Tugas Individu: Cerpen



         Keluarga kecil
(Adimas Permadi/01)

Di sebuah kota kecil tingallah satu keluarga bernama suro.Mempunyai anak laki-laki bernama Dhody. Karena merupakan anak tunggal,orangtuanya sangat memperhatikan pendidikannya .Ketika besar ia diberi kebebasan untuk menentukkan bagaimana dia akan meneruskan hidupnya.Dhody memilih untuk menjadi direktur di sebuah perusahaan swasta.

Orangtuanya tidak ingin Dhody terlalu fokus dalam pekerjaannya,ayahnya memberikan saran agar Dhody segera mencari pendamping hidup. Dhody menuruti saran ayahnya dan akhirnya ia menikah dengan seorang gadis bernama Ririn. Ririn merupakan dosen di sebuah kampus yang berada di surabaya

Setelah menikah mereka tinggal di suatu rumah di kota.Mereka tidak tinggal ber dua saja.  Kebetulan iya tinggal di dekat rumah pamannya

Suatu hari, Dhody izin kepada istrinya untuk pergi ke luar kota selama beberapa minggu. Istrinya Mengijinkannya .Tidak lupa,Dhody berpesan kepada istrinya,jika terjadi apa-apa untuk memebri tahu pamannya.Jika akan melakukan apapun untuk meminta izin kepada pamannya tersebut.Beberapa hari setelah ditingal Dhody,ada seseorang laki-laki yang datang ke rumah Ririn yang mengaku sebagai teman kampusnya dulu. Dhody awalnya percaya apa yang dikatakan Ririn,namun hampir setiap hari lelaki itu datang.Hingga pada suatu hari,lelaki itu mengajak Ririn untuk pergi keluar.Iman Ririn sempat tidak bisa dikontrol,dan akhirnya ia mengiyakan ajakan itu.

Suatu hari ketika akan keluar untuk pergi bersama lelaki  teman Dhody itu,ia meminta izin ke paman ya .Salah satu pamannya,mengingatkan,bahwa hal yang dilakukan itu perbuatan yang salah.Namun,Ririn  justru membentak. Hari berikutnya,ia juga meminta izin,namun kepada paman ya .Paman ya  tersebut mengizinkan namun dengan beberapa kalimat yang mengandung sedikit  sindiran agar ia tidak melakukan itu.Pamannya juga menceritakan beberapa cerita.Hingga pada akhirnya Ririn melupakan niatannya itu sampai suaminya pulang.Ririn berhasil merendah nafsunya dan tetap mempertahankan hubungan dengan Dhody hingga saat ini


 Gara-Gara Voli Turun ke Hati
(Belinda Nadya Hapsari/02)
Namaku Vila Lestari, saat ini usiaku 15 tahun. Aku duduk di bangku kelas satu SMA. Susan adalah sahabatku yang baru aku kenal ketika masuk SMA dan sekelas denganku. Susan anaknya baik dan asyik, maka dari itu aku bersyukur sekali bisa bersahabat dengan Susan, selain baik pintar pula jadi aku bisa jadikan dia guru aku.
Suatu hari di sekolah, Pak Lukman guru olahragaku sedang mendata anak-anak yang mau ikut eskul voli. Tanpa pikir panjang aku langsung mendaftar untuk ikut juga, karena hobiku adalah olahraga salah satunya itu, main voli. Aku semangat sekali di hari pertama eskul voli. Saat aku mau masuk gerbang sekolah, langkahku terhenti, karena ada yang memanggilku,
“Vila. vil! Tungguin aku” teriak seorang cewek yang jaraknya kira-kira 10 meter denganku.
Dan ternyata cewek itu Lia,teman sekelasku juga.“Lia.ngapain sore-sore gini kamu ke sekolah?”.
“Aku mau ikut eskul voli,kamu sendiri?”.“Eskul voli?Berarti kita sama dong”.“Kamu anak voli juga! Bagus deh kalau gitu, aku gak bakalan sendiri”. Aku dan Lia pun segera masuk.
Di hari latihan pertama ini bisa dibilang masih perkenalan, anak-anak yang berminat pun lumayan banyak juga.
Sekarang ini hari kedua eskul, untung juga ada si Lia, jadi aku tidak sendirian ada teman ngobrolnya. Pak Lukman membagi kami dalam dua tim untuk tanding voli. Permainan pun seru banget.
“Vila. awasss!”, teriak Lia, brakkk. agh sial banget aku gara-gara ngelihatin burung, kepalaku kepentok bola. Permainanpun dilanjutkan, tapi kali ini aku ngerasa aneh aja kok saat bola menuju ke aku dan mau aku pukul, cowok di sebelah aku selalu yang pukul bolanya, aku pun tidak ada kesempatan untuk memukul bola lagi. Aku mulai rasa tidak nyaman, mungkin gara-gara kecerobohan aku tadi, aku dianggap tidak bisa main lagi. Akhirnya karena kesal, aku memutuskan untuk berhenti main, dan digantikan dengan Lia. Aku pun minta izin ke Pak Lukman, kalau mau cari tugas di warnet. Aku langsung bergegas menuju rumah.
Sampai di rumah, ku rebahkan tubuhku di kasur, aku memikirkan kejadian tadi, kejadian yang tidak mengenakan sekali, baru pernah aku dicuekin kaya gitu, aku juga masih penasaran dengan cowok yang tadi, yang tidak beri aku kesempatan sama sekali buat pukul bola. Dasar sok berkuasa, sok pinter main volinya, walaupun mainnya bagus sih, tapi gak gitu juga kan.
Keesokan harinya di sekolah, Susan terheran-heran aja melihat aku yang biasanya ceria tiba-tiba melamun terus karena masih memikirkan kejadian kemarin.“Vil,kamu gak apa-apakan?”Tanya Susan perhatian.“Hmm, gak apa-apa kok,Cuma lagi males aja hari ini”.“Gak mungkin pasti ada sesuatu!O iya tadi si Lia bilang, kemarin sore waktu eskul voli kamu pulang duluan,apa kamu sakit?”.Aku pun terdiam sejenak dan menghela nafas panjang. Dan dengan terpaksa deh aku menjelaskan semuanya ke Susan, karena memang aku dan Susan sudah berjanji kalau di antara kita ada masalah sekecil apapun haru diceritakan.“Aku bukannya sakit kemarin, tapi karena aku kesal aja sama seseorang. Masa waktu main voli cowok di sebelah aku gak mau kasih kesempatan ke aku buat pukul bolanya, cuma gara-gara kecerobohankecilaja.
“Orangnyaitusiapa?”,ketusSusan.
“Nah itu dia yang lagi aku pikir, yang pastinya dia cowok, pengen banget aku balas dia. huu bencibangetaku”.
“O jadi itu alasannya, sabar yah say, orang sabar disayang Tuhan, lagian hati-hati lo, jangan mainbenci-benciaja,bencibisajadicintaaa!”
Hmm, bukannya bantu aku buat balas tuh cowok, egh malah dibilang sabar, sakit tau.
Aku dan Susan pergi ke kantin. Aku pun memesan bakso dan mencari tempat duduk untuk aku dan Susan, sementara Susan sedang membeli minuman. Saat sedang makan, tiba-tiba Susan datang bersama seorang cowok yang dia ajak untuk duduk bersama. Lagi asyik-asyiknya makan, Susanmemperkenalkanakudengansosokyangdiabawaitu.
“Vil, kenalin ini sepupu aku, anak kelas sepuluh tiga, Evian!”. Saat aku angkat wajahku, sontak akulangsungtersedak.
“Vil kamu gak apa-apa kan?”. Sambil batuk-batuk aku mengangguk tanda tidak apa-apa. Aku langsung minum minuman yang baru dibeli Susan.“Evian,ini sahabat aku Vila!!”,aku hanya balas tersenyum.Dan ternyata sosok itu adalah, cowok yang bikin aku kesal waktu main voli itu, dan yang bikin aku tambah shock lagi, Susan sepupuan sama cowok itu. Harrggghh mati deh aku. Selera makan pun jadi hilang, aku pun memutuskan untuk ke kelas duluan, walaupun masih 15 menit lagi bel masuknya. Susan pun menghampiriku dan bertanya tentang kejadian di kantin tadi, karena memang aku tidak seperti biasanya tadi. Aku pun terpaksa menjelaskan semuanya ke Susan dan Susan pun juga kaget. Susan pun minta maaf ke aku atas perbuatan Evian, sepupunya. Dan Susan bilang Evian itu sebenarnya anak yang baik dan sopan sama perempuan, mungkin waktu itu Evian lagi BadMood aja, jelas Susan. Aku pun menerima semua penjelasan dari Susan.
Satu minggu berlalu, Susan berulang tahun, Susan pun membuat pesta yang meriah. Aku datang dengan menggunakan gaun merah yang terlihat sangat feminim dan cantik. Aku langsung memberi selamat pada Susan dan memberinya kado. Tiba-tiba Evian datang dan memberi selamat juga pada Susan, Susan pun meninggalkan kita berdua sendiri karena mau menjamu tamu-tamu yang lain. Aku pun jadi salting sendiri dekat Evian. Evian pun langsung angkat bicara,
“HaiVila,Aku minta maaf yah,soal kejadian waktu itu”.“Haa kejadian yang mana?”Aku sok lupa gitu.“Itu, waktu kita main voli, kamu sampai kesal dan marah ke aku kan, dan gara-gara itu juga kamu gak pernah masuk eskul lagi?”.Memang sih karena masih kesal aku sampai tidak masuk eskul voli lagi selama seminggu.“Kata siapa aku marah, alasan aku gak masuk eskul seminggu ini juga, karena tugas sekolah numpuk.”“Masa sih, tapi Susan sendiri yang bilang ke aku, dan aku jadi rasa bersalah sama kamu, aku gak taukejadianitubakalbikinkamudendamsamaaku”.
“Aghh,nggak kok,aku gak dendam,si Susan aja yang lebay.”“Iya, waktu itu juga aku memang lagi bad mood sih, makanya aku gak sadar udah bikin kamu marah”.“Iya santai aja kali”. sumpah aku jadi malu banget.
Suasana pun berubah menjadi sangat romantis diiringi lagu yang romantis pula. Tiba-tiba Evian mengajak ku berdansa, sebagai tanda permintaan maafnya, aku pun tidak bisa menolak. Malam itu aku dan Evian benar-benar larut dalam pesta, Evian pun mengantar aku pulang dengan mobil Honda Jazznya. Sampai di rumah, Aku pun segera turun dari mobil, Evian pun membukakan pintumobiluntukku.
“Selamat malam yah, sampai ketemu di sekolah besok!”. Aku pun hanya tersenyum.
Keesokan harinya di sekolah Evian menemuiku di kelas yang sedang mengerjakan tugas MTK denganSusan.
“Hai Vil, ntar malam kita nonton yuk, ada film bagus Twilight Saga Part 2!”, ajak Evian
“Haaa,kamungajakakunihceritanya?”
“Iya.soalnyagakasikkalaunontonsendiri!”
“Sorry, tapi aku gak bisa, ntar sore aku harus ke rumah Susan buat bikin tugas yang lain, dan mungkinsampaimalam,iyakanSus?”
“Aghh, gak apa-apa kok, tugasnya kan masih seminggu lagi buat dikumpulin. kan masih ada besok, lagian ni film kan memang lagi lo tunggu-tunggu.”, ketus Susan.
“Jadi, kita jadi pergi nih ntar malam, kalau gitu nanti aku jemput di rumah yah jam 7?”, kata Evian.“Iya, jangan takut, nanti Vila bakal dandan yang cantik”, ketus Susan lagi.
Aku hanya bisa senyam-senyum gitu. Haaa dasar Susan.
Malam pun tiba, Evian menjemputku dengan mobilnya. Kita berdua pun berangkat ke bioskop. Waktu nonton bareng Evian jantungku tiba berdebar-debar, karena filmnya romantis banget, apalagi aku nontonnya sama cowok. Setelah nonton kita berdua pergi makan malam. Sambil makan kita bersenda gurau gitu. Dan dari semenjak malam itu aku dan Evian semakin dekat, aku tidak sendiri lagi berangkat eskul voli tapi selalu ditemani Evian, kita juga biasa main voli bareng kalau ada waktu luang. Lama kelamaan aku juga mulai merasakan ada yang menggajal dengan hatiku, aku mulai merindukan Evian kalau tidak bertemu sehari. Aku mulai menyadarinya, kalau aku suka dengan Evian, tapi apakah Evian akan membalas cintaku?.
Saat sedang nonton tv di rumah, tiba-tiba ada sms masuk di hp aku, ternyata dari Evian, dia ngajak aku ketemuan di taman dekat sekolah. Aku mengiyakan ajakan Evian. Ternyata aku tiba duluan, aku menunggu Evian sambil duduk di bangku bawah pohon cemara. Satu jam berlalu aku menunggu Evian, tapi dia tak kunjung datang, saatku telfon juga hpnya tidak aktif. Hpku pun berbunyi,ternyata dari Susan.“Halo San,ada apa?”“Evian kecelakaan Vil, dia sekarang dirawat di rumah sakit *pip*”. Ternyata Evian mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan ke taman untuk menemuiku.
Dengan masih dalam keadaan shock aku segera ke rumah sakit, saat aku masuk ke ruangan UGD, aku melihat sosok yang aku sayangi terbaring dalam keadaan lemah, dan di sana sudah ada Susan dan keluarganya Evian. Aku menangis tak henti-hentinya, Susan menyerahkan buket mawar merah yang ditemukan di mobil Evian saat dia kecelakaan dan surat yang bertuliskan, I Love You Vila!! Aku tambah histeris menangis tak percaya, kenapa aku harus tahu Evian juga mencintaiku di saat seperti ini. Tapi aku bersyukur sekali, karena dokter bilang Evian tidak apa-apa dan mungkin hanya dirawat dua hari di rumah sakit.
Keesokan harinya, karena hari minggu pagi-pagi sekali aku berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk Evian. Sebelum itu juga aku sudah masakin bubur ayam spesial buat Evian. Sesampainya di rumah sakit aku menyuapi Evian, dan dia suka sekali dengan bubur ayamnya. Kami berdua pun mengobrol sambil bercanda, di tengah obrolan kami, tiba-tiba Evian memotong daninginbicaraserius.
“Vil, aku senang deh kamu ada di sini, sebenarnya tujuan aku ngajak kamu ketemu itu aku cuma mau bilang kalau aku sayang kamu, dan aku ingin kamu jadi pacar aku?”. aku pun hanya tersenyum.“Jadi kita jadian nih?”.“Gak ah,aku gak mau”.Evian kaget mendengar jawabanku.
“Masa kita jadian di saat seperti ini, gak romantis. dimana-mana tuh cowok nembak cewek di tempat yang romantic dong!,bukannya dirumah sakit…”Kita berdua pun tertawa lepas. Tiba-tiba Susan masuk dan mengagetkan kita.“Haaa, jadian nih, cie-cie. jadi setelah Evian keluar rumah sakit kita harus rayain dong, aku maunya kita rayain dipantai sambil barbequea….hmmm, pasti seru!”
Serentak aku dan Evian berkata,“Iya bawelll”Aku dan Evian pun resmi pacaran.
Harta yang Paling Berharga Adalah Keluarga
(Branifa Kholizah Arifky/03)
Tinggalah seorang dewan perwakilan rakyat yang tinggal di Korea Selatan lebih tepatnya di Kota Gangnam. Dewan kaya itu bernama Taehyung Oppa ia tidak dikaruniai anak. Akan tetapi ia selalu berdoa kepada tuhan agar dikarunia keturunan.Maka tidak lama setelah itu Tuhan mendengar doa dan menganugrahi Taeghyung Oppa dan istrinya seorang anak laki –laki yang diberi nama Jungkook Oppa.
Setelah Jungkook Oppa berumur lima tahun ia disibukkan diri dengan belajar ilmu politik demi meneruskan karir sang ayah sebagai pejabat pemerintah. Sampai umurnya yang ke dua puluh lima tahun ia membranikan diri untuk maju sebagai kandidat Presiden Korea Selatan.  Jungkook Oppa pun menikahi anak jaksa yang cantik nan imut bernama Tyuzu . Setelah hari hari seusai pernikahanya Jungkook Oppa pun berkeinginan untuk membeli seekor kucing  jantan yang kemudian ia beri nama Kookie. Maka tak lama setelah itu ia pun juga membeli seekor kucing betina bernama Kimja , kemudian dirawatlah kedua mamalia itu lalu dibuatkanya kurungan yang terlihat cantik nan anggun.
Pada suatu saat tibalah masa dimana Jungkook Oppa pergi untuk melaksanakan kunjungan ke negara tetangga untuk urusan pemerintahan.Lalu berpamitanlah Jungkook Oppa dengan istrinya Tyuzu . Sebelum pergi ia pun berpesan kepada istrinya untuk meminta persetujuan atau mufakat kepada kookie dan kimja apabila mengambil suatu keputusan .Maka setelah sekian lama ditinggal suaminya  ,Tyuzu pun merasa gundah gulana karena kesepian. Sampai –sampai  terdapat aktor terkenal bernama Ji Chang Wook yang tertarik dan terpikat oleh  pesona kecantikan Tyuzu. Kemudian keduanya memutuskan untuk berkencan melalui perantara seseorang yang tidak lain adalah teman akrab Ji Chang Wook yaitu Yoona. Sore telah berganti malam,pamitlah Tyuzu untuk pergi menemui Ji Chang Wook. Perbuatanya itu kemudian ditentang oleh Kimja karena itu menentang aturan Allah .swt. Maka seketika Tyuzu pun marah bagai disambar petir sehingga ia menghempaskan kimja sampai mati.
Lalu Tyuzu pun meninggalkan Kimja lalu mendapati Kookie yang berpura –pura sedang tidur. Maka Kookie pun berpura –pura tekejut dan mendengar apa yang dikehendaki isi lubuk hati Tyuzu yang ingin pergi untuk mendapatkan hati sang aktor tampan Ji Chang Wook. Belajar dari pengalaman yang dialami Kimja , Kookie pun sadar apabila nanti ia merespons seperti Kimja maka ia akan binasa.Setelah berpikir panjang lebar akhirnya Kookie merespons” Aduhai nona yang cantik nan rupawan , segeralah pergi dengan aktor tampan itu. Apabila nona berbuat salah sekalipun biar saya yang menanggungnya. Baiklah nona segera pergi,karena sudah dinanti si aktor tampan. Apa yang dicari seluruh manusia selain martabat,kesabaran ,dan kekayaan?
Menurut saya, nyonya ini seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh   nyonya yang tidak lain adalah seorang istri presiden .Maka Tyuzu pun meminta kookie untuk menceritakan hikayat itu.Maka kookie pun memulai ceritanya dengan maksud agar majikannya sadar bahwa yang diperbuatnya itu salah.Hampir setiap malam Tyuzu memikirkan Ji Chang Wook dan segera ingin menemuinya dan mencurahkan rasa rindu yang dialaminya . Akan tetapi  ia teringat dengan cerita cerita hikayat yang pernah diceritakan Kookie kepadanya.Tyuzu pun mengurungkan niatnya dan ia mulai sadar bahwa apa yang dilakukanya itu salah pada akhirnya ia memohon ampunan ke Allah atas kesalahanya.Tak beberapa lama kemudian Jungkook Oppa pulang dari kunjunganya .
Waktu begitu cepat berlalu ,kehidupan Tyuzu dan Jungkook Oppa berjalan dengan harmonis.Hingga mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang mereka beri nama Kim Soo Ahn. Hari –hari dilewat Tyzu sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu negara menjadikanya sadar bahwa kebahagiaan abadi yang dimilikinya adalah hidup sebagai istri dari Jungkook Oppa dan ibu dari Kim Soo Ahn.Tyuzu pun akhirnya sadar bahwa harta yang tak ternilai didalam kehidupanya adalah keluarganya.
