri maka dia tidak akan dianggap lagi menjadi sahabatnya.Setelah
lama berpikir,Rara berkata,”Mustika yang cantik,cepatlah pergi menemui Kepala
Direktur itu.Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun,saya yang
akan menanggungnya.Segeralah Mustika pergi ,karena Kepala Direktur sudah
menunggu.Apa yang dicari manusia di dunia ini selain martabat,kesabaran,dan
kekayaan?Adapun
Maka
istri Maman ingin mendengarkan cerita tersebut.Maka Rara bercerita kepada Maman
dengan maksud supaya ia dapat melupakan perempuan itu.Setiap malam,Mustika
selalu bertemu dengan Kepala Direktur,dan setiap berpamitan dengan Rara ,Rara
selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita,hingga akhirnya
Mustika isyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Maman pulang dari
bekerja di sebuah perusahaan luar negeri tersebut.
Rara
tidak melarang kepada Mustika tapi Rara malah memberikan dorongan untuk
meneruskan rancanggannya iu,tetapi ia berhasil menarik perhatian serta
melupakan Mustika dengan beberapa ceritanya.Mustika terpaksa menunda
pertemuannya dengan Kepala Direktur dari satu malam ke satu malam.Begitu seterusnya
sehingga Maman pulang dari bekerjanya di perusahaan luar negeri itu.
Rara
yang sebenarnya tidak pandai tersebut ,dia dapat menyelamatkan hubungan
persahabatannyatetapi juga menghalangi istri Maman dari pada menjadi istri yang
tidak jujur itu.Dia juga dapat menjaga nama baik Maman serta menyelamatkan
rumah tangga sahabatnya.
Alasan Pulangku
(Vionika Kurnia Arini/26)
Di
suatu apartemen di Bandung, tinggal satu keluarga yang harmonis dan bahagia.
Mereka adalah sepesang suami istri yang bernama Rama dan Sinta. Kebahagiannya
bertambah semenjak mereka dikaruniai seorang anak perempuan bernama Dinar.
Sekarang Dinar adalah seorang remaja yang sangat cantik parasnyandan memiliki
otak yang cerdas. Hari demi hari telah berlalu dengan cepat hingga tiba saatnya
untuk Dinar memasuki dunia pendidikan barunya, yaitu perkuliahan. Dinar
tergolong orang yang pandai berinteraksi dengan orang, oleh sebab itu Dinar
memutuskan kuliah di bidang pariwisata di suatu universitas swasta di
Jogjakarta. Tetapi yang membuat Dinar ragu untuk meninggalkan kota Bandung
adalah pacarnya. Yang ia takutkan adlah seperti di cerita sinetron tentang LDR.
Dinar takut jika ada perempuan lain yang mengisi hari-hari pacarnya sehingga
merasa nyaman dan perlahan melupakan Dinar. Dengan tekad yang sangat kuat,
akhirnya Dinar tetap memilih melanjutkan pendidikannya di Jogja karena merutnya
ilmunya nanti lebih berguna untuk menentukan masa depannya. Keyakinannya bahwa
pacarnya tak mungkin mengkhianatinya.
Setelah mengikuti berbagai tes untuk memasuki
universitas, akhirnya Dinar pun diterima di universitas idamannya itu. Tidak
sia-sia usaha Dinar untuk pulang pergi dari Bnadung hingga Jogja jika hasilnya
seperti ini. Dan ketika mendekati hari pertama masuk kuliah, tepatnya satu
minggu sebelum ia berangkat ke Jogja dalam waktu yang lama, ia pun berpamitan
kepada saudar jauhnya terlebih dahulu untuk meminta restu kepada mereka. Ketika
hari sudah mencapai H-3, Dinar berpamitan kepada pacarnya dan menyampaikan
pesan-pesan sebelum petualangan LDR nya dimulai. Tepat pada hari H, saatnya
Dinar meninggalkan kota Bandung untuk menuntut ilmu. Tak lupa ia berpamitan
pada orang tuanya dan meminta restu kepada mereka dan setelah itu Dinar
berangjat je stasiun untuk melakukan perjalanan ke Jogjanya.