Kesadaran akhirnya datang juga dalam diri Ji Chang Wook . Baginya melihat Tyuzu bahagia dengan keluarganya sudah lebih dari cukup.Ji Chang Wook  pun berusaha melupakan cintanya kepadaTyuzu dengan menggarap sebuah drama terbarunya.  Hari- hari berlalu Ia pun menemukan cinta sejatinya dalam diri Kim Yoona lawan main dalam dramanya tersebut. Akhirnya Ji Chang Wook menikahi Yoona dan membagun sebuah keluarga kecil dan hidup bahagia.
Cinta dan Kesetiaan
(Brlly Andratama Muhammad Dinata/04)
Budiman adalah pengusaha dari Bandung. Dia tidak memiliki anak, maka ia selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Rafly.
Setelah Rafly berumur lima tahun, Budiman menyuruh seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Rafly berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Sekar.
Setelah beberapa lama menikah dengan Sekar, ia membeli seekor Burung dara. Selain membeli Burung dara, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang sama.
Pada suatu hari Rafly tertarik untuk berdagang di laut, lalu Rafly meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata.
Setelah beberapa lama ditinggal suaminya , ada seorang anak pengusaha yang sangat kaya melihat wajah Sekar yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Sekar berpamitan kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan anak pengusaha kaya itu bernama Putra, tetapi Burung Tiung menasehati sekar karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat Burung Tiung, Sekar  marah dan dilemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.
Ketika Sekar hendak pergi, ia melihat Burubg Dara yang sedang berpura-pura tertidur. Burung dara berpura-pura terkejut mendengar keinginan Sekar yang hendak pergi menemui Putra. Maka dara berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Tiung maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, dara berkata, “Sekar yang cantik, cepatlah pergi menemui anak pengusaha kaya itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah kamu pergi, karena Putra sudah menunggu. Apa yang dicari manusia didunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seperti seekor
Burung dara yang dicabut bulunya oleh istri pemiliknya sendiri.”
Setiap malam, Sekar selalu bertemu dengan anak pengusaha kaya yaitu Putra, dan setiap berpamitan dengan dara, dara selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga akhirnyaSekar pun insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Rafly pulang dari berdagang.
Akhirnya mereka hidup dengan tentram dan saling setia satu sama lain,tidak ada yang berkhianat antara satu dengan yang lain.
 Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu
(Darlian Novita Sari/05)
Pada suatu hari ada saudagar yang ingin mempunyai anak. Faren aditya namanya, dia sangat kaya, akan tetapi ia belum mempunyai anak. Tidak berapa lama kemudian ia berdoa kepada tuhan, maka istri faren aditya pun hamil seorang anak laki laki yang di beneri nama aditya arjuna dan shalsa octav hapsari.
Setelah umurnya aditya dan adiknya shalsa 15 tahun, mereka berdua di serahkan di pondok oleh ayah dan bundanya. Tatapi, hanya aditya yang di serahkan di pondok. Karena ayahnya berfikir kalau anak anak laki laki itu selalu banyak masalah dan banyak onar. Jadi, hanya aditya yang di pondokkan.
Beberapa tahun kemudian, shalsa ingin seperti teman temannya yang kemana kemana selalu di bolehkan oleh kedua orang tuannya. Berbeda lagi dengan shalsa, karena shalsa itu adalah anak dari orang yang beriman dia hanya boleh pergi tidak larutnya malam karena itu membahyakan bagi anak perempuan. 
Pada keesokan harinya shalsa ingin liburan bersama teman temannya. Tapi, shalsa bingung harus bagaimana. Kalau dia izin jujur mau liburan bersama teman temannya sampai malam pasti dia tidak diizinkan oleh ayah dan bundannya. Dan akhirnya, shalsa berbohong kepada ayah dan bundanya kalau ia ingin keluar dirumah sahabatnya yaitu hafna, akhirnya hati shalsa lega mendengar izinnya diperbolehkan.
Beberapa jam kemudian, ayah ditelfon oleh pesantren tempat dimana kakak shalsa berada sekarang. Mereka dapat info kalau aditya sudah boleh cuti karena ini hari dan minggu yang akan datang adalah hari libur. Tidak lama kemudian mereka berdua memutuskan untuk menjemput aditya ke pesantren untuk dibawa pulang.
Tidak lama kemudian bunda menelpon shalsa tetapi hp shalsa tidak aktif bunda bingung harus bagaimana. Akhirnya ayah dan bunda menghampiri kerumah hafna itu. Dan pada akhirnya mereka mengetok ngetok pintu rumah safna beberapa kali tidak ada jawaban sama sekali. Bunda shalsa sangat kebingungan harus bagaimana lagi ia berbuat. Dengan sangat marah bunda kepada shalsa, hari demi hari matahari sudah mulai tenggelam tetapi shalsa pun belum juga pulang entah kemana pun diberada saat ini.
Jam 8 malam pun tiba, shalsa pulang dengan wajah yang sangat lesu. Bunda pun langsung memarahi shalsa tidak boleh lagi pergi minggu ini. Akhirnya shalsa marah dan kesal kepada bundanya ia langsung masuk ke kamar dan membanting pintu dengan keras.
Keesokan harinya, kakak aditya pun pulang dengan sendirinya, melihat wajah  bunda marah aditya pun bingung. Aditya bertanya kepada ayah dan ternyata aditya juga tidak suka dengan tingkah laku adiknya itu. Langsung kakaknya menuju kamar adiknya tetapi shalsa tidak ingin membukakan pintu kamarnya untuk kakaknya yang baru dataang ini. Tidak lama kemudian mereka berdua ngobrol secara hati yang tenang. Shalsa menceritakan semuanya apa yang ingin shalsa lakukan tetapi kakaknya tidak setuju dengan keputusannay karena kakaknya terlalu sayang dengan shalsa, kakak aditya tidak ingin adiknya tersakiti dia ingin menjaga adiknya dengan baik.
Tetapi, shalsa sangant marah kepada kakaknya karena kakaknya tidak pernah mendukung keputusannya. Kakaknya di dorong oleh shalsa sampai kakaknya terjatuh dari tanggaa dan bunda mengetahui kecelakaan itu. Di damparlah shalsa sampai merah pipinya oleh bunda. Dan bunda berkata “ tidak ingin lagi aku mempunyai anak sepertimu” di dampar lagi shalsa sampai ia menagis dan pergi keluar rumah tatapi ayah dan bunda tidak peduli lagi dengan shalsa.
Sudah dua hari shalsa tidak pulang kerumah, tapi ayah dan ibunya pun tidak cemas dengan keadaan shalsa sedikit pun. Berbeda lagi dengan kakaknya yang baru pulang dari pesantren itu, kakakya yang begitu cemas sekali dengan adiknya itu. Tidak peduli kalau adiknya sudah menyakitinya, dia memang benar benar sayang kepada adik satu satunya. Tidak lelah dia mencari sampai larut malam pun sampai sampai dia lupa kalau dia belum makan dan tidak mefikirkan kesehatannya.
Kakaknya pun sakit demam dan dia harap adiknya datang. Tetapi siang hari pun adiknya belum pulang kerumah, tiba tiba adiknya pulang dan langsung menuju kamar kakaknya. Shalsa berkata maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan kakanya itu. Tapi kakanya berkata kepadanya “ minta maaflah kepada bunda dan ayah dulu baru minta maaflah kepada kakak” ujar kakaknya. Akhirnya, shalsa minta maaf dan sujud di hadapan bunda dan minta maaf kepadanya begitu pun shalsa kepada ayahnya.
Satu minggu kemudian shalsa serahkan kepada ustad pesantren untuk di pondokkan seperti kakaknya.
Penjual Sate
(Diah Ayu Retnaningrum/07)
            Suatu hari hiduplahseorang penjual sate yang sukses. Fiergy namanya, sangking suksesnya usaha itu sudah memiliki berpuluh-puluh cabang. Fiergy sudah memiliki istri tetapi belum mempunyai anak sekian lama menikah.mereka berdua selalu setiap sehabis sholat berdoa kepada Allah SWT supaya di beri anak. Setelah sekian lama menunggu anak sang istri yang bernama Retna. Retna ketika itu sedang jalan-jalan disuatu daerah dia menemukan seorang anak yang dibuang ibunya dan diletakkan di sebuah keranjang.
Retna sangat senang kemudian bayi itu digendongnya dan meminta izinkepada Fiergy untuk merawat anak tersebut sampai dia dewasa. Anak itu lalu diberi nama Reza Eka. Setelah Reza berumur delapan tahun, dia ikut mengaji di dekat rumahnya sampai dia umur lima belas tahun. Setelah itu dia lulus SMA lalu melanjutkan ke perguruan tinggi yang terkenal di Indonesia, lalu setelah lulus dan wisuda dia menikah dengan perempuan cantik .Dia adalah anak teman bisnis ayahnya yang  juga kaya raya. Perempuan itu bernama Chelsi.
Setelah mereka berdua resmi menjadi suami istri dua tahun kemudian, mereka dikaruniai anak kembar yang cantik dan tampan. Nama anak mereka adalah Arinda dan Aziz.Selang duapuluh tahun kemudian, Reza dan Chelsi ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis ayahnya di luar negeri, lalu dia meminta izin kepada istrinya agar pekerjaan yang dijalaninya berjalan dengan lancar. Sebelum pergi Reza berpersan kepada Chelsi agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal dibicarakan bersama kedua anaknya. Karena, fitnah didunia lebih kejam dari pada senjata, setelah lama ditinggal sang suami, ada seorang anak penjabat tinggi yang melihat Chelsi saat ada di caffenya. Karena kecantikan dan keramahanChelsi, laki-laki tersebut tertarik dan meminta sahabat Chelsi untuk mempertemukan mereka.
Setelah diberitahu sahabatnya bahwa ada anak penjabat kaya raya yang tampan, kaya raya dan belum mempunyai istri yang tertarik padanya, akhirnya kesetiaan Chelsi kepada Reza pun sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnya yang ingin mempertemukan dia dengan anak penjabat kaya tersebut. Akhirnya Chelsi menuruti permintaan anak penjabat kaya untuk bertemu. Niat buruk Chelsi untuk bertemu anak sang pejabat diketahui oleh anaknya yang laki-laki. Dikarenakan Aziz tidak berani menanyakan kepada ibunya Aziz pun diam.
Keesokan harinya Aziz bertanya kepada guru agama disekolahnya tentang hukum seorang istri yang bertemu laki-laki lain seperti tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan Chelsi dengan anak penjabat pun telah tiba, Chelsi pun pamit kepada kedua anaknya. Aziz pun memberitahu tentang perbuatan yang melanggar agama tersebut Chelsi. Chelsi tidak dapat mengontrol emosinya dan akhirnya membiacarakan kepada Aziz “kamu itu anak kecil tahu apa.”(sambil mendorong Aziz dengan sedikit kencang). Chelsi pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Aziz dan pamit kepada Silvi yang terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorong oleh ibunya. Silvi pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada ibunya, kalau dia menjawab seperti dengan jawaban kembarannya maka dia akan bernasib sama bahkan bisa lebih parah dari itu. Akhirnya Silvi berbicara “pergilah ibuku sayang” lalu ibunya pun pergi.
Kesetiaan Seorang Istri yang Diuji
(Ersa Fitria Mahardika/08)
Suatu hari hiduplah sepasang suami istri pengusaha kaya yang usahanya melejit dimana – mana. Deni Darmawan namanya, saking kayanya bahkan usahanya sudah mencapai kancah internasional. Tetapi kekurangan mereka adalah belum mempunyai anak setelah sekian lama menikah. Mereka berdua selalu berdoa kepada Allah SWT. Setelah sekian lama menunggu diberi anak, istri dari pengusaha kaya tersebut bernama Annisa Riski,  menemukan seorang anak yang dibuang ibunya dan diletakkan didepan rumah mereka. Istri pengusaha kaya tersebut sangat senang dan meminta izin kepada suaminya untuk merawat anak tersebut sampai anak tersebut dewasa. Anak tersebut berkelamin laki – laki dan mereka memberi nama anak tersebut Putra Aditya.
Setelah Putra Aditya berumur tujuh tahun, Putra diikutkan mengaji di masjid dekat rumahnya sampai dia umur enam belas tahun. Setelah dia kuliah, bekerja dan umurnya sudah dua puluh tujuh tahun akhirnya dia memutuskan menikan dengan wanita yang sangat cantik  anak dari teman bisnis papanya yang juga kaya raya. Perempuan yang dinikahi itu bernama Syiva Rahma. Setelah mereka berdua resmi menjadi suami istri satu tahun setengah yang lalu, mereka dikaruniai anak  kembar yang tampan dan cantik. Anak mereka diberi nama Reza Aditya dan Rani Anisa.
Selang tujuh belas tahun dari kelahiran anak kembarnya, Putra Aditya ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis papanya diluar negri, lalu meminta izin kepada istrinya agar pekerjaan yang dia lalukan diluar negri berjalan lancar.  Sebelum pergi, putra berpesan kepada Syiva agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal, bicarakanlah kepada kedua anaknya. Karena fitnah didunia lebih kejam dari pada senjata. Setelah lama ditinggal sang suami, ada seorang anak pejabat tinggi yang melihat Syiva saat di tempat makan. Karena kecantikan dan keramahannya laki – laki tersebut tertarik dan meminta sahabat dari Syiva untuk mempertemukan mereka. Setelah diberi tahu sahabatnya bahwa ada anak pejabat kaya yang tampan, kaya raya, dan masih berondong yang tertarik kepadanya, akhirnya kesetiaan Syiva kepada suaminya Putra Aditya sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnya yang ingin mempertemukan dia dengan anak pejabat kaya tersebut. Akhirnya Syiva menuruti permintaan anak pejabat kaya tersebut untuk bertemu.
Niat buruk Syiva untuk bertemu anak pejabat kaya diketahui oleh anak laki – lakinya. Dikarenakan Reza tidak berani menanyakan kepada mamanya Reza hanya diam berpura – pura tidak tahu dan bersikap seolah – olah tidak ada apa – apa tentang mamanya. Akhirnya Reza pun mencari tahu tentang hukum seorang istri yang bertemu lelaki lain seperti tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan syiva dengan anak pejabat itu pun tiba, Istri Putra Aditya tersebut pamit kepada kedua anak mereka. Lalu Reza memberitahukan tentang perbuatan yang melanggar agama islam kepada Syiva Rahma. Mendengar perkataan Reza tersebut Syiva tidak dapat mengontrol emosinya dan akhirnya berbicara kepada Reza “kamu itu anak kecil tahu apa.” (sambil mendorong Reza dengan sedikit kencang).

Syiva pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Reza dan pamit kepada Rani yang terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorong oleh mamanya. Rani pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada mamanya, kalau dia menjawab seperti dengan jawaban saudara kembarnya maka dia pun akan bernasib sama bahkan bisa lebih dari itu. Akhirnya Rani berbicara kepada mamanya “Pergilah mamaku sayang, aku ini hanya anak mama yang mungkin apa yang aku fikirkan tentang mama tidak sama dengan realita yang mama lakukan. Kalaupun apa yang mama lakukan melanggar, InsyaAllah,  Allah pun mengampuni perbuatan  yang mama lakukan. Sudahlah mama pergi saja, kasihan kan teman mama yang anak pejabat itu menunggu mama. Toh semua manusia didunia ini yang dicari selain jabatan, kesabaran, dan kekayaan apa lagi?  Sudahlah ma, mama pergi saja walau pun sebenarnya aku ingin sekali mama mendengarkan semua curhatan keluh kesahku.”
Lalu Syiva pun penasaran dan ingin mendengarkan keluh kesah yang putrinya rasakan tersebut. Setidaknya dengan mamanya yang penasaran dengan ceritanya dapat menahan sebentar mamanya untuk pergi menemui anak pejabat tersebut. Rani pun menceritakan keluh kesah yang dia rasakan. Syiva Rahma akhirnya tidak jadi bertemu dengan anak pejabat tersebut, meskipun didalam hatinya dan fikiranya selalu ingin untuk mendapatkan anak pejabat kaya tersebut. Selang beberapa waktu keinginan bertemu dengan anak pejabat kaya tersebut muncul kembali dan ketika Syiva berpamitan kepada putrinya, Rani putrinya selalu saja menghalanginya dengan sebuah cerita tentang dia atau bahakan tentang temanya atau siapapun itu. Usaha Rani untuk menggagalkan keinginan buruk mamanya berhasil, akhirnya Syiva pun insaf dan menunggu suaminya pulang dari bekerja di luar negri.
Setelah Syiva Rahma insaf selang beberapa waktu, suami Syiva yaitu Putra Aditya pulang dari pekerjaan yang mengharuskan dia meninggalakan anak dan istrinya dirumah selama beberapa minggu.  Akhirnya Rani dapat menyelamatkan mamanya dari perbuatan yang menjerumuskan mamanya ke neraka. Rani pun tidak ingin menceritakan perbuatan yang dilakukan mamanya itu diketahui oleh papanya, karena apabila perbuatan mamanya diketahui papanya, maka keluarganya akan hancur. Selain itu Rani juga dapat menelamatkan keutuhan keluarganya, serta dapat menjaga nama baik mama dan papanya.  Dan akhirnya keluarga mereka hidup dengan tenang dan bahagia.
Khojan Mubarak
(Faren Aditya/09)
Khojan Mubarok adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak, maka ia selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Setelah Khojan Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab.

Setelah beberapa lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor Burung Bayan jantan. Selain membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang sama. Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan Maimun meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata. Setelah beberapa lama ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat wajah Bibi Zaenab yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Bibi Zaenab berpamitan kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung menasehati Bibi Zaenab karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat Burung Tiung, Bibi Zaenab marah dan dilemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.

Ketika Bibi Zaenab hendak pergi, ia melihat Burubg Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung Bayan berpura-pura terkejut mendengar keinginan Bibi Zaenab yang hendak pergi menemui anak Raja. Maka Bayan berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Tiung maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata, “Bibi Zaenab yang cantik, cepatlah pergi menemui anak Raja itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah tuan pergi, karena anak Raja sudah menunggu. Apa yang dicari manusia didunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seperti seekor Burung Bayan yang dicabut bulunya oleh istri tuannya sendiri.” Setiap malam, Bibi Zaenab selalu bertemu dengan anak Raja, dan setiap berpamitan dengan Bayan, Bayan selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga akhirnya Bibi Zaenab insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari berdagang.
Karena Uang Lupa Segalanya
(Fatin A’laa/10)
Suatu hari hiduplah seorang pengusaha kaya raya,ia bernama Budi Darmawan dan istri nya bernama Fauziah Arini mereka tinggal di Surabaya. Mereka membuka sebuah bisnis di kota Surabaya dan memiliki banyak cabang sampai luar kota. Usaha yang digelutinya yaitu usaha makanan cathering,cafe,dan online shop,maka tidak heran jika mereka memiliki banyak sekali karyawan. Namun sudah sejak lama setelah menikah mereka  tak kunjung dikaruniai  seorang anak. Namun mereka  tak kenal lelah untuk terus berdoa kepada Allah agar segera dikarunia anak. Lambat laun setelah sekian lama berdoa,ia pun di karuniai seorang anak laki-laki yang  bernama Maldini Siregar Putra Darmawan.
Setelah anaknya berumur 6 tahun,ayahnya mencari seorang guru untuk mengajari anaknya mengaji. Setelah berumur 15 tahun,dia dinikahkan dengan anak dari sahabat ayahnya itu yang sama-sama pengusaha kaya raya. Gadis itu sangat cantik dan menjadi bunga desa di kampungnya,ia bernama Putri Cantika Dayla Rahma.