Sampailah Dinar di stasiun Jogja dengan membawa tas
ransel saja karena semua barang yang diperlukan di kost nya sudah dipersiapkan
sejak lama. Dinar pun mencari angkutan menuju kostnya. Ia tidak kebingungan
karena ia sudah biasa bolak balik Bandung –Jogja atau Jogja-Bandung. Ia sangat
menikmati perjalanannya menuju kost hingga saat melewati dekat jalan Malioboro,
ia teringat akan satu temannya di Jogja yaitu Faris. Ya hanya sebatas ingat
saja, tidak ada tujuan lain sebernya, tapi entah kenapa tiba-tiba ia berfikir
akan bertemu Faris secara tidak sengaja atau kebetulan bertemu di jalan, Tapi
rasanya tak mungkin karena Jogja merupakan daerah yang padat. Jikalau iya
mereka bertemu, pasti mereka tak akan bersapa dan bertatap karena tidak sadar
jika mereka bertemu di simpang jalan saja.
Jauh memang jarak stasiun dengan kost Dinar, tapi
sekarang ia sudh sampai di kost dan bertemu dengan pemilik kost untuk
mengucapkan salam. Dinar memiliki teman di satu kamarnya, yaitu Tata. Tata
merupakan saudara Dinar yang lebih dulu kuliah di Jogja. Tata juga menjadi
teman curhat bagi Dinar. Saat sampai dikamar pun ia langsung disambut oleh Tata
dengan cerita bahwa Tata bertemu dengan Faris dan menanykan tentang Dinar
kepadanya. Tentu saja Dinar terkejut mendengar sambutan itu. Bagaima tidak
terkejut, entah ini kebetulan atau tidak pemikiran dinar saat perjalanan menuju
kost nya tadi ternyata akan menjadi nyata. Hayalnya adalah Faris datang untuk
menemui Dinar. Entah perasaan apa yang sedang dirasakan oleh Dinar ketika benar
saja, Faris berada di depan kostnya Dinar dan Tata. Mereka berdua segera keluar
menemui Faris. Betapa terkejutnya Faris saat tau Dinar juga ada disitu dan jug
akan kuliah bersamanya. Wajah bahagianya nampak ketika Dinar mulai bertanya
kepadanya. Dinar pun menanggapinya dengan tenang dan santai.
Nampaknya rasa Dinar yang dulu terulang lagi karena Faris
sebenarnya adalah mantan kekasihnya. Sesegera mungkin Tata menasehati Dinar
agar bersikap layaknya seperti teman biasa kepada Faris. Tata mengingatkan
bahwa tujuan Dinar kesini adalah kuliah dengan baik dan benar sebagai mahasiswa
baru. Tata juga mengingatkan bahwa di Bandung masih ada orang yang menunggu
kepulangannya yaitu keluarga, saudara, teman, dan kekasihnya. Dinar menanggapi
nasehat itu dengan santai. Ia hanya ingin pertemanannya dengan Faris belanjut
seperti dahulu.
Akhirnya Tata lega mendengar tanggapan dari Dinar. Ia berhasil
menasehati Dinar agar tidak baper lagi kepada Faris. Dinar dan Faris pun
berteman layaknya tidak pernah ada hubungan yang special diantara mereka.
Mereka beteman sama dengan mereka berteman dengan yang lain. Dinar juga
memiliki ke danluarga pacar yang menjadi alasan rindunya untuk pulang. Tak ada
kata cinta lokasi dan kekasih kedua di antara mereka semua.
Sahabat
diatas Segalanya
(Wafiq
Isna Ahsani/27)
Disebuah
kota tinggallah empat sekawan bernama Vio,Yus,Intan dan Rizq. Mereka berempat
bersekolah di sebuah SMA negri di kota tersebut. Setelah lulus dari SMA
tersebut, mereka saling berpisah karena tuntutan kuliah yang berbeda. Ada yang
kuliah di Surabaya,Malang,Jakarta, dan juga Bandung.
Setelah mereka semua sudah selesai menempuh pendidikan
kuliah mereka masing-masing, beberapa tahun kemudian mereka menghadiri sebuah
acara yaitu reuni teman SMA seangkatan. Disana semua teman SMA seangkatan
datang semua. Tak sedikit diantara mereka yang datang dengan membawa pasangan
mereka masing-masing. Ternyata disitu si Vio yang berprofesi sebagai seorang
kontraktor mempunyai hubungan special dengan si Intan yang ternyata masih menempuh pendidikan S2
keperawatan yang sebentar lagi akan segera lulus.
Pada suatu hari Vio Mendapatkan sebuah proyek pembangunan sebuah Mall di luar kota.
Vio pergi keluar kota selama beberapa bulan untuk menyelesaikan proyek
tersebut. Di lain sisi, Intan yang
notabene sebagai kekasih Vio merasa gelisah dengan kepergian Vio yang
lama keluar kota tersebut. Perasaan Intan dilanda rindu yang amat dalam kepada
kekasihnya tersebut. Hingga pada suatu hari, tepatnya hari minggu,Intan
mengunjungi Car Free Day di sebuah
jalan protocol di kota tersebut. Intan pergi kesana seorang diri tanpa mengajak
teman demi me refresh pikirannya yang sudah lama memndam jenuh.
Disana Intan berolah raga pagi sambil memikmati suasana
pagi di kota tersebut. Pada saat sedang asyik menikmati suasana pagi dibawah
pohon,tiba-tiba Intan dihampiri oleh seorang cowok yang memanggil namanya.
Dengan sedikit bingung, Intan menyaut panggilan tersebut dengan nada bingung
Rizq : “ Hai….
Intan yaa?” Panggil Rizq
Intan : “ Iyaa…
siapa yaa?” Jawab Intan dengan nada sedikit binguung
Karena melihat eksprei
Intan yang kelihatannya kebingungan, Maka Rizq kembali bertanya.
Rizq : “ Kok
kyaknya kmu lupa…. Lupa yaa sama aku?”
Intan : “ Iya
aku lupa… Kamu siapa yaa?” Tanya si Intan dengan ekspresi penasaran.
` Rizq : “ Yaudah kalo kamu lupa.. ini aku Rizq,
teman SMA mu dulu”
Intan : “ Ya
ampunn!... ini benar kamu Rizq teman SMA dulu?? Yakinn?? “ Kejut intan sambil
memegang pipi Rizq yang belum percaya dengan
penampilannya sekarang.
Mereka pun berbincang-bincang sambil saling mengingat
satu sama lain pada waktu SMA dulu.Mereka pun mengobrol santai sambil menikmati
segelas kopi dan segelas teh. Tak terasa waktu pun makin menunjukkan siang.
Mereka pun pamit pulang kerumah masing-masing. Sebelum pulang mereka tak lupa
saling bertukaran nomor Whatt Apps
masing-masing.
Hari-hari berikutnya, mereka selalu berhubungan lewat chatting. Tidak terasa Intan pun mulai
bercerita tentang hubungannya dengan pacarnya yaitu Vio. Semakin hari Intan dan
Rizq pun semakin dekat dan kedekatan mereka mulai tercium oleh tiga sahabat
lainnya yaitu Belinda, Yus dan Putri. Di hari berikutmya Intan dan Rizq
mempunyai sebuah janji untuk jalan bersama. Namun, rencana mereka berdua
diketahui oleh sahabat Vio, yaitu Yus, Belinda dan Putri. Karena mereka merasa
jengkel dengan sikap Rizq dan Intan, serta mereka merasa kasihan kepada Vio
karena merasa di khianati, akhirnya mereke membuat suatu skenario untuk mereka.
Pada saat hari itu tak disangka ketiga sahabat Vio tadi mendatangkan Vio dan
membuntuti kemana Intan dan Rizq pergi.
Pada saat yang telah direncanakan, Akhrinya Vio
menghampiri Intan dan Rizq yang sedang makan siang bersama. Intan dan Rizq pun
sangat terkejut dengan kehadiran Vio disana. Akhirnya mereka saling
menjelaskan. Pada akhirnya diambil kesimpulan bahwa mereka ber enam menjalin
hubungan sebagai sahabat. Vio dan Intan yang semulanya berstatus pacaran
akhirnyan sepakat untuk menjalin hubungan sebagai sahabat juga. Mereka ber enam
berjanji bahwa akan menjadi sabahat sejati.
Glio Si Penasehat
(Yustina Dwi Nastiti/28)
Suatu ketika ada orang kaya bernama Neros
Dio,dia sangatlah kaya namun,tidak memiliki anak.Suatu hari,Neros berdoa pada
Tuhan agar diberi anak dan Tuhan mengabulkan doa Neros.Isteri Neros melahirkan
anak laki-laki yang diberi nama Dharma Dio.Isteri Neros meninggal saat
melahirkan Dharma Dio,oleh karena itu sejak kecil Dharma diasuh oleh perawatnya
(mbak Ratih).Neros sangat mempercayai perawat yang merawat anaknya tersebut
hingga sudah menganggap dan memperlakukan perawat tersebut seperti saudara
sendiri.