Setelah sekian lama menikah dengan Putri Cantika Dayla Rahma,ia dikaruniai 2 anak. Satu  laki-laki dan satu perempuan. Anaknya sangat tampan dan anggun seperti orang tuannya. Anak laki-lakinya bernama Muhammad Darmawan Putra Siregar dan yang perempuan bernama Putri Dayla Ayundra.
Kedua Anaknya pun sudah beranjak dewasa,ia berkeinginan untuk menyuruh kedua anaknya itu agar meneruskan usaha yang telah dijalani sejak dulu. Karena Maldini berencana  ingin pergi keluar negri untuk membuka cabang cafenya yang akan dibangun di Paris. Anaknya pun menyetujui rencana itu dan menyanggupinya,ia berencana ingin berbisnis bersama istrinya Dayla. Selang beberapa bulan usaha yang mereka jalani hasilnya sangat melejit pendapatannya pun jauh lebih banyak dibanding yang dulu sebelum mereka pegang. Namun sang istri menginginkan sebuah usaha butik milik ia sendiri,yang rencana akan dikelola olehnya dan baju-bajunya pun hasil rajutannya sendiri karena sang istri memiliki bakat yaitu membuat desain baju. Sang suami pun setuju dengan rencana itu,ia pun memodali istrinya untuk membangun butik didekat usaha cathering yang didirikan sejak dulu.
Beberapa tahun kemudian usaha Dayla pun sukses,bahkan sekarang mampu membuat cabang hingga dijual sampai kancah internasional. Namun setelah semua usaha nya sukses dengan pendapatan yang besar Dayla lupa dengan rasa syukur,bahkan melupakan sang pencipta yang telah memberikan banyak rezeki kepada dia. Dia selalu merasa kurang dan selalu menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Maldini sudah berkali-kali menasihati nya namun Dayla selalu membantah nasihat itu.
“ bun,buat apa sih hambur-hamburin uang buat hal yang tidak penting? Mending ditabung buat masa depan atau dishodaqohkan ke anak yatim kalau gak gitu bbisa kita kasih ke orang yang lebih membutuhkan?” ujar Maldini
“apa sih pah,biarin dong mau pakek buat apa! toh ini uang-uang aku,aku susah-susah kerja juga buat hidupku. Buat apa dikasih-kasihin kalau kita masih butuh,mau uang ya kerja bukan ngarepin rejeki dari orang lain” jawab sang istri setelah dinasihati.
“kok kamu bisa-bisanya bilang kayak gitu,uang sebanyak itu bukan milik kita. Itu hanyalah titipan yang diberikan Tuhan untuk kita yang juga menjadi hak bagi orang” yang membutuhkan” nasihat Maldini kepada istrinya.
“ashh sudah-sudah telingaku panas dengerin ceramah mulu!” jawab Dayla dengan suara lantang.
Bahkan suatu hari dia pergi kencan dengan seorang teman bisnisnya yang bernama Arya Pratama, tanpa berpamitan dengan sang suami. Lama-kelamaan Mereka saling jatuh cinta,hingga Dayla bisa patuh dengan si Arya itu,apapun yang dia minta Dayla selalu menuruti permintaan nya. Yang paling parah saat  Arya minta uang sebesar 30jt kepada Dayla dengan alasan untuk membuka bisnis di Bandung. Tanpa berpikir panjang dengan bodohnya Dayla memberikan uang kepada Aryo,ia pun terkena tipu dayanya si Aryo. Dayla tidak tau bahwa selama ini dia hanya dimanfaatkan karena kecantikan dan kekayaannya. Akhirnya usaha butiknya pun bangkrut,dan Dayla pun meminta maaf  kepada Maldini atas semua kesalahannya.
Sekarang mereka memulai hidupnya dari awal lagi,dan hidup dengan berkecukupan juga tetap selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Tuhan tanpa ada rasa mengeluh sedikitpun. Karena rezeki,umur,mati hanya lah Allah yang tau,Allah lah sutradara terbaik yang menentukan hidup kita,jangan mengeluh,jangan cepat puas dengan usaha yang kita capai dan jangan cepat bangga dengan memiliki banyak uang,sebab hidup layaknya seperti roda;kadang bisa diatas kadang juga di bawah.
Pemilik Tambak Ikan Yang Sangat Kaya
(Hylda Dewi Marganing Tiyas/11)
Suatu hari hiduplah pemilik tambak ikan yang kaya raya pemilik tambak itu bernama Budiman. Mereka tidak mempunyai anak, karena mereka selalu berdoa dan berusaha. Merekapun memiliki anak laki-laki bernama Aditya. Setelah aditya berumur empat tahun Budiman menyuruh guru mengaji untuk mengajarkan anaknyamengaji. Setelah umur sepuluh tahun aditya juga diajarkan bagaimana cara memelihara ikan dengan baik dengan bagaimana cara merawat tambak agar para ikan senang.
Setelah berumur kira-kira delapanbelas tahun Aditya pun dinikahkan dengan anak penjual buah yang juga sangan kaya. Anak penjual buah itu sangatlah cantik dan tampak elegan ia bernama Nowal. Setelah menikah agak lama mereka menemukan ikan mas yang bisa berbicara dan ikan nila betina yang bisa berbicara. Kedua ikan tersebut ditaruh di satu aquarium yang besar dan cantik.
 Lalu Aditya pun memiliki inisiatif untuk mencari beberapa jenis ikan baru yang bisa dibudidaya di tambaknya. Ia pun meminta izin kepada istrinya untuk pergi mencari jenis ikan yang baru di daerah yang terpencil namun sangant terkenal dengan produksi dan budidaya ikannya. Aditya pun pergi mencari jenis ikan baru yang akan dibudidayakan di tambaknya.sebelum ia pergi ia berpesan kepada istrinya agar sebelum melakukan sesuatu untuk meminta pendapat kepada kedua ikan yang bisa berbicara itu.
Setelah beberapa lama ditinggal suaminya,ada seorang anak pengusaha kaya raya yang melihat kecantikan  Nowal. Mereka pun kelihatan saling suka dan jatuh cinta mereka bertemu dibantu dengan salah seorang bibi yang sudah agak tua. Di suatu malam Nowal pun meminta izin kepada ikan mas untuk bertemu dengan anak pengusaha kaya tersebut. Tetapi ikan nila pun menasehati Nowal agar tidak melakukan itu karena itu merupakan kesalahan yang menyalahi aturan agama. Npwal sangat marah, Lalu ikan nila pun diambil dari aquarium dan tidak diletakkan di air. Ikan nila itu pun mati.
Namun, ikan mas bersembunyi didalam  hiasan karang yang ada di aquarium. Saat ikan mas keluar dari karang iapun berpura-pura terkejut. Setelah Nowal akan pergi ia pun meminta izin kepada ikan mas lalu ikan mas pun berfikir jika dia menjawab seperti yang dikatakan ikan nila maka ikan mas juga akan mati. Setelah beberapa lama ikan mas berfikir iapun mengizinkan Nowal pergi menemui anak pengusaha kaya itu. Ikan mas berkata”Nowal yang cantik dan manis pergilah menemui anak pengusaha kaya itu, semua yang kamu lakukan pasti benar sekali pun aku yang akan menanggung kesalahan yang kamu lakukan”.
Anak pengusaha kaya yang sabar menunggu kedatangan Nowal. Akhirnya Nowal pun datang degan dandanan yang sangat cantik dan elegan. Setiap malam Nowal menemui anak pengusaha kaya itu dan menceritakan kepada ikan mas. Sampai Aditya pulang dari mencari jenis ikan yang baru untuk di bududaya di tambaknya. Ibu seekor ikan ma situ muncul dengan tiba-tiba di akhuarium. Lalu menasehati Nowal agar tidak melakukan itu karena itu adalah perbuatan yang mentakiti suamimu dan menyalahi aturan agama.
Lalu Nowal pun meyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada suaminya. Adityapun berfikir panjang untuk memaafkan perbuatan istrinya yang telah menghianatinya. Ia pun bertanya kepada ibu dan ayahnya, Aditya bertanya” Apakah aku sanggup memaafkan istriku?” lalu merekapun menasehati Aditya. Mereka berkata”kamu seharusnya bisa memaafkan istrimu mesipun istrimu itu melakukan kesalahan besar, dan kamu harus bisa menutupi kesalahan istrimu.” Aditya bertanya lagi “menapa begitu kan yang salah bukan aku kenapa kau juga ikut menanggungnya.” Merekapun menjawab “Iya, karena kamu sudah mengambil tanggung jawab untuk merawat dan menasehati istrimu jika istrimu salah itulah tanggung jawabmu sekarang.”
Lalu Aditya pun berfikirlagi karea kesalahan yang telah dilakukan istrinya itu sudah melewati batas. Dia juga telahmemberi dampak buruk bagi keluarganya. Lalu setelah Aditya berfikir sangat lama iapun memutuskan untuk memaafkan istrinya. Karena semua itu juga juga member dampak bagi keluarga Aditya jika ia tidak memaafkan istrinya ia sama dengan menjelekkan nama keluarganya sendiri.
Setelah beberapa lama Nowal pun mengubah penampilan dan sikapnya iapun menjadi sangat baik, sopan,bijaksana dan bertaanggung jawab. Taklama kemudian Nowal pu mengadung anak Aditya. Setelahitu merekapun hidup dengan bahagia dantenang tanpa ganggua siapa pun lagi.
Teman adalah Segalanya
(Intan Windyar Handono Putri/12)
Mengisahakan tentang dua orang bersahabat yang sudah saing mengenal cukup lama, kedua sahabat itu bernama Leva dan Zidna. Hampir setiap hari-harinya mereka selalu bersama, bagaikan amplop dan perangko mereka selalu berdampingan.  Layaknya remaja zaman sekarang atau sering disebut “kids jaman now”, yang tidak lepas dari masalah percintaan. Salah satu dari mereka yaitu Leva sedang jatuh cinta kepada seorang lelaki yaa.. sering disebut kasmaran dan kebetulan lelaki tersebut teman beda kelasnya, jadi tak heran jika setiap harinya mereka bertemu, dia nernama Amar.
Lama kelamaan dia menceritakan perasaannya tersebut kepada sahabatnya Zidna, Zidnapun mendengarkan dengan saksama dan jika ada yang kurang pas dari Lena Zidna mencoba untuk memberi solusi Zidna. Tanpa Lena ketahui ternyata Zidna juga mempunyai rasa kepada Amar tetapi Zidna mencoba menutup –nutupinya agar sahabatnya bahagia. Walaupun ini sakti bagi Zidna tapi dia tidak tega dengan semua ini. Dan pada suatu hari Leva bercerita kepada Zidna kalau Leva ingin mernyatakan perasaanya kepada Amar.
“Zid, kayaknya ini adalah waktu yang tepat untuk ngungkapin  perasaan gue ke Amar deh.” Kata Leva. Zidna terdiam“Ya ngga apa-apa sih lev, lo coba aja dulu tapi lo harus yakin sama apa yang lo lakuin!”
Leva mempersiapkan setangkai bunga dan sebatang coklat sebagai wujud pernyataan cintanya kepada Amar, disamping itu di dalam hati Zidna bagaikan kertas yang diremas yang sudah menjadi kusut. Tapi Zidna mencoba berpura-pura bahagia didepan sahabatnya. Keesokan harinya Leva sedang memikirkan cara untuk memberikan bunga dan coklat itu kepada Amar, dan cara untuk menyatakn cintanya itu. Dengan di temani sahabatnya Zidna, Leva memberanikan diri untuk memberikannya langsung kepada Amar saat dia sedang di taman belakang sekolah.
“a..amar” ucap Leva sedikit gugup, Amar menolah ke arah mereka berdua dengan tersenyum “hey kalian ada kalian kesini?”, “aku mau ngomong ssuatu mar, sebenarnya aku udah lama nyimepen rasa ini sama kamu tapi aku takut untuk bilang ke kamu” ucap Leva gugup “rasa ap Lev jujur aku nggak paham sama ucapan kamu ?” tanya Amar bingung.
Zidna menjawabnya dengan kesal”masa lo ga paham sih Mar? Leva itu suka sama lo!” Amar dan Leva tersentak kaget atas jawaban Zidna. Zidna langsung menutup mulutnya dan merasa bersalah. “Ini Mar bunga sama coklat buat kamu.” Ucap leva, “iya Va makasih ya.”
“Iya Mar sama-sama, kamu maukan jadi pacar aku ?” tanya Leva spotan, didalah hati Zidna bagaikan ditusuk jarum yang sangat banyak mendengar ucapan sahabatny itu tetapi dia tetap mencoba tenang dan ikhlas. Amir menjawab dengan bingung “ta.. tapi aku hanya menganggap kamu sebagai temen aja Lev ngga lebih!”, Leva terkejut dan badanya lemas tak berdaya medengar balasan dari Amar.
“Tapi kenapa Mar aku suka sama kamu? Sayang sam kamu? Tapi kamu anggap aku sebagai teman aja rasanya akit Mar” Leva menjawab sedikit kecewa. “Ya.. gimana lagi Lev perasaan ngga bisa lo paksa, dan jujur aku ngga suka sama kamu tapi aku suka sama Zidna” ucap Amar pelan. Leva dan Zidna pun terkejut Zidna langsung menatap tajam Amar didalam hati Zidna bergumam “kenapa sih lo Mar tolak Leva ? kasian kan dia jadi sakit hati deh.. tapi aku seneng mar ternyata lojuga suka sama gue”.
Melihat raut muka Leva yang mulai kesal dan kecewa karena ucapan Amar Zidnapun mencoba menyela ucapan Amar, “loh lo gimana sih Mar ko lo suka sama gue? Yang nembak lo kan Leva” amar menjelaskan dengan sabar “apa salahnya Zid? Gue sukanya samalo bukan sama Leva ya gue ujur lah dari pada Leva sakit hati pacaran sama gue sedangkan gue ga suka sama dia”. Leva menggerutu kesal “yaudah terserah kalian , kalau Amar udah milih lo gue bisa apa Zid toh lo lebih cantik dari gue, jadi wajar kalau Amar sukanya sama longgak sama gue.”
“nggak-nggak gitu Lev” zidna mencoba menjelaskan kepada Leva, tetapi Leva segera berlari meningalkan mereka berdua. “Udah Zid gausah difikirin si Leva, toh sekarang gue sukanya sama lo.” Ucap Amar, “ya nggak gitu Mar, emag bener gue suka sama lo dan lo juga suka sama gue tapi ada sahabat gue yang suka banget sama lo Mar, apa lo nggak kasian sama Leva? Lo tolak dia gitu aja?” sela Zidna, “ya baguslah kalu lo juga suka gue jadi kita bisa pacaran, udahlah lo gauah mikir si Zidna sekarang gue mau tanya sama lo.”
“Tanya apa Mar?”, “lo mau ngak jadi pacar gue?” ucap Amar sambil berlutut didepan Zidna sambil memberikan bunga dan colat dari Leva.” “ha lo gila ya ? lo nembak gue ? sedangkan lo baru aja nolak sahabat baik gue didepan mata gue, gue ngga bisa maafin lo Mar, gue ngga mau nerima lo. Gue pilih jomblo aja dari pada ngga punya sahabt kaya Leva.” Zidna berlari pergi dari Amar, “taa.. tapi Zid gue kaann” “udah deh nggak nggak mau” jawab zidna kesal.
Zidna merasa bersalah kepada sahabatnya itu, Zidna mencoba mencari leva di kantin, lapangan maupun kelas tetapi tidak ada tanda-tanda Leva disana. Lalu Zidna coba mencari leva di danau tempat biasa mereka berdua menghabiskan waktu bersama. Sejauh mata memandag tidak ditemukan juga tanda-tanda Leva ada disana, tanpa berfikir panjang Zidna pergi kerumah Leva untuk menjelaskan semuanya.
Zidna mengetuk pintu ruma Leva dengan tergesa-gesa “assalamuaaikum Leva Lev? Gue tau kok lev lo ada di dalam rumah tapi gue juga tau kok lev kalau lo benci sama gue. Maafin gue Lev bukan maksud gue ngerebut Amar dari lo Lev gue emang ngga tau apa-apa tentang tadi lev” jelas Zidna tersendu-sendu “please Lev buka pintunya Lev maafin gue! Gue sayang sama lo Lev gue ngga pingin kehilangan lo Lev, lo shabat terbaik gue Lev please Lev maafin gue Lev.”
Mendegar ucapan Zidna Leva merasa kasihan lalu Leva membukakan pintu rumahnya dan langsung memeluk Zidna yang ada di depanya, “maafin gue Lev gue sahabat yang ngga baik Lev maafin gue” pinta Zidna. “Udah ngga apa-apa Zid gue ngga benci kok sama lo toh gue nyadar kalau Amar ngga pat]ntes buat gue dia play boy Zid, gue saraniin lo jangan mau sma dia” jawab Leva “ ngga Lev gua ga bakal nerima dia gue ngga pinginpunya masalah sama lo Lev lo sahabat gue yang paling baik gue ga bakal ngebiarin lo sendirian Lev, kalau lo sakit gue juga ikut sakit Lev. Sela Zidna “ gue juga Zid, yuadah sekarang kita lupain si Amar kita jalanin persahabat kita sampai tua nanti ya Zid, gue ngg apingin sahabatan kita rusak hanya karena cowok.”
“Iya Lev gue setuju, gue sayan banget sama lo Lev” ucap Zidna sambil memeluk erat Leva. Akhirnya mereka menjalani hari-hari seperti biasa layaknya sahabat yang tak bisa untuk dipisahkan oleh siapapun. Begitulah kekuatan persahabatan tanpa adanya sahabat kita tidak dapat tumbang tapi tanpa adanya pacar kita dapat tumbang tetapi sahabat kita selalu ada memndukung kita untuk bangkit.
IKAN MAS YANG BIJAK
(Izzudin Nafi’an Syah Kayril /13)
                Ada seorang pengusaha kaya raya yang berasal dari sareng.Pengusaha tersebut bernama Parno Bin Ucup sangat kaya akan tetapi tidak mempunyai anak.Setelah sekian lama ia berdoa kepada tuhan , pengusaha tersebut akhirnya mempunyai anak laki laki dari seorang istri dan anak tersebut di beri nama Ismail Bin Mail.Ismail lahir dari seorang ibu yang bernama Siti Nur Karomah.Ismail lahir di sareng tanggal 08 september 2002.Ia merupakan anak yang nakal waktu masih kecil dan susah untuk menasehatinya.
              Setelah Ismail Bin Mail berumur 5 tahun.Ia disuruh untuk mengaji kepada guru yang banyak oleh ayahnya sampai Ismail Bin Mail berumur 15 tahun.Ia dinikahkan dengan anak pengusaha kaya raya sangat cantik wajahnya ,perempuan tersebut bernama Nindya Putri.Perempuan tersebut mempunyai hati yang sangat baik dan sangat suka menolong sesama .Ismail merupakan orang yang beruntung selain cantik, istrinya juga sangat pandai memasak.Untuk beberapa waktu Ismail beristri itu,ia membeli seekor  ikan mas betina.Selain itu ia juga membeli seekor ikan mas betina,lalu ia dibawa ke rumah dan di taruh di akuarium dimana di tempat itu ada ikan mas jantan juga.
              Pada suatu hari Ismail bin mail tertarik dengan perdagangan di Gunung.Di perkirakan ia akan berdagang di gunung semeru. Karena disana selain pemandangan yang indah juga merupakan tempat yang strategis untuk melakukan suatu aktivitas perdagangan.Kemudian ia meminta izin kepada istrinya agar di perboleh untuk berdagang di sana.Sebelum dia pergi , Ismail berpesan kepada istrinya jika ada sesuatu dalam pekerjaan bermufakatlah dengan kedua ikan tersebut.Sulit mengatakan tidak ,karena penghinaan di dunia ini begitu besar dan tajam daripada sebuah senjata.