Sudah 15 tahun usia Dharma saat ini,saatnya
dia melanjutkan sekolah di SMA.Tanpa disadari,Dharma masuk ke sekolah yang sama
dengan anak mbak Ratih perawatnya.Sejak kecil Dharma memang belum pernah bertemu
langsung dengan anak mbak Ratih,jadi Dharma tidak mengetahui jika dia satu
sekolah dengan anak mbak Ratih.Hingga pada suatu hari,Dharma mencari tahu
tentang anak mbak Ratih itu,Dharma sangat terkejut melihat betapa cantiknya
anak mbak Ratih.Semenjak melihat anak mbak Ratih,Dharma menjadi jatuh cinta
pada pandangan pertama dengan Resta anak sematawayang mbak Ratih itu.
Dharma sering bercerita ke ayahnya mengenai
perasaannya terhadap Resta hingga ayah Dharma pun memberitahukan hal ini kepada
mbak Ratih.Mbak Ratih sangat terkejut mendengar hal itu,mbak Ratih sangat
bingung harus bagaimana hingga Neros pun mengambil jalan tengah dengan ingin
melamarkan Resta untuk Dharma.Mbak Ratih pun menyetujui lamaran Neros,Dharma
sangat senang bisa mendapatkan gadis cantik pujaanya.Resta menemui Dharma untuk
yang pertama kalinya saat acara lamaran, namun entah mengapa dia senang berada
disamping Dharma.Akhirnya mereka pun menikah diusianya yang ke 16 tahun.Saat
menikah Dharma membelikan kucing untuk Resta,seperti yang Dharma kira Resta
memang menyukai kucing dan Resta memberi nama kucingnya Glio.Setelah menikah
Resta dan Dharma memutuskan untuk membangun rumah terpisah dengan orang tua
mereka.
Pada suatu hari,Dharma harus pergi ke kota dua
minggu lamanya dan dengan terpaksa tidak mengajak serta Resta.”Resta sayang,aku
harus pergi ke kota hari ini juga.Aku tidak bisa mengajak serta dirimu.Bisakah
kamu menjaga dirimu untukku?” tanya Dharma.”Aku akan menjaga diriku dengan baik
sayang bersama Glio,benar kan Glio?” tanya Resta “Iya ” ,Jawab Glio kucing Resta,”jika ada apa-apa
kamu beritahu Glio ya Resta daa” sahut Dharma.Kemudian Dharma pergi dengan
tergesa-gesa.
Beberapa hari kemudian.“Gliooo..aku akan pergi
menemui mantan kekasihku dulu bisakah aku pergi sekarang?,dia masih mencintaiku
dan aku pun begitu ingin menemuinya sekarang”. “Resta ketahuilah Allah membenci
seseorang yang berselingkuh engkau akan menanggung akibatnya diakhirat
kelak,janganlah kamu mencari nikmat dunia saja” kata Glio.Glio terus
mengeluarkan nasehatnya sembari menceritakan sebuah cerita yang sangat panjang
dan Resta pun terbius dengan cerita Glio hingga melupakan janjinya bertemu
dengan mantan kekasih hatinya.Setiap harinya Resta selalu menunggu Glio
bercerita dan mengeluarkan kata-kata bijaknya hingga suatu hari tanpa disadari
Dharma pun kembali ke rumah tanpa Resta sempat menemui mantannya,namun Resta
tidak merasa menyesal dengan keputusannya tidak menemui mantannya.Resta justru
merasa bahagia karena dapat mempertahankan hubungan pernikahannya dengan Dharma.Resta
berjanji akan menjadi isteri yang sholehah dan mampu menjadi ladang amal bagi
suaminya Dharma.Glio benar-benar kucing yang bijak yang mampu menyelamatkan
rumah tangga tuannya.
Designer yang Kaya
(Zada Evania/29)
Suatu hari hiduplah seorang
designer yang kaya. Ferel namanya, saking berhasilnya usaha designer itu sudah
memiliki beberapa cabang butik. Ferel sudah memiliki istri tetapi belum
mempunyai anak sekian lama menikah. Mereka berdua selalu setiap sehabis sholat
berdoa kepada Allah SWT supaya diberi anak. Setelah sekian lama menunggu anak
sang istri yang bernama Aura. Aura ketika itu sedang jalan-jalan disuatu daerah
dia menemukan seorang anak yang dibuang ibunya dan diletakkan di sebuah
keranjang. Aura sangat senang kemudian bayi itu digendongnya dan meminta izin
kepada Ferel untuk merawat anak tersebut sampai dia dewasa. Anak itu lalu
diberi nama Kevin Julio.