                Setelah di tinggal lama oleh suami ,ada seorang anak seorang pengusaha kaya raya yang bernama Alliudin yang sedang berkuda.Ia melihat nindya putri yang sangat cantik dan manis.Kemudian Alliudin meminta bantuan dari temanya nindya putri agar mereka berdua dapat berkencan.Pria tersebut masih berondong dan tertarik pada Nindya Putri.Di saat seperti inilah ketaatan pada suaminya sedang di uji akan tetapi lama kelamaan ketaatannya pada suaminya sendiri mulai goyah.Akhirnya pada suatu hari mereka akan bertemu di sebuah tempat makan terdekat.Is berpamitan kepada kedua ikan yang ada dirumahnya ,ia hendak bertemu dengan Alliudin.Kemudian kedua ikan tersebut menasehati nindya putri bahwa apa yang dilakukanya melanggar aturan Allah Swt.Kemudian nindya putri marah akan perkataan ikan mas betina akhirnya ia melemparkannya ke tanah sampai ikan tersebut mati.
                Kemudian Nindya Putri pergi dan melihat ikan jantan yang pura pura berenang kesana kemari.Ikan jantan langsung terkejut mendengar keinginan hati dari Nindya Putri yang ingin pergi menemui Alliudin.Maka ikan mas jantan berfikir jika ia menjawab seperti ikan betina tadi pasti ia juga akan mati.Setelah ia berfikir lama akhirnya ,ia berkata “Oh Nindya Putri yang sangat cantik dan baik hati ,pergilah aku ini hanya seekor ikan yang mungkin apa yang aku fikirkan tentang Nindya tidak sama dengan realita yang Nindya lakukan.Kalaupun apa yang Nindya lakukan melanggar ,InsyaAllah,Allah pun akan mengampuni perbuatan yang Nindya lakukan.Sudahlah mama pergi saja ,Kasihan Alliudin sudah menunggu mama di tempat makan itu.Semua manusia didunia ini yang dicari selain jabatan,kesabaran,dan kekayaan apa lagi?Sudahlah pergi saja walaupun sebenarnya aku ingin sekali nindya mendengarkan semua curhatan keluh kesahku.
                 Akhirnya nindya tertarik untuk mendengarkan cerrita dari ikan mas jantan.Jadi ikan mas pun bercerita kepada nindya dengan maksud agar ia dapat melalaikan perempuan tersebut.Lama kelamaan akhirnya ikan tersebut berhasil melalaikan nindya putri untuk mendapatkan alliudin .Ia bercerita hingga 24 kisah sampai nindya sadar bahwa perbuatanya tersebut salah.Walaupun dalam hati dan pikiran nindya ingin mendapatkan alliudin tapi ia sadar bahwa perbuatan yang dilakukanya itu salah dan sangat dilarang oleh Allah.Akhirnya ikan mas jantan berhasil menggagalkan nindya untuk mendapatkan alliudin.Akhirnya nindya insaf ddan lebih memilih untuk menunggu suaminya pulang dari berdagang .
                Ikan mas tidak melarang akan tetapi ia menyutuh nindya putri meneruskan rencananya tersebut.Tetapi ikan mas berhasil menarik perhatian dari nindya serta melalaikannya dengan cerita ceritanya.Nindya putri harus menunda setiap malam saat ia akan bertemu dengan alliudin.Setiap malam saat akan bertemu ikan mas selalu bercerita tentang apapun agar nindya tidak jadi bertemu alliudin.Akhirnya ia menunda nunda pertemuanya sampai sang suami pulang dari rantauanya.
               Setelah nindya putri sadar akan perbuatanya selang beberapa hari suaminya  pulang dari rantauanya.Ikan mas berhasil menyelamatkan nindya yang terikat oleh hawa nafsunya sendiri.Dan ia juga dapat menyelamatkan nyawanya sendiri dan rumah tangganya ismail.Sehingga nama baik ismail dan nindya masih terjaga belum tercemar.Akhirnya keluarga mereka dan ikan mas hidup bahagia.
Biar Aku yang Pergi
(Mia Ayu Damayanti/14)
            Sinar mentari yang masuk melalui celah-celah jendela telah membangunkan Ayana dari tidurnya yang lelap. Senyuman mengawali paginya. Ia tersenyum ketika melihat sebuah foto berbingkai yang sejak lama ia letakkan di meja dekat tempat tidurnya. Foto tersebut adalah foto Ayana bersama sang kekasih, Dicky. Sudah hampir 5 tahun mereka berdua berpacaran. Atau lebih tepatnya adalah ketika mereka masih duduk di bangku SMA. Dan kini mereka melanjutkan pendidikan ke  perguruan tinggi yang sama, di Surabaya.
            Dicky bukanlah sosok pria yang tampan dan mempunyai segalanya. Ia sangat sederhana, namun kesederhanaan itu membuat Ayana merasakan cinta yang sebenarnya. Cinta dalam kesederhanaan. Memang bukan suatu hal yang mudah untuk bertahan dalam rintangan yang satu per satu datang menghadang. Namun berkat kekuatan cinta mereka sampai saat ini hubungan mereka masih bertahan dan baik-baik saja. Kepribadian Dicky yang santai mengimbangi karakter Ayana yang emosional dan gampang baper. Tak jarang Dicky selalu mengalah ketika penyakit manja Ayana kumat. Namun di sisi lain, Ayana juga sebagai motivator bagi Dicky, yang selalu mendengarkan keluhannya. Ia merupakan partner setia dalam segala job yang tengah ia kerjakan.
            Pantas memang, jika banyak yang iri dengan hubungan keduanya. Selain karena keharmonisan hubungan mereka, hal lain yang membuat banyak orang iri adalah karena kecantikan paras Ayana. Betapa beruntungnya Dicky yang saat ini menjalani hari-harinya bersama Ayana, gadis bertubuh indah dengan rambut pendeknya yang tergerai rapi. Adit, sang pengagum rahasia Ayana, selalu memerhatikan settiap hal yang berhubungan dengan idolanya itu. Tak jarang perasaan cemburu muncul dihatinya. Namun seperti biasa, ia masih dapat menyimpan rapat luka yang ia rasakan. Ia pun masih berteman baik dengan Dicky, seakan tak ada satupun rahasia di antara mereka.
            Hingga pada suatu hari, Dicky terpilih untuk mewakili universitasnya menjadi duta batik tingkat nasional yang diselenggerakan di Jakarta. Ayana sangat senang mendengarnya, namun di sisi lain, ia sedih sebab Dicky harus berada di karantina selama kurang lebih 1 bulan. Oleh karena Dicky tidak dapat menjaga Ayana, ia menitip pesan kepada sahabatnya, Adit untuk menjaga kekasihnya selama ia tidak berada di samping Ayana. Tentu saja Adit merasa sangat senang.
            Keesokan harinya, Dicky berpamitan kepada Ayana, kemudian berkata, “Ayana, kamu jaga diri baik-baik ya selama aku di sana. Aku tahu walaupun raga kita jauh, hati kita akan selalu dekat.” Entah mengapa Ayana sulit melepas kepergian Dicky, bibirnya seakan mendadak kram sehingga sulit terbuka.
“Mungkin hanya air mata yang bisa bicara Dick, hati-hati disana. Aku akan selalu menunggumu kembali.” Ujar Ayana.
Dicky serius menyimak kata-kata yang keluar dari bibir Ayana. Tanpa menjawabnya, Dicky langsung memeluk erat tubuh Ayana seakan ia pun sulit untuk meninggalkan kekasihnya itu. Setelah itu ia berpamitan kepada Adit. Dicky kembali mengucapkan hal yang sama kepada Adit, bahwa ia memintanya untuk menjaga Ayana. Beberapa saat kemudian, pesawat yang dinaiki Adit telah berangkat. Air mata Ayana tak bisa terbendung lagi. Adit yang saat itu sedang bersama Ayana mencoba menenangkannya. Ia mengajak Ayana pergi ke sebuah taman yang ada di sekitar sana.
“Kalau kamu mau, kamu boleh pinjem bahu aku.” Kata Adit dengan sedikit gugup. Adit berusaha menyembunyikan kegugupannya. Ia membiarkan kepala gadis itu bersandar di bahunya. Adit hanya bisa bergeming saat merasakan bahunya mulai terasa hangat karena tetesan air mata.
Hari sudah menjelang gelap, Adit mengantarkan Ayana pulang. Sekitar sepuluh menit kemudian, sampailah di rumah Ayana. Tak lama setelah itu, Adit segera melaju pulang ke rumahnya. Ia merasa sangat senang bisa menghabiskan waktu seharian bersama orang yang ia suka. Ia berfikir ingin memiliki Ayana. Namun di satu sisi, ia tidak ingin mengkhianati sahabatnya sendiri.
***
Pagi ini berbeda, tak ada senyum di wajah Ayana, mentari pun tak bersinar terang karena tertutup awan. Seperti biasa, ia melihat sebuah foto berbingkai. Namun kali ini hanya datar, tak ada raut wajah yang cantik sama sekali. Kemudian ia mengambil segelas air putih untuk diminumnya. Meski sedikit malas, tapi Ayana tetap memaksakan diri untuk pergi kuliah, tanpa Dicky.
Jam menunjukkan pukul 7.00, Ayana berangkat kuliah. Sebenarnya ia akan mengendarai sepeda motor sendiri. Tetapi sesampainya di luar rumah,seseorang telah menunggunya.Pria tampan betubuh tinggi dan berkaca mata hitam, benar itu adalah Adit. Ia menjemput Ayana dengan mengendarai mobil sport mewah yang menambah ketampanannya. Ayana seketika terpaku, tak biasanya ia melihat pria keren seperti Adit. Karena yang biasa ia lihat adalah Dicky dengan kesederhanaanya. Ayana pun segera masuk ke dalam mobil dan mereka pun berangkat.
Ayana memandangi pemandangan dari dalam mobil. Membuka kacanya sedikit dan membiarkan angin menerbangkan rambutnya. Ayana tersenyum, saat melihat matahari mulai memancarkan sinarnya. Beberapa saat kemudian, sampailah mereka di kampus.  Ayana segera turun. Ia menghirup udara pagi kuat-kuat dan melepaskannya. Ia berusaha tersenyum dan menjalani hari-hari seperti biasa. Walaupun sebenarnya dalam hati, ia merasa ada yang hilang.
            Angin menghembuskan pepohonan membawa dedaunan melayang-layang bersamanya. Sampai, ketika Adit berjalan ke salah satu sudut kampus, matanya tertuju pada sosok gadis. Di salah satu bangku pelataran kampus,seorang gadis cantik duduk sambil membaca buku. Adit berjalan mendekati gadis itu.
            “Ayana?” Duga Adit dalam hati.
            Mengetahui ada seseorang mendekatinya, Ayana pun mengangkat kepalanya, dan melihat ke arah Adit. Baru kali ini Adit mendapati sepasang mata indah yang belum pernah ditemui sebelumnya. Mata itu begitu memikat, membuat Adit semakin kagum kepadanya. Adit memberanikan diri untuk mengobrol dengannya. Jantung keduanya berdegup kencang.
            Hari-hari Ayana kini terasa lebih berwarna dengan adanya sosok Adit. Setelah dua minggu menjalani hari tanpa Dicky, namun ditemani Adit, Ayana mulai merasa nyaman dengan keadaan. Ia mulai melupakan kerinduannya kepada Dicky. Sekarang Adit lah yang selalu ada untuk Ayana. Tak peduli seberapa jauh Ayana berada, Adit selalu datang menemani Ayana mengobrol, menghiburnya, kemudian seperti biasa meminjamkan bahunya untuk Ayana sandari kala ia terluka.
            Kemudian pada suatu waktu, Adit berfikir bahwa ini sudah waktunya. Adit mengajak Ayana pergi ke sebuah cafe.
            “Ayana, sebenarnya aku sudah lama mengagumi kamu. Aku telah jatuh hati ketika pertama kali melihat kamu. Maaf jika aku lancang, aku hanya ingin mencurahkan apa yang ada di hatiku. Will you be as my girlfriend?” Adit menyatakan perasaannya.
***
            Seorang laki-laki datang, mengenakan kemeja putih menghampiri mereka berdua. Tanpa berkata panjang, lelaki tersebut seketika marah kepada Ayana dan Adit.
            “Ayana, aku nggak nyangka sama kamu. Ternyata kamu setega ini. Aku memang bukan lelaki sempurna yang punya segalanya, tapi aku selalu berusaha membuat kamu bahagia dengan caraku sendiri. Lalu selama 5 tahun ini kamu anggap apa? Aku kecewa,” ujarnya. “Dan kamu Adit, kamu nusuk aku dari belakang. Padahal sudah mempercayai kamu sebagai sahabat terbaikku. Aku percaya kamu bisa jaga Ayana. Tapi bukan begini caranya!” tambahnya.
            “Di..Dicky, kok kamu disini?” Tanya Ayana gugup.
Ayana sangat takut. Begitu juga dengan Adit. Adit hanya terdiam dan merasa bersalah.
            “Ay, aku sebenarnya masih sayang sama kamu. Tapi maaf, aku nggak bisa ngelanjutin hubungan ini. Maaf aku harus pergi.” Kata Dicky.
            Ayana bingung. Dengan gugup, ia pun bertanya,”Ma..maksudsud kamu Dick?”
            “Kita putus.” Jawab Dicky singkat kemudian segera pergi tanpa mengucap kata lagi.
***
“DICKYY!!!
Ayana berteriak terbangun dari mimpi buruknya. Ia ketakutan. Ia takut kehilangan sosok Dicky yang sudah 5 tahun menjadi teman hidupnya. Ayana ingin menjawab pertanyaan dari Adit yang semalam belum sempat ia jawab. Ayana segera mengajak Adit bertemu di sebuah restaurant di dekat rumah Ayana. Disana Ayana menjelaskan semuanya kepada Adit. Termasuk tentang mimpinya semalam. Adit mulai mengerti. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk hanya berteman. Hari-hari berikutnya, Ayana tak pernah lagi berangkat bersama, dan bertemu dengan Adit. Ia menunggu dari hari ke hari hingga akhirnya Dicky kembali.
Kelinci yang Bijak
(Muslifah/15)
Pada zaman dahulu, di Negeri Tirai Bambu.Tinggallah sepasang suami istri yang kaya dengan memiliki anak bernama Sinta. Anak dari sepasang suami istri ini menikah dengan anak pengusaha kaya yang bernama Rama. Akan tetapi setelah menikah selama 10 tahun, mereka berdua belum dikarunai seorang anak. Sinta kerap bersedih dengan nasib yang menimpa dirinya itu.Cahaya bintang dan bulan masuk melalui candela menambah suasana kesunyiaan sepasang suami istri yang sedang duduk di teras dengan menatapi nasib. Sinta menyandarkan dirinya di kursi yang didudukinya.Ditekuk kedua tangannya hingga merapat ke dada.Sinta tak bisa mengelak ketika air matanya menghiasi bola matanya.“Pak, kapankah kita dapat mempunyai seorang putra?”, tanya Sinta kepada Rama,suaminya.“Pasti kelak, kita akan dikaruniai seorang anak, Bu. Jika kita mau berdoa kepada Allah. Insya Allah, Allah akan mengabulkan permintaan kita”, hibur Rama kepada Sinta. Sinta hanya mengangguk pelan. Air mata Sinta mulai menetes kembali dari kelopak mata indahnya. “Sudahlah, Bu. Mari kita berdoa kepada- Nya agar kita diberikan petunjuk”, ucap Rama dengan menghapus air mata istrinya dengan berusaha tersenyum. Lalu, Rama Sinta berdoa kepada Tuhan agar diberi kebahagiaan yang mereka impikan selama ini.
Sinta mengintip keluar jendela, matahari pagi masih asyik terlelap,belum tampak kelihatannya.Tiba- tiba, Sinta merasakan sesuatu yang aneh di dalam
perutnya yang selama ini  belum pernah dirasakannya. Mual,ya hanya mual yang dirasakannya saat itu.“Pak, Tolong! Sakit Pak!”, teriak Sinta merasakan kesakitan yang luar biasa. Rama segara mencari Sinta yang berteriak meminta tolong. Tak lama kemudian, Rama kaget melihat istrinya  yang sedang muntah di belakang rumah.“Ada apa, Bu? Ibu sakit?”, tanya Rama dengan mendekap Sinta.“Aku pun tak tahu, Pak. Tiba- tiba perutku terasa mual”, lirihnya.“Kalau begitu, bapak panggilkan dokter saja ya, Bu. Ibu di rumah saja”, ujar Rama kepada istrinya.Sinta dituntun menuju kamar. Setelah itu, Rama pergi mencari dokter yang tempat tinggalnya tidak  jauh dari rumahnya.
 “Ada kabar baik, Pak. Istri Anda sedang mengandung seorang bayi.”,kata dokter dengan gembira. Binar- binar bahagia tampak jelas di kedua mata Rama dan Sinta. “Alhamdulillah, doa kita didengarkan oleh yang Kuasa, Bu!!”, Rama memeluk istrinya. Keluarlah air mata bahagia dari mata Rama. “Iya, Pak! Alhamdulillah!”, seru Sinta.
Sembilan bulan sepuluh hari Sinta mengandung bayi yang ada dalam rahimnya. Hingga akhirnya, Sinta melahirkan seorang bayi laki- laki yang diberi nama Janaka. Rama dan Sinta merawat dan membesarkan Janaka dengan rasa kasih sayang. Saat Janaka berusia enam tahun, ayahnya memintanya untuk belajar mengaji dengan guru ngaji,agar kelak bisa menjadi anak yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia. Setelah umur Jenaka mencapai dua puluh dua tahun, ia dinikahkan dengan anak pengusaha kaya yang  berwajah cantik dengan nama Arimbi. Beberapa lama sesudah Jenaka mempunyai istri, dia pergi ke pasar hewan untuk  membeli seekor kelinci anggora jantan dan kelinci persia betina, lalu dibawa ke rumah dan ditaruh di kandang dengan seekor kelinci lainnya. Pada suatu hari, Jenaka tertarik akan pekerjaan perniagaan di laut. “Bu, sebenarnya bapak ingin merantau.Saat ini, bapak tertarik dengan sebuah pekerjaan”, kata Jenaka menoleh kearah istrinya. “Bapak hendak merantau kemana, Pak?”, tanya Arimbi. “Entahlah, Bu. Akan tetapi, bapak tertarik akan perniagaan di laut”, jawab Jenaka kemudian. Saat beliau akan berangkat untuk merantau, Jenaka berpesan kepada istrinya, “Jika Ibu mendapatkan suatu pekerjaan atau hendak melakukan sesuatu, bertanyalah dan bermusyawarahlah dengan kelinci angora dan kelinci persia. Ibu mengerti, kan?”, Janaka menatap Arimbi dengan sedih. “Ibu mengerti, Pak”, lirih Arimbi. Janaka tersenyum kepada istrinya. “Bapak berangkat dulu ya, Bu. Doakan bapak, supaya pekerjaan yang bapak dapat kelak halal dan barokah.Assalamualaikum”, sahut Janaka dan berlalu meninggalkan Arimbi.
Dari kejauhan tampak  sosok laki-laki yang sedang berkuda, ternyata dia adalah putra mahkota dari Raja Negeri Tirai Bambu. Saat dia sedang berkuda, secara tidak sengaja, ia melihat perempuan yang berparas cantik dan bermata indah, yaitu Arimbi. Putra mahkota itu terlihat tertarik oleh kecantikan Arimbi dan mengajaknya berkencan nanti malam. Arimbi pun bersedia  berkencan dengan putra mahkota itu. Pada suatu malam, Arimbi berpamitan kepada kelinci betina untuk menemui putra mahkota.“Jangan nyonya. Perbuatan nyonya melanggar aturan Allah SWT!”, cegah kelinci betina. Bukannya Arimbi menurut dengan apa yang dikatakan oleh kelinci betina, tetapi dia justru marah terhadap jawaban yang diberikan kelinci betina. Lalu, Arimbi marah dan mengeluarkan  kelinci betina  itu dari kandangnya dan kelinci betina itu akhirnya dibunuh olehnya. Lalu, Arimbi pun meminta izin kepada kelinci jantan yang sedang berpura- pura tertidur nyenyak, kelinci jantan pun berpura- pura terkejut saat dibangunkan oleh Arimbi dan mendengarkan  kehendak hati Arimbi yang ingin pergi menemui anak raja itu. Kelinci pun berpikir panjang, bila ia menjawab seperti kelinci betina maka ia juga akan mati. Setelah ia berpikir, ia berkata, “Aduhai, Siti yang berwajah baik, segeralah pergi menemui anak raja itu. Jika pekerjaan nyonya tidak baik (melakukan kejahatan), Insya Allah saya yang akan menanggung semuanya. Baiklah, cepatlah nyonya pergi, karena nyonya sudah di nanti anak raja itu. Apakah yang dicari semua manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Nyonya seperti tuan putri yang benar- benar dicintai oleh putra mahkota itu (istri pengusaha kaya),”maka, Arimbi berkenan untuk mendengarkan cerita tersebut. Kelinci jantan pun bercerita kepada Arimbi dengan maksud supaya dia dapat melupakan perempuan itu (seorang perempuan tua). Setiap malam, Arimbi berkeinginan mendapatkan anak raja lalu berpamitan dengan kelinci jantan, maka kelinci jantan memberinya cerita sampai 24 kisah dan 24 malam kelinci itu bercerita. Akhirnya, Arimbi pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya, Janaka pulang dari rantauannya. Kelinci jantan tidak melarang, malah dia menyuruh Arimbi meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berhasil menarik perhatian serta melupakan  Arimbi dengan cerita-ceritanya. Arimbi terpaksa menunda sampai dari satu malam pertemuannya dengan putra mahkota itu. Begitulah seterusnya sehingga Janaka pulang dari pelayarannya.
Kelinci yang bijak bukan hanya dapat menyelamatkan nyawanya, tetapi juga dapat membatasi isri dari tuannya daripada menjadi istri yang berkhianat. Kelinci jantan juga dapat menjaga nama baik tuannya dan menyelematkan rumah tangganya yang hampir berada di ujung tanduk. Cerita kelinci itu mengenai seekor kelinci yang mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu kelinci menasihatkan anak-anaknya supaya jangan berkawan dengan anak musang yang tinggal berdekatan. Ibu kelinci telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seorang yang tidak memiliki apa-apa  yang bersahabat dengan anak pengusaha kaya. Pada suatu hari anak pengusaha kaya terkena musibah kecelakaan dan kehabisan darah,sehingga membutuhkan banyak darah untuk bisa menanganinya. Maka pengusaha kaya itu memohon kepada orang yang tidak memiliki apa-apa itu untuk mendonorkan darahnya demi kesembuhannya
Ketika Kesetiaan Diujung Tanduk
(Mutiara Amelia/16)
Sebuah Kota metropolitan tak asing lagi jika ditancapi berbagai gedung pencakar langit di setiap sudutnya,tak heran bila banyak orang mengadu nasib di kota ini.Izwan Maulana merupakan salah satu pendiri sari perusahaan tekstil yang terkenal di kota besar ini,nama peruahaan ini pun sudah familiar di telinga masyarakat ibu kota hingga seluruh penjurunya.Namun sayang persahaan yang megah ini belum juga ada yang mewarisi.Izwan sendiri sudah lama mendambakan seorang anak dari istrinya,sudah lama mereka menikah tapi belum juga dikaruniai anak lagipun Izwan  bukan Tuhan yang kekal,ia hanya manusia biasa pastilah ia membutuhkan pewaris untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Setiap matahari tenggelam di pucuk mega hingga tak lagi menampakkan sinarnya ia selalu memohon kepada Tuhan agar segera dikaruniai anak.Izwan bukanlah orang yang mudah putus asa ketekunanya dalam berusaha dan berdoa tidak pernah surut.Tuhan adalah segalanya memberikan apa yang pantas diberikan pada umatnya.Akhirnyatak berselang lama Izwan dikaruniai seorang putra yang kelak akan mewarisi tahtanya.Wajahnya sangat tampan ia yang melahirkan senyuman bahagia diwajah orang tuanya,kemudian itu putranya diberi nama Aldi Maulana.“Akhirnya tuhan menjawab doa kita.”kata Izwan kepada istrinya dengan beruraian air mata dipipinya.
Izwan benar benar menginginkan putra sematawayangnya untuk mewarisinya ia tak ingin perusahaanya jatuh pada orang yang salah.Sejak Aldi kecil ia telah diberi suapan suapan ilmu pendidikan oleh orangtuanya.Hingga waktunya tiba ia mewarisi tahta yang telah dipersiapkan oleh ayahnya.Aldi sendiri  tak pernah menolak keinginan orangtuanya,apapun itu akan ia lakukan untuk membuat garisan senyum di wajah orangtuanya.
“Aldi Ayah ingin bicara padamu.”kata Izwan suatu saat kepada putranya.
“Ya Ayah katakan saja apa yang Ayah ingin katakan.”
“Apa kamu pernah jatuh cinta kepada perempuan?”
“Memangnya kenapa Yah?”
“Selama ini ayah tidak pernahh melihatmuberpergian dengan wanita,sekarang ini usiamu sudah cukup untuk menikah.Ayah ingin mengenalkanmu pada putri rekan ayah”
“Tapi ayah,bukanya usiaku masih muda untuk menikah?”
“Tidak Al,Ayah rasa ini adalaah waktu yang pas untukmu menikah,ayah sudah memilih calon untukmu.”
Hal itu sendiri membuat Aldi tidak bia merasakan jatuh cinta layaknya pemuda pemdi seumuranya.Ia tak bisa memilih wanita untuk mendampingi hidupnya,hal ini karena ayahnya telah menjodohkanya dengan anak dari rekan bisnisnya yang tak kalah tenarnya dengan perusahaan AldiAldi benar benar pasrah,hasratnya selalu mengikuti kata ayahnya,ia dinikahkan dengan Yuanita putri dari pemilik perusahaan tekstil terkenal di ibu kota.Keduanya tinggal dirumah yang mewah nan besar.Dan tak mungkin pula Aldi dan istrinya mampu mengurusi rumah besarnya itu maka mereka mencari pembantu yang sekiranya dapat mengurangi beban mereka dalam mengurus rumah.Mereka akhirnya mendapatkan satu pembantu perempuan dan satu pembantu laki laki satunya bernama Inem satunya lagi bernama Slamet. .Kepemimpinan Aldi dan istrinya adalah masa kejayaan bagi perusahaan itu,perusahaanya bagaikan dihujani emas dari langit tak pernah merasa kekurangan apapun.Setiap proyek yang dilaksanakan perusahaan itu tak ada satupun yang gagal.
Meskipun begitu Aldi sendiri masih belum merasa puas dengan hal itu sejak awal menduduki pemimpin di peruahaan itu sebenarnya Aldi sendiri mempunyai keinginan untuk pergi ke luar negeri menjalin kerja sama bisnis di negeri seberang.Maka itu ia meminta izin kepada Yuanita untuk pergi meninggalkan rumah dan perusahaannya selama beberapa bulan.
Yuanita mengurus perusahaan sendiri tanpa bantuan Aldi hari harinya semakin berat tanpa bantuan dari sang suami.Setiap hari memikul beban rumah serta perusahaan.Suatu hari ia pergi untuk urusan perusahaan,tak sengaja ia berpapasan dengan Ardila teman lamanya.Suatu kebetulan yang benar benar diinginkan , keduanyapun berbincang bincang  melepas rasa rindu diantara mereka.
“Lama tidak berjumpa denganmu,bagaimana kabarmu?”tanya Ardila.
“Lelah sekali setiap hari harus mengurus perusahaan dan rumah sendiri.”
“Aku juga merasa begitu,kalau begitu hari minggu nanti pergilah jalan jalan ya, sekedar untuk melepas lelah.”
“Aku rasa itu hal yang bagus tapi aku pergidengan siapa?”
“Sayangnya aku ada urusan di hari minggu bagaimana kalau kamu pergi dengan temanku,namanya Hardi ia pemilik perusahaan tekstil juga.”
“Ya baiklah.”Tanpa memikirkan statusnya yang telah dipersunting oleh Aldi ,Yuanita tanpa ragu mengiyakan ajakan Ardila.Bukan sekali rupanya Hardi dan Yuanita sering pergi bersama,bahkan setiap minggu.Kedua pembantunya sering melihat Hardi datang kerumah,tentu saja mereka merasa tidak bisa menjaga amanah dari tuanya.
“Nyonya,bukan maksud saya kurang ajar tapi saya rasa nyonya telah melukai hati Tuan Aldi.”ucap Inem saat membantu Yuanita merapikan berkas perusahaan.
“Tunggu tunggu apa maksudmu?”
“Nyonya harus sadar tidak baik jika pergi dengan laki laki lain saat tuan pergi.”
“Berani beraninya kamu seorang pembantu menuduh majikan!”
“Bukan begitu nyonya,tapi maksud saya agar...”
“Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi sekarang cepat pergi dari rumah ini.”Emosi Yuanita meluap luap mendengar cakapan dari Inem sampai sampai ia memotong cakapan Inem,hingga akhirnya ia memutuskan untuk memecat Inem.Dengan begitu hanya tinggalah Slamet dan MajikanyaYuanita.Namun sebelum Inem pergi ia telah berpesan kepada Slamet untuk menasihati majikanya itu bagaimanapun juga mereka harus menyadarkan Yuanita.
Slamet sendiri sadar bahwa tak mungkin ia melakukan hal yang sama seperti Inem, jika ia bersikeras melakukanya maka ia juga akan dipecat,sedangkan keluarganya hanya bertumpu padanya jika hanya anak dan istrinya saja mungkin itu tidak terlalu beban bagi Slamet namun dirumah reyotnya itu bukan hanya keluarganya saja tetapi juga orang tuanya.Maklum orangtua Slamet sudah tua sehingga tidak mungkin orng tuaanya dipakssa untuk  bekerja membanting tulang.Berbagai cara ia pikirkan agar ia bisa mengingatkan majikanya yang sensitif itu.Hingga suatu hari Yuanita hendak pergi dengan Hardi lalu mencari cari Slamet untuk dititipi pesan.Puas ia berkeliling mencari Slamet namun rupanya tak kunjung ketemu juga.Tak beberapa lama ia mendapati Slamet termenung dibawah pohon.
“Slamet,sedang apa kamu dibawaah pohon begitu?”tanya Yuanita.
“Maafkan saya nyonya,jika nyonya hendak pergi dengan pria itu lagi maka silahkan pergi biar saya yang akan menjaga rumah ini.”
“Tapi aku tak yakin dengan kondisimu,berceritalah padaku mungkin aku bisa membantumu.”
“Sebenarnya saya hanya merasa khawatir dengan kondisi istri saya di desa,saya takut istri saya akan meninggalkan saya dengan pria lain disaat saya sedang mencari rezeki untuknya.”
“Kalau begitu bawa istrimu kemari untuk tinggal bersama,rumah ini masih cukup jika kamumembawa istrimu kemari.”
“Oh terima kasih nyonya anda terlalu baik pada saya,semoga saja istri saya adalah orang yang setia seperti anda kepada tuan.”Begitu sindir Slamet yang akhirnya membuat Yuanita sadar akan kesalahanya.Yuanita merasa bersalah terhadap apa yang ia lakukan kepada Aldi, ia memohon ampun kepada tuhan terhadap kesalahanya selama ini.Kini tak ada lagi yang Yuanita lakukan selain menunggu kepulangan suaminya.
                                                                       

Hidayah Lewat Mimpi
(Ni'mathul K.A.A/17)
   Sudah lama mereka menanti. Rumah tangga Andi dan Ayu masih belum juga terhiasi oleh rengekan seorang bayi. Tak jarang tetangga yang membicarakan mereka. Namun mereka selalu bersabar dan hanya membalasnya dengan senyuman, berharap para tetangga itu juga ikut mendoakan agar mereka lekas mempunyai momongan. Namun, bukan tipe orang yang mudah menyerah, disamping selalu bersabar mereka juga tak pernah berhenti memanjatkan doa. Hingga akhirnya Allah pun mengijabah doa-doa nya itu.
   Kini rumah Andi dan Ayu sangat ramai dikunjungi para saudara dan tetangga-tetangganya yang ikut merasakan kebahagiaan. Tangisan anak laki-laki tampannya yang diberi nama Raka itu menjadi objek orang-orang yang menjenguknya.
   Raka sangat disayang oleh keluarganya. Tak pernah lepas dari pengawasan. Andi dan Ayu mendidik Raka dengan baik. Saat Raka sudah berumur lima tahun, mereka memutuskan untuk menyerahkan Raka kepada banyak guru mengaji. Karena Raka berasal dari keluarga dengan didikan yang baik, maka disana pun Raka sangat patuh kepada gurunya. Tidak pernah membantah.
   Setelah Raka berumur lima belas tahun, oleh orang tuanya ia dijodohkan dengan anak orang kaya, yang teramat cantik parasnya, yang bernama Lita. Kehidupan rumah tangga Raka dan Lita berjalan dengan harmonis. Setiap harinya Raka selalu memberikan hal-hal yang tak terduga, hal romantis yang membuat Lita bahagia.
   Pada suatu hari mereka berembuk tentang pekerjaan Raka. Lita yang dahulu berasal dari keluarga yang sangat kaya, agaknya susah untuk diajak hidup sederhana. Permasalahan-permasalahan kecil mulai timbul mewarnai rumah tangga Raka dan Lita. Kemudian Raka pun teringat akan pesan pamannya sebelum menikah dulu. Dulu pamannya, yang bernama Edi itu pernah berkata jika kelak Raka membutuhkan pekerjaan dengan gaji yang banyak, paman Edi bisa membantu.
"Aku harus merantau agar mendapat gaji yang besar, supaya kita bisa hidup enak layaknya di keluargamu dulu. Paman Edi sanggup membantu ku." ucap Raka pada Lita dengan halus.
Namun Lita hanya terdiam, tak menjawab sepatah kata pun dari kalimat yang di ucapkan Raka itu. Ia berpikir jika Raka merantau jauh dan ia harus ikut hidup di rumah rantauannya sana, itu tak menjamin lebih baik dari rumah yang ditinggalinya sekarang ini. Tapi jika ia tidak ikut Raka merantau, ia tak bisa membayangkan hidup seorang diri, walaupun ada mbak Ella yang membantu-bantu membereskan rumah. Ia tak sanggup bila tak ada Raka didekatnya. Namun ia juga tak bisa jika terus hidup sederhana.
"Tunggu mas, biar aku pikirkan dulu, jangan buru-buru menemui pamanmu" jawab Lita setelah sekian menit berpikir.
   Hari terus berjalan mengikuti arah jarum jam, selalu maju. Hari Kamis pun datang lagi. Lita selalu minta diantarkan oleh Raka di Monokrom Caffe setiap pukul lima sore. Ia bersama teman-temannya SMA dulu rutin mengadakan arisan disitu. Teman-teman SMA nya yang dulunya juga berasal dari keluarga yang berada.
"Maaf ya cuma bawa ini aja, soalnya bingung disana kemarin sedang musim salju. Kami jadi tak setiap hari bisa keluar untuk shopping, saljunya turun deras banget, membuat hawa dingin yang memaksa kami untuk stay di apartemen terus. Ini saja baru aku beli dadakan sebelum mas Doni dipindahkan lagi ke Indonesia." jelas salah satu teman SMA Lita yang sedang membagikan oleh-oleh dari Korea Selatan.
"Ini sudah banyak baget, makasi lo. Kok repot-repot bawakan kami oleh-oleh" tanggap teman SMA Lita yang lain.
   Sesampainya di rumah Lita pun memanggil Raka dan bertanya "Kapan mas rencanamu untuk menemui paman Edi?"
"Secepatnya, jika kamu mengijinkan aku merantau, aku akan segera kesana"
"Besok aku tidak ada acara, aku bisa menemanimu ke rumah paman Edi"
   Keesokan harinya mereka berdua berkunjung ke rumah paman Edi. Seperti biasanya, Lita selalu diajak bibi ke dapur untuk mengobrolkan gosip-gosip terbaru sambil memakan makanan ringan. Sedangkan Raka menceritakan permasalahan yang sedang ia alami bersama Lita pada paman Edi di ruang tamu. Paman Edi tersenyum kecil sambil berkata "Memang seperti itu Lita, sama persis seperti bibimu. Mereka memang berasal dari keluarga yang terpandang. Jadi kita memang harus bekerja ekstra untuk membahagiakannya" ujar paman Edi. "Kebetulan pertambangan emas di tempat kerja paman sedang mengadakan pembukaan lowongan kerja. Kamu daftar saja, nanti selebihnya biar paman yang mengurus" tambah paman Edi. Setelah lama bertamu, Raka dan Lita pun berpamitan. Mereka sudah mematangkan keputusan. Kata bibi tidak apa-apa di rumah sendiri, selagi masih ada mbak Ela pasti tidak akan kerepotan. Kalimat itu yang membuat Lita jadi ikut yakin akan rencana Raka untuk merantau.
   Hari sabtu sore Raka sudah dijemput paman Edi. Keberangkatannya membuat mata Lita memerah dan pipi mulusnya menjadi basah. Untuk sementara waktu, bibi tinggal di rumah Raka untuk menemani Lita sampai ia terbiasa. Selama tinggal bersama bibi, Lita menjadi sering shopping, karena ia tak kuasa untuk menolak ajakan bibi. Sebulan kemudian ia sudah bisa ditinggal bibi. Namun kebiasaannya tinggal bersama bibi dulu malah semakin menjadi-jadi. Mbak Ela sampai kualahan menasehati Lita. Lita juga semakin sering keluar bersama teman-temannya SMA.
"Sudah berbulan-bulan Raka merantau, kamu nggak kangen Ta?"
"Aku dan Raka selalu menyempatkan diri berkomunikasi, walau hanya via hp."
"Ooh iya kemarin ada yang nanya kan kamu lo."
"Siapa?"
"Irfan, kamu ingatkan? Dia dulu kan mantan pacar kamu. Kemarin dia tanya alamat rumah kamu ke aku lo."
"Ohh Irfan, iya kemarin dia juga DM aku di instagram. Emang katanya dia pengen main-main ke rumah."
"Hati-hati Ta nanti flashback, hahaha."
"Ahh nggak lah kamu ini ada-ada saja."
    Setiap arisan SMA, Lita selalu di pacok-pacokkan dengan mantannya yang bernama Irfan itu. Irfan sendiri juga sering menghubungi Lita dan juga sering main di rumah Lita. Namun Lita tidak menceritakannya pada Raka. Setiap Irfan datang, mbak Ela selalu bingung harus bagaimana. Mbak Ela ingin memberitahu Raka tapi mbak Ela sudah menerima jutaan uang dari Irfan untuk tutup mulut. Jadi Raka tidak tahu apa saja yang terjadi di rumah semenjak ia pergi merantau.
   Lita memang sayang kepada Raka. Namun, karena lama tak jumpa mungkin Lita merasakan kebosanan. Kebiasaan Irfan memberikan hal-hal yang romantis, seperti kalung emas membuat Lita mulai tergoda. Akhir-akhir ini Lita tidak pernah menolak ajakan Irfan untuk berkencan. Mereka berdua sering nonton bareng dan dinner di rumah makan ternama.