Setelah Kevin berumur
delapan tahun, dia ikut mengaji di dekat rumahnya sampai dia umur lima belas
tahun. Setelah itu dia lulus SMA lalu melanjutkan ke perguruan tinggi yang
terkenal di Indonesia, lalu setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan
tinggi dan wisuda dia menikah dengan perempuan cantik. Dia adalah anak teman
designer ayahnya yang juga kaya raya. Perempuan itu bernama Mila. Mereka
membangun bisnis yang sama dengan ayah-ayah mereka. Setelah mereka berdua resmi menjadi suami
istri dua tahun kemudian, mereka dikaruniai anak kembar yang cantik dan tampan.
Nama anak mereka adalah Nina dan Nino.
Selang duapuluh tahun
kemudian, Kevin dan Mila ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis
ayahnya di luar negeri, lalu dia meminta izin kepada istrinya agar pekerjaan
yang dijalaninya berjalan dengan lancar. Sebelum pergi Kevin berpesan kepada
Mila agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal dibicarakan bersama
kedua anaknya. Kerena, fitnah di dunia lebih kejam dari pada senjata, setelah
lama ditinggal sang suami, ada seorang anak pejabat tinggi yang melihat Mila
saat ada di butiknya. Karena kecantikan dan keramahan Mila, laki-laki tersebut
tertarik dan meminta sahabat Mila untuk mempertemukan mereka.
Setelah diberitahu sahabatnya bahwa ada anak
pejabat kaya raya yang tampan, kaya raya dan belum mempunyai istri yang
tertarik padanya, akhirnya kesetiaan Mila kepada Kevin pun sedikit tergoyah.
Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnyayang ingin mempertemukan dia
dengan anak pejabat kaya tersebut. Akhirnya Mila menuruti permintaan anak
pejabat kaya untuk bertemu. Niat buruk Mila untuk bertemu anak sang pejabat yang
telah diketahui oleh anaknya yang laki-laki. Dikarenakan Nino tidak berani
menanyakan kepada ibunya, Nino pun hanya diam.
Keesokan harinya, Nino bertanya kepada guru
agama disekolahnya tentang hukum seorang istri yang bertemu laki-laki lain
seperti tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan Mila dengan anak
pejabat pun telah tiba. Mila pun pamit kepada kedua anaknya. Nino pun
memberitahu tentang perbuatan yang melanggar agama tersebut. Mila tidak dapat
mengontrol emosinya dan akhirnya meremehkan Nino “Kamu itu anak kecil tahu apa”
(sambil mendorong Nino dengan sedikit kencang). Mila pun akhirnya tetap pergi
tanpa menghiraukan Nino dan pamit kepada Nina yang terlihat sedikit ketakutan
karena melihat saudara kembarnya yang didorongoleh ibunya. Nina pun berpikir
tentang jawaban yang akan dia berikan kepada ibunya, kalau dia menjawab seperti
dengan jawaban Nino pasti ibunya akan semakin emosi dan akhirnya dia pun hanya
diam.
Kepergian ayahnya diluar negeri yang lama
telah membuat rrumah menjadi kacau. Kedua anak kembar Nina dan Nino semakin
tidak terurus. Bisnis designer yang telah dibangun bertahun-tahun pun kini
hari-semakin hari merosot. Hal ini tidak diketahui Kevin. Apalagi Mila semakin
hari semakin menjadi dengan laki-laki kaya tersebut, kemudian pada waktu tak
terprediksi bisnis designer gulung tikar parah.
Kemudian hal itu membuat Mila kebingungan dan
sedih. Selang beberapa hari Kevin pulang dan kaget dengan masalah yang telah
terjadi menimpa keluarga kecilnya. Mila pun menjelaskan yang sebernya dengan
menangis dan rasa bersalah. Kevin sangat terkejut dan begitu kecewa dengan
perilaku istrinya berani selingkuh saat ditinggal suaminya merantau. Namun
dengan lapang menerima permintaan maaf Mila walaupun belum sepenuhnya
memaafkan. Mila pun bertaubat dan sangat menyesali perbuatannya. Maka janganlah
berselingkuh, selingkuh akan menjerumukanmu ke dalam neraka!
Komentar
Posting Komentar