   Pada suatu hari, Lita pulang cukup awal. Ia sudah diantarkan Irfan sampai depan rumah pukul lima sore. Setelah itu ia mengambil makanan ringan di lemari es dan menyalakan televisi. Tanpa berganti baju Lita langsung terduduk dengan nyaman di sofa panjang yang ada di depan televisi.
"Apa kamu tidak ingat Raka. Untuk apa dia jauh-jauh merantau kalau bukan untuk kamu, Lita." "Kamu ingat kan sebelum dia merantau, dia tidak pernah absen untuk memberikan hal-hal yang membuatmu bahagia." "Bayangkan saja jika Raka tahu semua yang kamu lakukan selama ia merantau, bisa jadi ia minta cerai darimu" "Raka orang yang baik, banyak yang masih mau dengannya walau ia sudah duda." "Apa kamu yakin bersama Irfan dan meninggalkan Raka adalah pilihan yang benar?" "Jangan terkejut jika tiba-tiba kamu mendapat undangan dari Raka. Rumornya banyak gadis yang jauh lebih cantik darimu yang mendekatinya di tempat rantauannya sana"
"Tidaaak..." teriak Lita.
"Bu.. bu Lita.. bu Lita." suara mbak Ela membangunkan Lita dari tidurnya.
"Mbak Ela.. huft, ternyata tadi cuma mimpi." jawab Lita sambil membuang nafas secara perlahan.
   "Iyaa, tenang saja. Lusa pagi aku pasti sudah sampai" jawab Raka melalui telepon. Semerbak embun terasa beraroma bagi Lita saat Raka datang. Setelah bermimpi kemarin Lita langusung meminta Raka menjemputnya. Ia memutuskan untuk tinggal bersama Raka saja di tempat rantauannya sana. Ia takut tergoda dengan Irfan jika terus tinggal di Jakarta. Akhirnya Raka dan Lita berumah tangga di Kalimantan, tempat Raka bekerja. Saat jam kerja, Lita di rumah ditemani oleh mbak Ela.
Cerita Di Meikarta
(Niswatul Mu’arifah/18)
            Disebuah kompleks perumahan yang elit ada seorang pengusaha kaya Bernama Mukidi. Mukidi memiliki seorang istri yang cantik bernama Mukinah. Mereka hidup bahagia setelah menikah, sayangnya sudah hampir 5 tahun menikah ia belum memiliki seorang anak. Mukidi selalu berdoa kepada Tuhan agar segera memiliki anak.
            Pada suatu malam Mukidi bermimpimpi mereka mempunyai seorang anak setelah mengikuti program bayi tabung. Setelah bermimpi seperti itu, Mukidi selalu memikirnya arti mimpinya. Setelah berfikir lama, ia memutuskan untuk mengajak istrinya mencoba program bayi tabung. Setelah berkonsultasi dengan dokter ahli, akhirnya mereka pun melakukan program bayi tabung itu.Program bayi tabung yang mereka ikuti berhasil, akhirnya mereka memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Boy.
            Tak terasa sekarang Boy sudah besar. Ia tumbuh menjadi laki-laki yang tampan, kulit pulih, tinggi rambut yang lurus dan semua bakat dimilikinya. Namun ia malah tertarik untuk mengikutu khursus memasak. Sejak saat itu, Boy mengikuti les memasak. Ia menjadi pandai memasakberbagai makanan yang lezat.Setelah dewasa ia menjadi seorang pengusaha yang sukses sama seperti Ayahnya.Ia membuka berbagi restoran mewah yang memiliki cabang diseluruh Indonesia.Semua menu yang ada di restoranya merupakan hasil-hasil eksperimenya sendiri. Tak heran banyak perempuan yang mengidamkannya, laki-laki tampan yang mapan. Namun Boy selalu mengabaikan setiap perempuan yang mendekatinya. Ia selalu fokus pada bisnisnya.
            Saat ada pertemuan bisnis dengan suatu perusahaan besar, Boy mengadakan rapat disana tentang bisnisnya untuk membuka cabang restoranya di luar negeri.Tak disangka ia tertarik pada seorang perempuan yang bekerja sebagai sekretaris disana. Tentunya perempuan itu juga mengenal Boy, laki-laki yang terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Ia terus mencari informasi tentang wanita yang disukainya itu.Ternyata nama perempuan itu Reva. Boy pun meminta nomer telefon Reva dari bagian informasi di Perusahaan itu. Sesampainya dirumah Boy pun langsung menghubungi nomer itu. Awalnya ia agak berbasa-basi, ini pengalamn pertamanya untuk mendekati perempuan. Boy bingun hatus bicara apa nanti,akhirnya ia menggunakan alasan bisnis untuk menghubungi Reva. Tidak lama keudian,mereka sudah terlihat akrab dan sering keluar berdua.
Tak disangka ternyata mereka berdua telah berpacaran, Boy yang merasa ingin serius dengan Reva akhirnya melamarnya. Lamaran Boy pun diterima oleh kedua orang tua Reva. Dua bulan setelah lamaran itu akhirnya mereka mengadakan pesta pernikahan. Pernikahanya dilakukan disebuah hotel mewah berbintang lima dan dihadiri oleh beribu undangan. Kini mereka telah menjadi seorang suami istri yang terlihat sangat bahagia. Mereka tiggaldi kompleks apartemen mewah yaitu Meikarta.
            Beberapa hari setelah acara pernikahanya, datang seorang laki-laki berpenampilan culun menghampiri kediaman Boy dan Reva di Meikarta. " Ting tong ting tong,"terdengar suara bel yang dipencat laki-laki itu. Reva pun langsung membuka pintu, setelah melihat siapa yang datang ia sangat terkejut, seorang laki-laki bertubuh kurus, berkacamata, rambut agak keriting dan gigi yang agak maju datang di apartemenya. Reva menanyakan ada urusan apa sampai laki-laki itu kesini,ternyata ia mencari Boy. Mendengar hal itu Reva semakin bingung dan langsung berlari memanggil Boy. Tanpa basa-basi Reva langsung mengatakan apa yang terjadi, setelah itu mereka berdua langsung turun kebawah menghampiri laki-laki itu. Saat bertemu, Boy sangat terkejut melihat laki-laki itu, ternyata ia teman sebangku Boy saat masih SMP. Ia terlihat sangat akrab dengan Boy. Reva tak menyangka Boy memiliki teman seperti itu. Beberapa menit kemudian Reva pergi ke dapur untuk meengambilkan minuman untuk tamunya. 
            Setelah pertemuan pertama antara Boy dan laki-laki itu, setelah lama tidak bertemu, kini mereka sering bertemu karena dulunya Mondi merantau di Jawa dan sekarang sudah kembali. Nama laki-laki itu Mondi. Awalnya ia tinggal dengan saudaranya, setelah lama melihat kediaman Boy yang terlihat nyaman ia mulai bercerita bahwa ia ingin pindah di kompleks apartemen Boy di Meikarta. Ia ingin berusaha keras agar dapat membeli aprtemen disini, karena memang harganya yang sangat mahal.Boy menawari Mondi untuk bekerja di salah satu restoranya. Ia ingin Mondi membantu bisnisnya. Mondi pun menyetujui hal itu dan sangat berterimakasih pada Boy karena telah memberinya pekerjaan.
            Beberapa bulan kemudian, Boy akan pergi ke Amerika. Ia harus kesana untuk mengurus bisnisnya. Ia akan membuka cabang restorannya disana sehingga ia harus tinggal sementara disana untuk mengawasi pembangunan restoranya.Sebenarnya Reva ingin ikut Boy tinggal di Amerika,namun Boy tidak mengizinkanya karena ia ingin Reva meneruskan karirnya dan membantu Boy mengawasi bisnisnya di Indonesia selama ia pergi. Reva pun menuruti perintah suaminya itu. Saat akan pergi Istrinya dan Mondi mengantarnya ke Bandara. Boy berbicara dengan Mondi bahwa ia telah membelikanya sebuah apartemen di Meikarta seperti yang ia inginkan. Kini Mondi tinggal di apartemen yang dekat dengan apartemen Boy. Mondi terkejut dan sangat senang, Boy berpesan kepada Mondi untuk menjaga dan mengawasi istrinya. Boy pun juga sudah berbicara pada istrinya jika ada sesuatu yang terjadi atau ketika ia ingin pergi ia harus izin pada Mondi jika tidak ia akan marah besar ancamnya pada istrinya. Karena fitnah di dunia lebih tajam dari pedang. Reva pun mengangguk mendengar perkataan itu.
            Selama ditinggal suaminya, Reva menggantikan peran suaminya untuk mengawasi Restoran mereka. Suatu hari saat reva sedang berada di restoranya,seorang laki-laki bermotor Ninja datang ke restoranya bersama geng motornya. Tak sengaja ia bersampingan dengan laki-laki itu saat berjalan, sepertinya Reva tertarik pada laki-laki itu begitupun laki-laki itu.Akhirnya mereka pun saling berkenalan dan menjadi sangat akrab bahkan mereka pun sering keluar berdua. Seperti pesan suaminya ia selalu izin pada Mondi saat ingin keluar rumah.
Namun kali ini Mondi mulai curiga karena Reva sering sekali keluar malam dengan alasan ingin jalan-jalan dengan teman-temanya dengan dandanan yang sangat menarik. Mondi pun semakin curiga dan kali ini mengikuti kemana Reva pergi. Mondi sangat terkejut melihat Reva menemui seorang laki-laki, tanpa berfikir panjang ia pun langung menghampiri Reva dan memarahinya. Reva yang sudah terlanjur suka dengan laki-laki itu pun marah kepada Mondi, ia tidak ingin Mondi mencampuri urusaanya.Ia teringat pesan Boy untuk menjaga Reva, Mondi sebagai sahabatya Boy tidak terima sahabtnya diselingkuhi, Mondipun menarik Reva untuk pulang, namun Reva marah dan langsung mendorongnya hingga ia jatuh. Ia mengancam Mondi bahwa ia akan membunuhnya jika ia mengatakan hal ini pada Boy. Mondi yang ketakutan itupun hanya bisa diam.
            Pada suatu malam Reva bermimpi bertemu seorang kakek-kakek yang misterius, kakek itu memanggil Reva dan Reva pun menghampirinya. Kakek itu menceritakan banyak
hal kepada Reva. Entah apa yang diceritakanya, namun kakek itu menyuruh Reva untuk melakukan apapun untuk sesuatu yang ia inginkan seperti laki-laki itu. Setelah mimpi dan pesan yang disampaikan kakek itu, anehnya Reva mulai menjaui laki-laki itu, padahal kakek itu tidak berpesan melarang Reva mendekati laki-laki itu, justru kakek itu menyuruh Reva mendekatinya. Reva mulai sadar akan kesalahanya. Kini ia mulai menjauhi laki-laki itu dan mencoba terus setia menunggu Boy.
            Beberapa bulan kemudian Boy kembali ke Indonesia. Reva dan Mondi pun menyambut kedatangan Boy di Bandara. Reva terlihat sangat bahagia kelika melihat suaminyabegitu juga Mondi, ia senang sahabatnya telah kembali. Mondi sangat bersyukur, Reva menceritakan mimpinya pada Mondi dan minta maaf karena telah mengancam Mondi. Berkat mimpi dan cerita yang disampaikan kakek-kakek itu lewat mimpinya Reva telah memliih pilihan yang benar dan mengubah sikapnya. Kini mereka hidup bersama lagi dengan bahagia di Meikarta.
Kepercayaan;KESETIAAN
(Puteri Nahrul Hayah Cahyani Dewi/19)
Di sebuah desa tinggallah satu keluarga yang kaya raya,bernama Sudiro.Mempunyai seorang anak laki-laki bernama Reno.Karena merupakan anak tunggal,orangtuanya sangat memperhatikan pendidikan.Dari usai dini ia sudah dikenalkan dengan bangku pendidikan.Ketika besar ia diberi kebebasan unutk menentukkan bagaimana dia akan meneruskan hidupnya.Reno memilih untuk membangun suatu perusahaan.Sehingga ia sudah menjadi pengusaha sukses di usia muda.
Orangtuanya tidak ingin Reno terlalu fokus dalam pekerjaannya,ayahnya memberikan saran agar Reno segera mencari pendamping hidup.Reno menuruti saran ayahnya dan akhirnya ia menikah dengan seorang gadis bernama Aureen.Aureen merupakan asisten Reno diperusahaannya.
Setelah menikah mereka tinggal di suatu rumah di kota.Mereka tidak tinggal ber dua saja.Ada dua pembantu yang sudah dipercaya keluarga Reno sejak dulu.
Suatu hari,Reno izin kepada istrinya untuk melakukan kunjungan dinas ke luar kota selama beberapa hari.Istrinya hanya bisa meng-iya kan.Tidak lupa,Reno berpesan kepada istrinya,jika terjadi apa-apa untuk memebri tahu kepada dua pembantunya.Jika akan melakukan apapun untuk meminta izin kepada dua pembantunya tersebut. Beberapa hari setelah ditingal Reno,ada seseorang laki-laki yang datang ke rumah Aureen yang mengaku sebagai teman Reno.Awalnya tidak ada yang mencurigakan,namun hampir setiap hari lelaki itu datang.Hingga pada suatu hari,lelaki itu mengajak Aureen untuk pergi keluar.Iman Aureen sempat goyah,dan akhirnya ia mengiyakan ajakan itu.
Suatu malam ketika akan keluar untuk pergi bersama lelaki  teman Reno itu,ia meminta izin ke dua pembantu rumah tangganya.Salah satu pembantunya,mengingatkan,bahwa hal yang dilakukan itu perbuatan yang salah.Namun,Aureen justru membentak dan mengancam akan memecatnya.Satu pembantunya lagi hanya bisa terdiam,ia tidak ingin nasibnya seperti temannya.Malam berikutnya,ia juga meminta izin,namun kepada satu pembantu yang lain.Pembantunya tersebut mengizinkan namun dengan beberapa kalimat yang mengandung sedikit  sindiran agar ia tidak melakukan itu.Pembantu tersebut juga menceritakan beberapa cerita.Hingga pada akhirnya Aureen melupakan niatannya itu sampai suaminya pulang.Aureen berhasil merendah nafsunya dan tetap mempertahankan pernikahannya dengan Reno sampai sekarang.

NASIHAT SEEKOR AYAM BIJAK
(Rangga Hadi Firmansyah/20)
            Ada seorang pengusaha di sebuah kota Surabaya. Jefri Alim namanya, dia sangatlah kaya dan sukses, tetapi dia belum dikaruniai seorang anak. Tak lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, Istrinya dikarunia seorang anak yang diberi nama Jefri Ferdiansyah.
            Setelah berumur lima tahun, Jefri Ferdiansyah diajarkan mengaji oleh ayahnya ke banyak ustad sampai pada umur lima belas tahun. Ia dinikahkan dengan putri dari seorang pengusaha yang sangat kaya. Namanya Farida Ferawati, dan dia sangatlah cantik. Lalu setelah mereka menikah, Jefri Ferdiansyah membeli seekor ayam jantan. Keesokanya dia juga membeli seekor ayam betina, lalu dibawa ke rumah olehnya dan dimasukan kedalam kandang.
            Pada suata hari Jefri Ferdiansyah tertarik dengan bisnis yang ada diluar negeri, lalu dia meminta izin kepada Farida Ferawati untuk pergi menjalani bisnis ini. Sebelum dia pergi dia berpesan kepada Farida Ferawati, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua ayam itu, ingatlah karena karena fitnah itu lebih berbahaya daripada senjata
            Setelah beberapa lama ditinggal Jefri Ferdiansyah, ada seorang anak pengusaha bernama Dava Dinata yang sedang jalan jalan melihat Farida Ferawati yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu seorang wanita tua. Maka pada suatu malam, Farida Ferawati berpamitan kepada ayam betina untuk bertemu dengan Dava Dinata, tetapi ayam betina mensehati Farida Ferwati karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat ayam betina, Farida Ferawati marah dan melemparkan kandang sampai ayam tersebut mati
            Ketika Farida Ferawati mau pergi ia melihat Ayam jantan yang sedang pura pura tidur. Ayam jantan berpura pura terkejut mendengar keinginan Farida Ferawati yang akan pergi menemui Dava Dinata. Maka Ayam jantan berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Ayam betina maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Ayam jantan berkata “ Farida Ferawati yang cantik, cepatlah pergi menemui Dava Dinata itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah anda pergi, karena Dava Dinata sudah menunggu. Apa yang dicari manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seekor ayam yang dicabut bulunya oleh istri tuannya sendiri”
            Maka Farida Ferawati pun ingin mendengar cerita dari Ayam jantan tersebut. Maka Ayam pun bercerita kepada Farida Ferawati dengan maksud untuk melalaikan perempuan tersebut. Setiap malam, Farida Ferawati selalu bertemu dengan Dava, dan setiap berpamitan dengan Ayam, Ayam selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga akhirnya Farida Ferawati insyaf terhadap perbuatanya dan menunggu suaminya pulang dari luar negri
            Ayam jantan tidak melarang malah dia menyuruh Farida Ferawati meneruskan rencananya itu, tetapi dia berhasil menarik perhatian dan melalaikan Farida Ferawati dengan cerita-ceritanya. Farida Ferawati terpaksa menunda pertemuannya dengan Dava dari satu malam ke malam lainnya. Begitu seterusnya sampai Jefri Ferdiansyah pulang dari bisnisnya.
            Bayan yang cerdik tidak hanya menyelamatkan nyawanya, tetapi juga dapat memojokan Farida Ferawati untuk tidak menjadi istri yang tidak baik. Dia juga dapat menjaga nama baik Jefri Ferdiansyah dan menjaga keutuhan rumah tangganya. Adapun cerita yang diceritakan Ayam adalah tentang seekor ayam yang memiliki tiga ekor anak yang masih kecil. Induk ayam tersebut menasehati agar anak-anaknya tidak berteman dengan angsa yang tinggal disebelahnya. Induk ayam bercerita tentang seekor anak gajah yang berteman dengan seorang anak pemburu. Pada suatu hari mereka bertengkar. Tangan dari anak seorang pemburu itu pun terluka. Luka tersebut tidak bisa sembuh jika tidak diobati dengan hati gajah. Maka ayahnya pun menangkap dan membunuh anak gajah itu untuk mengobati anaknya.
Sebuah Cerita Hidup Nafiansyah Hadi Permadi
( Rifaldy Adinandra Ferdiansyah /21)
Suatu hari hiduplah sepasang suami istri Saudagar  kaya yang usahanya melejit dimana – mana. Hadi namanya,. Tetapi kekurangan mereka adalah belum mempunyai anak setelah sekian lama menikah. Mereka berdua selalu berdoa kepada Allah SWT. Setelah sekian lama menunggu diberi anak, istri dari pengusaha kaya tersebut bernama Suminah Pradana,  menemukan seorang anak yang dibuang ibunya dan diletakkan didepan rumah mereka. Istri pengusaha kaya tersebut sangat senang dan meminta izin kepada suaminya untuk merawat anak tersebut sampai anak tersebut dewasa. Anak tersebut berkelamin perempuan dan mereka memberi nama anak tersebut Raisya Isyana
Setelah Raisya Isyana berumur tujuh tahun, Raisya diikutkan mengaji di masjid dekat rumahnya sampai dia umur enam belas tahun. Setelah dia kuliah, bekerja dan umurnya sudah dua puluh tujuh tahun akhirnya dia memutuskan menikan dengan Pria yang sangat tampan dari teman lama papanya yang juga kaya raya. Laki-laki yang dinikahi itu bernama Sujito. Setelah mereka berdua resmi menjadi suami istri satu tahun yang lalu, mereka dikaruniai anak  kembar yang tampan dan cantik. Anak mereka diberi nama Slamet riyadi & Hanna Annisa
Selang tujuh belas tahun dari kelahiran anak kembarnya, Sujito ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis papanya diluar negri, lalu meminta izin kepada istrinya agar pekerjaan yang dia lalukan diluar negri berjalan lancar.  Sebelum pergi, Sujito berpesan kepada Raisya Isyana agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal, bicarakanlah kepada kedua anaknya. Karena fitnah didunia lebih kejam dari pada senjata. Setelah lama ditinggal sang suami, ada seorang anak pejabat tinggi yang melihat Raisya saat di tempat makan. Karena kecantikan dan keramahannya laki – laki tersebut tertarik dan meminta sahabat dari Raisya  untuk mempertemukan mereka. Setelah diberi tahu sahabatnya bahwa ada anak pejabat kaya yang tampan, kaya raya, dan masih berondong yang tertarik kepadanya, akhirnya kesetiaan Raisya kepada suaminya Sujito sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnya yang ingin mempertemukan dia dengan anak pejabat kaya tersebut. Akhirnya Raisya  menuruti permintaan anak pejabat kaya tersebut untuk bertemu.
Niat buruk Raisya  untuk bertemu anak pejabat kaya diketahui oleh anak laki – lakinya. Dikarenakan Slamet tidak berani menanyakan kepada mamanya Slamet hanya diam berpura – pura tidak tahu dan bersikap seolah – olah tidak ada apa – apa tentang mamanya. Akhirnya Slamet pun mencari tahu tentang hukum seorang istri yang bertemu lelaki lain seperti tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan Raisya dengan anak pejabat itu pun tiba, Istri Sujito tersebut pamit kepada kedua anak mereka. Lalu Slamet memberitahukan tentang perbuatan yang melanggar agama islam kepada Raisya Isyana. Mendengar perkataan Slamet tersebut Raiysa tidak dapat mengontrol emosinya dan akhirnya berbicara kepada Slamet “kamu itu anak kecil tahu apa.” (sambil mendorong Slamet dengan sedikit kencang).

Raisya pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Reza dan pamit kepada Hanna yang terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorong oleh mamanya. Hanna pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada mamanya, kalau dia menjawab seperti dengan jawaban saudara kembarnya maka dia pun akan bernasib sama bahkan bisa lebih dari itu. Akhirnya Hanna berbicara kepada mamanya “Pergilah mamaku sayang, aku ini hanya anak mama yang mungkin apa yang aku fikirkan tentang mama tidak sama dengan kenyataan yang mama lakukan. Kalaupun apa yang mama lakukan melanggar, InsyaAllah,  Allah pun mengampuni perbuatan  yang mama lakukan. Sudahlah mama pergi saja, kasihan kan teman mama yang anak pejabat itu menunggu mama. Toh semua manusia didunia ini yang dicari selain jabatan, kesabaran, dan kekayaan apa lagi?  Sudahlah ma, mama pergi saja walau pun sebenarnya aku ingin sekali mama mendengarkan semua curhatan keluh kesahku.”
Lalu Raisya pun penasaran dan ingin mendengarkan keluh kesah yang putrinya rasakan tersebut. Setidaknya dengan mamanya yang penasaran dengan ceritanya dapat menahan sebentar mamanya untuk pergi menemui anak pejabat tersebut. Hanna pun menceritakan keluh kesah yang dia rasakan. Raisya Isyana akhirnya tidak jadi bertemu dengan anak pejabat tersebut, meskipun didalam hatinya dan fikiranya selalu ingin untuk mendapatkan anak pejabat kaya tersebut. Selang beberapa waktu keinginan bertemu dengan anak pejabat kaya tersebut muncul kembali dan ketika Raisya berpamitan kepada putrinya, Hanna putrinya selalu saja menghalanginya dengan sebuah cerita tentang dia atau bahakan tentang temanya atau siapapun itu. Usaha Hanna untuk menggagalkan keinginan buruk mamanya berhasil, akhirnya Raisya pun insaf dan menunggu suaminya pulang dari bekerja di luar negri.
Setelah Raisya Isyana  insaf selang beberapa waktu, suami Raisya yaitu Sujito pulang dari pekerjaan yang mengharuskan dia meninggalakan anak dan istrinya dirumah selama beberapa minggu.  Akhirnya Hanna dapat menyelamatkan mamanya dari perbuatan yang menjerumuskan mamanya ke neraka. Hanna pun tidak ingin menceritakan perbuatan yang dilakukan mamanya itu diketahui oleh papanya, karena apabila perbuatan mamanya diketahui papanya, maka keluarganya akan hancur. Selain itu Hanna  juga dapat menelamatkan keutuhan keluarganya, serta dapat menjaga nama baik mama dan papanya.  Dan akhirnya keluarga mereka hidup dengan tenang dan bahagia.
Jagalah Kepercayaan Orang
(Rizq Ahmad Fadhilah/22)
            Pada suatu hari ada seorang saudagar kaya yang tinggal di suatu daerah.Adinandra Fadhilah namanya,dia sesorang pengusaha yang sangat kaya.Kekayaannya berasal dari ketekunannya bekerja dengan media Forum.Setelah beberapa waktu belalu dia ingin menambah besar usahanya.
            Dengan keinginannya menambah usahanya dia mencari orang yang bisa membantunya menjalankan usaha barunya itu.Saat sedang jalan jalan di Jayakartan dia bertemu dengan seseorang yang bernama Hadi Nafiansyah,ternyata Hadi Nafiansyah adalah seorang lulusan fakultas ekonomi yang ahli dalam bidang ekonomi.Saat itu juga Adinandra Fadhilah memintanya menjadi partner bisnisnya.
            Saat Hadi Nafiansyah diminta menjadi partner bisnis Adinandra Fadhilah dia langsung menyetujui dan mereka sudah resmi menjadi partner dan mulai bekerja bersama sama.Seteah beberapa waktu mereka bekerja sama,Adinandra mulai mempercayai Hadi.Ketika Adinandra akan pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis,dia menyerahkan semua urusan pekerjaannya kepada Hadi.
            Setelah berjalan beberapa waktu,Hadi mulai bosan dengan pekerjaannya.Saat dia pergi kesuatu tempat,dia bertemu dengan Samid Ahsani,seorang pengusaha yang juga menekuni bidang yang sama dengan Adinandra.Kebetulan Samid mngetahui jika Hadi seorang yang ahli dalam bidang ekonomi.Samid berniat mengajak Hadi untuk bekerja sama,tapi Hadi menolak karena dia sudah menjalin kerjasama dengan Adinandra.Tapi Samid tidak kehabisan akal,dia menawari Hadi dengan gaji yang lebih besar.Dengan tawaran gaji yang lenih besar membuat Hadi menjadi tertarik dan mau pindah bekerja Samid.Saat akan pindah dengan Samid,Hadi ingat bahwa dia diberi kepercayaan untuk menjalankan usaha Adinandra saat dia sedng pergi ke luar negeri.Mengingat hal itu,akal busuk Hadi muncul,dia berkeinginan untuk mengambil alih seluruh usaha Adinandra dan bergabung bersama Samid.Saat akan menjalankan rencananya itu,Hadi teringat akan kebaikan Adinandra yang telah membuatnya menjadi lebih sukses dari yang dulu,tapi dia tidak menghiraukan semua itu,dia tetap saja menjalankan rencana jahatnya.
            Setelah beberapa hari dia bekerja sama dengan Samid dan memcuri semua usaha Adinandra,dia mulai merasakan akibatnya.Dia mulai mendapat kesialan seperti apa yang ia usahakan selalu gagal dan mendapat tipuan dari orang yang ia ajak bekerjasama dan usahanya yang asalnya dari mencuri mulai hancur.Setelah banyak mengalami kesialan dan tertipu ia mulai sadar bahwa apa yang ia sudah lakukan kepada Adinandra itu salah besar.Kemudian ia berusaha untuk mengembalikan semua milik Adinandra dan kembali bkerja dengannya.Setelah beberapa hari di luar negeri,Adinandra kemudian kembali dan bertemu dengan Hadi dan mereka saling berbincang
“Apa kabar Hadi? Apa semua berjalan dengan baik?” Ucap Adinandra
“Baik Adi,semuanya berjalan dengan baik,tapi aku mau minta maaf.” Jawab Hadi
“Minta maaf untuk apa?”Jawab Adinandra
“Saat kamu pergi keluar negeri,saya mengkhianati kamu dengan beralih bekerjaama dengan orang lain dan saya mengambil semua usaha milikmu,saya saat itu khilaf dan saya sekrang sadar bahwa yang saya lakukan itu salah besar,apa kamu mau memaafkan saya?”Kata Hadi sambil meminta maaf keda Adinandra
“ Ya saya maafkan,tapi jangan kamu ulangi lagi karena jika kepercayaan seseorang kamu khianati,maka akan sulit untuk kamu meminta maaf dan orang tidak akan percay kepada kau lagi.” Ucap Adinandra
            Setelah kejadian itu Hadi menjadi sadar bahwa mengkhianatimorang lain yang telah memberi kepercayaan kepada kita itu memang perbuatan yang tercela dan sangatlah sult untuk mengembalikan kepercayaan orng yang telah kita tipu.Jadi dia tidak akan mengulangi kesalahannya itu lagi dan dia akan bekerjasama dengan Adinandra secara serius dan tidak akan mengkhianatinya lagi.
Rasa Bersalah Yang Terlambat
(Salma Azzahra/23)
Pada suatu hari, ada wanita paruh baya sedang melamun dipinggiran pantai. Ia bernama Sayuti.  Fikirannya melayang mikirkan seorang gadis yang sedang merantau di kota. Gadis itu adalah Tini. Anak gadisnya itu kini menjadi dokter bedah di kota.  Sejak gadis itu memutuskan kuliah di kota ia baru sekali kembali ke desa. Memang mereka masih menjalin komunikasi, tapi anaknya itu memiliki sikap yang terlalu dingin dan kesibukannya disana membuat komunikasi keduanya tidak terlalu sering.
Saat ini dikota, Tini sekarang sedang mempersiapkan operasi pengangkatan tumor  untuk seorang pasienya. Tiba-tiba ponselnya berdering.
“Halo, Assalamualaikum. Apa kabar nak?” Ucap seorang wanita disana. Tini mendengus. Lagi-lagi ibunya menelfonnya disaat yang tidak tepat.
“Waalaikumsalam bu, maaf ya bu. 5 menit lagi aku ada operasi. Aku akan menelfonmu nanti,”
Tini langsung mematikan handphonbe nya dan menyimpannya di saku jasnya. Ia segera berlari ke ruang ganti untuk berganti baju operasi.
Setelah 2 jam berlalu, operasi tersebut berjalan lancar. Tini menghela nafas lega, ia menyelamatkan satu orang lagi pada hari ini.
Sedangkan di desa, Sayuti sedang membuat resep masakan tiba-tiba bagian pinggangnya terasa sakit.
“Mbak ada apa?” tanya adik sayuti yang melihat kakaknya seperti menahan sakit.
“Pinggang ku sakit dek, “ Jawab Sayuti sambil memegangi pingganya.
“Yasudah mbak, besok kita ke puskesmas yuk,”  Sayuti hanya mengangguk mengiyakan ajakan adiknya itu. Esok harinya Sayuti  pergi ke rumah sakit kecil didesa bersama adiknya. Sesampainya di rumah sakit mereka berdua langsung menuju ke spesialis penyakit dalam.
Setelah beberapa menit lalu di periksa oleh Sang Dokter, Sayuti dipersilahkan duduk oleh Sang Dokter.
“ Saya sudah selesai memeriksa anda,” kata dokter itu.
“Saya akan memberi anda obat gangguan pencernaan dan acid reflux, dan saya fikir anda harus mengecek hati anda di rumah sakit yang lebih besar karena disini keterbatasan fatilitas yang kurang lengkap jadi penyakit anda belum bisa di diagnosa dengan akurat ,” ucap dokter. Sayuti menaikkan alisnya kebingungan.
“Apakah anda melihat sesuatu selama saya diperiksa?” tanya sayuti.
“Saya  tidak tahu persis karena hanya menggunakan elektrokaridogram*(tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung), lakukan saja untuk berjaga-jaga bu agar hasilnya akurat dan anda mengetahui sebenarnya anda menderita sakit apa,” ucap dokter itu sambil tersenyum. Sayuti mengangguk mengerti.
Hari demi hari berlalu, sejak ia ke dokter terakhir kali ia tak menghiraukan pesan dokter untuk melakukan pemeriksaan lagi di rumah sakit yang lebih besar. Sayuti merasa memang umurnya mungkin sudah tak terlalu panjang karena rasa sakitnya dipinggang semakin menyakitkan. Esok ia memutuskan untuk mengunjungi anaknya di kota.
Pagi harinya, di kota, Tini terlihat sedang berdebat dengan kepala bedah di ruangan.
“Pak, tapi anda sudah melakukan kesalahan pada pengoperasian ibu tersebut, itu namanya malapraktik dan anda bisa dihukum, setidaknya anda harus meminta maaf dan memberikan keluarganya kompensasi,” Tini berkata dengan nada datar.
Kepala bedah menggebrak meja. “kenapa kamu memaksa saya terus menerus, kalau kamu memaksa saya terus, kamu akan kupecat,” Maki dokter tersebut dengan jengkel.
Tini mendengus kesal dan memutuskan meninggalkan ruangan bedebah itu.
Drtrrrttt
Saku jasnya terasa bergetar, ia mengaambil ponselnya.
“Halo nak, apa kab-“
“Bu bisakah kamu berhenti menelfonku disaat yang tidak tepat!, aku sedang pusing bu!” teriak tini sambil terisak. Tini terduduk di lorong yang sepi. Tanpa ia sadari ibunya berada di balik tembok. Sayuti melihat anaknya sedang menangis kesedihan, sayuti merasa bersalah. Ia merasa hanya bisa meminta uang anaknya dan mengggangunya saja.
“Iya maafkan ibu nak, ibu akan menutup telfonnya,”  
Sayuti kembali ke desa, ia meratapi rasa bersalahnya pada anaknya, pinggangnya yang terasa sakit pun juga terasa tak berasa.
Ia terbatuk-batuk, batuknya pun memuncratkan darah. Rasa sakit di pinggangnya pun menjalar. Ia sudah tak kuat menahan dan akhirnya pun tergeletak. Adiknya yang sedang melintasi kamar sayuti mendengar suara benda jatuh, ia lalu membuka kamar sayuti dan menemukan sayuti terkapar dilantai dengan bercak-bercak darah dimulut dan di telapak tangan.
Adiknya pun segera melarikan kakaknya kerumah sakit, dan ia memutuskn untuk menelfon tini.
“halo, tini” ucap adik sayuti setelah tersambung oleh tini.
“Halo tante, ada apa?” tanya tini.
“ibumu! Dia pingsan dikamar dan sepertinya penyakitnya tambah parah dan sekarang aku sudah memanggil ambulance,” ucap adik sayuti. Tini terkejut, ia bahkan tak tau jika ibunya sakit. Setelah menerima telfon itu, tini langsung berlari dan mengambil kunci mobinya. Ia mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan agar cepat sampai ke desa dan menolong ibunya.
Seampainya di desa, ia langsung berlari ke rumh sakit yang menjadi rujukan ibunya dirawat. Disana ia melihat ibunya sedang sekarat dan dokternya bertindak lamban, ia segera mendorong dokter yang menangani ibunya dan ia dengan cepat menangani ibunya. Berbagai usaha ia lakukan agar detak jantung ibunya tidak melemah. Tetapi elektrodiograf menunjukkan garis lurus.  Ia mematung mendengar suara dari garis lurus tersebut. Usahanya sia-sia.
 Ia sangat merasa bersalah pada ibunya, ia adalah dokter bedah, akan tetapi ibunya menderita kerusakan hati pun ia tak tau, jika saja ia tau mungkin ibunya bisa ia tangani dan sembuh. ia juga merasa bersalah ia bahkan hampir tak punya waktu dengan ibunya. Rasa bersalahnya menguap, pada akhirnya ia hanya bisa menangis atas rasa bersalahnya tanpa bisa meminta maaf kepada ibunya.
Insafnya Ibrahim
(Seteva Oftafiyani/24)
Alkisah diriwayatkan Jinan adalah gadis cantik anak Presiden Mesir yang fashionable nan sosialita. Banyak yang ingin hendak meminangnya akan tetapi ia menolak. Setelah beberapa kali ia dilamar dan tibalah saatnya ia tertarikdan falling in love dengan seorang pelayan istana kemerdekaan. Entah begaimana ia lebih tertarik dengan seorang pelayan istana yang sekaligus pengusaha ternak ayam. Namanya Ibrahim Nambewan, seorang anak peramal Persia yang hendak treveling ke Mesir. Lalu jadilah ia berkerja menjadi pelayan istana.
            Setiap Jinan ingin melihat Ibrahim ia berkunjung meet now dikantor papahnya karena disanalah tempat Ibrahim sebagai asisten pelayan Presiden. Setelah mereka direstui untuk menikah mereka melakukan foto prawedding dan honeymoon di Hotel Aston yang megah nan mewah.
Tak disangka sangka Ibrahim bertemu mantan pacarnya yang lebih tenar dan kekinian dari pada Princess Jinan. Mereka pun akhirnya flashback dengan kenangan" manis dimasa lalu jadilah tanpa sepengetahuan istrinya Ibrahim diajak sang mantan untuk dinner bareng di Resto jln Bali  berdua. Mereka tengah asik berbincang tentang kejadian mereka dimasa lalu hingga membuat keduanya terbawa perasaan. Alhasil pun Ibrahim tertarik kembali dengan sang mantan mereka pun sering vodeo callan. Jinan yang tak mengetahui apa" selalu berdoa kepada Allah SWT agar melindungi suaminya Ibrahim Nambewan yg sering bepergian dg alasan meeting diperusahaan ayam milik papahnya. lalu selang lama Ibrahim pun pulang, saat diperjalanan ia mndapati seorang pelayan tua dari istana yang mengetahui ibrahim bersama mantan pacarnya, pelayan itu hendak menasehati yg telah dilakukan  Ibrahim kpd princess Jinan "Wahai seorang playboy kelas kakap.. mengapa dikau tega mengkhianati princess Jinan yang telah menjadi adinda mu? Telah terputuskah urat malumu hingga dikau meninggalkan adinda Jinan seorang diri? Bukankah ia yang menjadi kan mu dari seorang pelayan istana menjadi saudagar ayam yang kaya? ingatlah ibrahim berdua"an bersama mantan pacarmu maka yang ketiga adalah saitan dari itu berdosa lah hukumnya, sama seperti berzina" Mendengar yg dikatakan pelayan tua itu Ibrahim pun mampir di Masjid Sabanci utk menunaikan sholat taubat ia insyaf mengaku bersalah atas perbuatan yg telah ia lakukan terhadap istri baru nya princess Jinan "Hamba mengaku salah atas perbuatan hamba, bila diperkenankan akan hamba perbaiki perbuatan yg keliru ini" Ibrahim hingga menangis tersedu sedu karna kegalauan nya tersebut ia memutuskan untuk mantap menjadi santri dan memperbaiki akhlak nya seperti Pincess Jinan yang sosialita dan tak pernah melalaikan ibadahnya. Hingga sepulangnya Ibrahim dari masjid ia memeluk dan mencium tangan istrinya lalu meminta maaf atas banyaknya kesalahan-kesalahan yang diperbuat.Dengan ketulusan hati sang pelayan tua memberikan nasihat kpd sang play boy Ibrahim nambewan menjadikan keluarga presiden kembali utuh tanpa adanya anggota bermuka dua.
Eratnya Tali Persahabatan
(Silfi Ekawati Lukiana/25)
Di sebuah kota  terdapat seorang pedagang kaya.Pak Dayat namanya,ia sangat kaya,namun ia tidak mempunyai anak.Akan tetapi ia selalu berdoa dan berikhtiar kepada Allah SWT.supaya di karuniai anak,tidak lama kemudian Pak Dayat dan istrinya di karuniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Maman.
Setelah Maman berumur empat tahun,pak Dayat menyuruh seorang guru mengaji untuk mengajarkan Maman mengaji.Ketika Maman berumur lima belas  tahun,ia dinikahkan dengan anak pejabat kaya yang sangat cantik jelita ia bernama Mustika.Setelah beberapa lama menikah dengan Mustika,ia memiliki dua orang sahabat yaitu Rara dan Riri .
Pada suatu hari Maman tertarik untuk bekerja di sebuah perusahaan luar negeri ,lalu Maman meminta izin kepada istrinya .Sebelum dia pergi,ia berpesan kepada istrinya,jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua sahabatnya itu,dan ingatlah itu karena fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan.
Setelah beberapa lama ditinggal suaminya,ada seorang Kepala Direktur Perusahaan Batu Bara yang tertarik dengan wajah Mustika yang sangat cantik jelita itu.Mereka saling jantuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan.Maka pada suatu malam,Mustika berpamitan kepada Riri untuk bertemu dengan Kepala DIrektur,tetapi Riri menasihati Mustika karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT.Mendengar nasehat Riri,Mustika marah kepada Riri dan Mustika tidak lagi menganggap Riri sebagai sahabatnya lagi.
Ketika Mustika hendak pergi,ia melihat Rara yang sedang berpura-pura tertidur.Rara berpura-pura terkejut mendengar keinginan Mustika yang hendak pergi menemui seorang Kepala Direktur.Maka Rara berpikir,jika ia menjawab seperti yang dikatakan Riri maka dia tidak akan dianggap lagi menjadi sahabatnya.Setelah lama berpikir,Rara berkata,”Mustika yang cantik,cepatlah pergi menemui Kepala Direktur itu.Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun,saya yang akan menanggungnya.Segeralah Mustika pergi ,karena Kepala Direktur sudah menunggu.Apa yang dicari manusia di dunia ini selain martabat,kesabaran,dan kekayaan?Adapun
Maka istri Maman ingin mendengarkan cerita tersebut.Maka Rara bercerita kepada Maman dengan maksud supaya ia dapat melupakan perempuan itu.Setiap malam,Mustika selalu bertemu dengan Kepala Direktur,dan setiap berpamitan dengan Rara ,Rara selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita,hingga akhirnya Mustika isyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Maman pulang dari bekerja di sebuah perusahaan luar negeri tersebut.
Rara tidak melarang kepada Mustika tapi Rara malah memberikan dorongan untuk meneruskan rancanggannya iu,tetapi ia berhasil menarik perhatian serta melupakan Mustika dengan beberapa ceritanya.Mustika terpaksa menunda pertemuannya dengan Kepala Direktur dari satu malam ke satu malam.Begitu seterusnya sehingga Maman pulang dari bekerjanya di perusahaan luar negeri itu.
Rara yang sebenarnya tidak pandai tersebut ,dia dapat menyelamatkan hubungan persahabatannyatetapi juga menghalangi istri Maman dari pada menjadi istri yang tidak jujur itu.Dia juga dapat menjaga nama baik Maman serta menyelamatkan rumah tangga sahabatnya.
                                                                         




Alasan Pulangku
(Vionika Kurnia Arini/26)
Di suatu apartemen di Bandung, tinggal satu keluarga yang harmonis dan bahagia. Mereka adalah sepesang suami istri yang bernama Rama dan Sinta. Kebahagiannya bertambah semenjak mereka dikaruniai seorang anak perempuan bernama Dinar. Sekarang Dinar adalah seorang remaja yang sangat cantik parasnyandan memiliki otak yang cerdas. Hari demi hari telah berlalu dengan cepat hingga tiba saatnya untuk Dinar memasuki dunia pendidikan barunya, yaitu perkuliahan. Dinar tergolong orang yang pandai berinteraksi dengan orang, oleh sebab itu Dinar memutuskan kuliah di bidang pariwisata di suatu universitas swasta di Jogjakarta. Tetapi yang membuat Dinar ragu untuk meninggalkan kota Bandung adalah pacarnya. Yang ia takutkan adlah seperti di cerita sinetron tentang LDR. Dinar takut jika ada perempuan lain yang mengisi hari-hari pacarnya sehingga merasa nyaman dan perlahan melupakan Dinar. Dengan tekad yang sangat kuat, akhirnya Dinar tetap memilih melanjutkan pendidikannya di Jogja karena merutnya ilmunya nanti lebih berguna untuk menentukan masa depannya. Keyakinannya bahwa pacarnya tak mungkin mengkhianatinya.
            Setelah mengikuti berbagai tes untuk memasuki universitas, akhirnya Dinar pun diterima di universitas idamannya itu. Tidak sia-sia usaha Dinar untuk pulang pergi dari Bnadung hingga Jogja jika hasilnya seperti ini. Dan ketika mendekati hari pertama masuk kuliah, tepatnya satu minggu sebelum ia berangkat ke Jogja dalam waktu yang lama, ia pun berpamitan kepada saudar jauhnya terlebih dahulu untuk meminta restu kepada mereka. Ketika hari sudah mencapai H-3, Dinar berpamitan kepada pacarnya dan menyampaikan pesan-pesan sebelum petualangan LDR nya dimulai. Tepat pada hari H, saatnya Dinar meninggalkan kota Bandung untuk menuntut ilmu. Tak lupa ia berpamitan pada orang tuanya dan meminta restu kepada mereka dan setelah itu Dinar berangjat je stasiun untuk melakukan perjalanan ke Jogjanya.
            Sampailah Dinar di stasiun Jogja dengan membawa tas ransel saja karena semua barang yang diperlukan di kost nya sudah dipersiapkan sejak lama. Dinar pun mencari angkutan menuju kostnya. Ia tidak kebingungan karena ia sudah biasa bolak balik Bandung –Jogja atau Jogja-Bandung. Ia sangat menikmati perjalanannya menuju kost hingga saat melewati dekat jalan Malioboro, ia teringat akan satu temannya di Jogja yaitu Faris. Ya hanya sebatas ingat saja, tidak ada tujuan lain sebernya, tapi entah kenapa tiba-tiba ia berfikir akan bertemu Faris secara tidak sengaja atau kebetulan bertemu di jalan, Tapi rasanya tak mungkin karena Jogja merupakan daerah yang padat. Jikalau iya mereka bertemu, pasti mereka tak akan bersapa dan bertatap karena tidak sadar jika mereka bertemu di simpang jalan saja.
            Jauh memang jarak stasiun dengan kost Dinar, tapi sekarang ia sudh sampai di kost dan bertemu dengan pemilik kost untuk mengucapkan salam. Dinar memiliki teman di satu kamarnya, yaitu Tata. Tata merupakan saudara Dinar yang lebih dulu kuliah di Jogja. Tata juga menjadi teman curhat bagi Dinar. Saat sampai dikamar pun ia langsung disambut oleh Tata dengan cerita bahwa Tata bertemu dengan Faris dan menanykan tentang Dinar kepadanya. Tentu saja Dinar terkejut mendengar sambutan itu. Bagaima tidak terkejut, entah ini kebetulan atau tidak pemikiran dinar saat perjalanan menuju kost nya tadi ternyata akan menjadi nyata. Hayalnya adalah Faris datang untuk menemui Dinar. Entah perasaan apa yang sedang dirasakan oleh Dinar ketika benar saja, Faris berada di depan kostnya Dinar dan Tata. Mereka berdua segera keluar menemui Faris. Betapa terkejutnya Faris saat tau Dinar juga ada disitu dan jug akan kuliah bersamanya. Wajah bahagianya nampak ketika Dinar mulai bertanya kepadanya. Dinar pun menanggapinya dengan tenang dan santai.
            Nampaknya rasa Dinar yang dulu terulang lagi karena Faris sebenarnya adalah mantan kekasihnya. Sesegera mungkin Tata menasehati Dinar agar bersikap layaknya seperti teman biasa kepada Faris. Tata mengingatkan bahwa tujuan Dinar kesini adalah kuliah dengan baik dan benar sebagai mahasiswa baru. Tata juga mengingatkan bahwa di Bandung masih ada orang yang menunggu kepulangannya yaitu keluarga, saudara, teman, dan kekasihnya. Dinar menanggapi nasehat itu dengan santai. Ia hanya ingin pertemanannya dengan Faris belanjut seperti dahulu.
            Akhirnya Tata lega mendengar tanggapan dari Dinar. Ia berhasil menasehati Dinar agar tidak baper lagi kepada Faris. Dinar dan Faris pun berteman layaknya tidak pernah ada hubungan yang special diantara mereka. Mereka beteman sama dengan mereka berteman dengan yang lain. Dinar juga memiliki ke danluarga pacar yang menjadi alasan rindunya untuk pulang. Tak ada kata cinta lokasi dan kekasih kedua di antara mereka semua.
Sahabat diatas Segalanya
(Wafiq Isna Ahsani/27)
Disebuah kota tinggallah empat sekawan bernama Vio,Yus,Intan dan Rizq. Mereka berempat bersekolah di sebuah SMA negri di kota tersebut. Setelah lulus dari SMA tersebut, mereka saling berpisah karena tuntutan kuliah yang berbeda. Ada yang kuliah di Surabaya,Malang,Jakarta, dan juga Bandung.
            Setelah mereka semua sudah selesai menempuh pendidikan kuliah mereka masing-masing, beberapa tahun kemudian mereka menghadiri sebuah acara yaitu reuni teman SMA seangkatan. Disana semua teman SMA seangkatan datang semua. Tak sedikit diantara mereka yang datang dengan membawa pasangan mereka masing-masing. Ternyata disitu si Vio yang berprofesi sebagai seorang kontraktor mempunyai hubungan special dengan si Intan yang  ternyata masih menempuh pendidikan S2 keperawatan yang sebentar lagi akan segera lulus.
            Pada suatu hari Vio Mendapatkan sebuah  proyek pembangunan sebuah Mall di luar kota. Vio pergi keluar kota selama beberapa bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Di lain sisi, Intan yang  notabene sebagai kekasih Vio merasa gelisah dengan kepergian Vio yang lama keluar kota tersebut. Perasaan Intan dilanda rindu yang amat dalam kepada kekasihnya tersebut. Hingga pada suatu hari, tepatnya hari minggu,Intan mengunjungi Car Free Day di sebuah jalan protocol di kota tersebut. Intan pergi kesana seorang diri tanpa mengajak teman demi me refresh pikirannya yang sudah lama memndam jenuh.
            Disana Intan berolah raga pagi sambil memikmati suasana pagi di kota tersebut. Pada saat sedang asyik menikmati suasana pagi dibawah pohon,tiba-tiba Intan dihampiri oleh seorang cowok yang memanggil namanya. Dengan sedikit bingung, Intan menyaut panggilan tersebut dengan nada bingung
            Rizq     : “ Hai…. Intan yaa?” Panggil Rizq
            Intan    : “ Iyaa… siapa yaa?” Jawab Intan dengan nada sedikit binguung
Karena melihat eksprei Intan yang kelihatannya kebingungan, Maka Rizq kembali bertanya.
            Rizq     : “ Kok kyaknya kmu lupa…. Lupa yaa sama aku?”
            Intan    : “ Iya aku lupa… Kamu siapa yaa?” Tanya si Intan dengan ekspresi penasaran.
`           Rizq     : “ Yaudah kalo kamu lupa.. ini aku Rizq, teman SMA mu dulu”
            Intan    : “ Ya ampunn!... ini benar kamu Rizq teman SMA dulu?? Yakinn?? “ Kejut intan sambil memegang pipi Rizq yang belum percaya dengan  penampilannya sekarang.
            Mereka pun berbincang-bincang sambil saling mengingat satu sama lain pada waktu SMA dulu.Mereka pun mengobrol santai sambil menikmati segelas kopi dan segelas teh. Tak terasa waktu pun makin menunjukkan siang. Mereka pun pamit pulang kerumah masing-masing. Sebelum pulang mereka tak lupa saling bertukaran nomor Whatt Apps masing-masing.
            Hari-hari berikutnya, mereka selalu berhubungan lewat chatting. Tidak terasa Intan pun mulai bercerita tentang hubungannya dengan pacarnya yaitu Vio. Semakin hari Intan dan Rizq pun semakin dekat dan kedekatan mereka mulai tercium oleh tiga sahabat lainnya yaitu Belinda, Yus dan Putri. Di hari berikutmya Intan dan Rizq mempunyai sebuah janji untuk jalan bersama. Namun, rencana mereka berdua diketahui oleh sahabat Vio, yaitu Yus, Belinda dan Putri. Karena mereka merasa jengkel dengan sikap Rizq dan Intan, serta mereka merasa kasihan kepada Vio karena merasa di khianati, akhirnya mereke membuat suatu skenario untuk mereka. Pada saat hari itu tak disangka ketiga sahabat Vio tadi mendatangkan Vio dan membuntuti kemana Intan dan Rizq pergi.
            Pada saat yang telah direncanakan, Akhrinya Vio menghampiri Intan dan Rizq yang sedang makan siang bersama. Intan dan Rizq pun sangat terkejut dengan kehadiran Vio disana. Akhirnya mereka saling menjelaskan. Pada akhirnya diambil kesimpulan bahwa mereka ber enam menjalin hubungan sebagai sahabat. Vio dan Intan yang semulanya berstatus pacaran akhirnyan sepakat untuk menjalin hubungan sebagai sahabat juga. Mereka ber enam berjanji bahwa akan menjadi sabahat sejati.
Glio Si Penasehat
(Yustina Dwi Nastiti/28)
Suatu ketika ada orang kaya bernama Neros Dio,dia sangatlah kaya namun,tidak memiliki anak.Suatu hari,Neros berdoa pada Tuhan agar diberi anak dan Tuhan mengabulkan doa Neros.Isteri Neros melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Dharma Dio.Isteri Neros meninggal saat melahirkan Dharma Dio,oleh karena itu sejak kecil Dharma diasuh oleh perawatnya (mbak Ratih).Neros sangat mempercayai perawat yang merawat anaknya tersebut hingga sudah menganggap dan memperlakukan perawat tersebut seperti saudara sendiri.
Sudah 15 tahun usia Dharma saat ini,saatnya dia melanjutkan sekolah di SMA.Tanpa disadari,Dharma masuk ke sekolah yang sama dengan anak mbak Ratih perawatnya.Sejak kecil Dharma memang belum pernah bertemu langsung dengan anak mbak Ratih,jadi Dharma tidak mengetahui jika dia satu sekolah dengan anak mbak Ratih.Hingga pada suatu hari,Dharma mencari tahu tentang anak mbak Ratih itu,Dharma sangat terkejut melihat betapa cantiknya anak mbak Ratih.Semenjak melihat anak mbak Ratih,Dharma menjadi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Resta anak sematawayang mbak Ratih itu.
Dharma sering bercerita ke ayahnya mengenai perasaannya terhadap Resta hingga ayah Dharma pun memberitahukan hal ini kepada mbak Ratih.Mbak Ratih sangat terkejut mendengar hal itu,mbak Ratih sangat bingung harus bagaimana hingga Neros pun mengambil jalan tengah dengan ingin melamarkan Resta untuk Dharma.Mbak Ratih pun menyetujui lamaran Neros,Dharma sangat senang bisa mendapatkan gadis cantik pujaanya.Resta menemui Dharma untuk yang pertama kalinya saat acara lamaran, namun entah mengapa dia senang berada disamping Dharma.Akhirnya mereka pun menikah diusianya yang ke 16 tahun.Saat menikah Dharma membelikan kucing untuk Resta,seperti yang Dharma kira Resta memang menyukai kucing dan Resta memberi nama kucingnya Glio.Setelah menikah Resta dan Dharma memutuskan untuk membangun rumah terpisah dengan orang tua mereka.
Pada suatu hari,Dharma harus pergi ke kota dua minggu lamanya dan dengan terpaksa tidak mengajak serta Resta.”Resta sayang,aku harus pergi ke kota hari ini juga.Aku tidak bisa mengajak serta dirimu.Bisakah kamu menjaga dirimu untukku?” tanya Dharma.”Aku akan menjaga diriku dengan baik sayang bersama Glio,benar kan Glio?” tanya Resta “Iya  ” ,Jawab Glio kucing Resta,”jika ada apa-apa kamu beritahu Glio ya Resta daa” sahut Dharma.Kemudian Dharma pergi dengan tergesa-gesa.
Beberapa hari kemudian.“Gliooo..aku akan pergi menemui mantan kekasihku dulu bisakah aku pergi sekarang?,dia masih mencintaiku dan aku pun begitu ingin menemuinya sekarang”. “Resta ketahuilah Allah membenci seseorang yang berselingkuh engkau akan menanggung akibatnya diakhirat kelak,janganlah kamu mencari nikmat dunia saja” kata Glio.Glio terus mengeluarkan nasehatnya sembari menceritakan sebuah cerita yang sangat panjang dan Resta pun terbius dengan cerita Glio hingga melupakan janjinya bertemu dengan mantan kekasih hatinya.Setiap harinya Resta selalu menunggu Glio bercerita dan mengeluarkan kata-kata bijaknya hingga suatu hari tanpa disadari Dharma pun kembali ke rumah tanpa Resta sempat menemui mantannya,namun Resta tidak merasa menyesal dengan keputusannya tidak menemui mantannya.Resta justru merasa bahagia karena dapat mempertahankan hubungan pernikahannya dengan Dharma.Resta berjanji akan menjadi isteri yang sholehah dan mampu menjadi ladang amal bagi suaminya Dharma.Glio benar-benar kucing yang bijak yang mampu menyelamatkan rumah tangga tuannya.
Designer yang Kaya
(Zada Evania/29)
            Suatu hari hiduplah seorang designer yang kaya. Ferel namanya, saking berhasilnya usaha designer itu sudah memiliki beberapa cabang butik. Ferel sudah memiliki istri tetapi belum mempunyai anak sekian lama menikah. Mereka berdua selalu setiap sehabis sholat berdoa kepada Allah SWT supaya diberi anak. Setelah sekian lama menunggu anak sang istri yang bernama Aura. Aura ketika itu sedang jalan-jalan disuatu daerah dia menemukan seorang anak yang dibuang ibunya dan diletakkan di sebuah keranjang. Aura sangat senang kemudian bayi itu digendongnya dan meminta izin kepada Ferel untuk merawat anak tersebut sampai dia dewasa. Anak itu lalu diberi nama Kevin Julio.
            Setelah Kevin berumur delapan tahun, dia ikut mengaji di dekat rumahnya sampai dia umur lima belas tahun. Setelah itu dia lulus SMA lalu melanjutkan ke perguruan tinggi yang terkenal di Indonesia, lalu setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan wisuda dia menikah dengan perempuan cantik. Dia adalah anak teman designer ayahnya yang juga kaya raya. Perempuan itu bernama Mila. Mereka membangun bisnis yang sama dengan ayah-ayah mereka.  Setelah mereka berdua resmi menjadi suami istri dua tahun kemudian, mereka dikaruniai anak kembar yang cantik dan tampan. Nama anak mereka adalah Nina dan Nino.
            Selang duapuluh tahun kemudian, Kevin dan Mila ingin mengembangkan bisnisnya lebih dari bisnis ayahnya di luar negeri, lalu dia meminta izin kepada istrinya agar pekerjaan yang dijalaninya berjalan dengan lancar. Sebelum pergi Kevin berpesan kepada Mila agar semua yang ingin dia lakukan dalam segala hal dibicarakan bersama kedua anaknya. Kerena, fitnah di dunia lebih kejam dari pada senjata, setelah lama ditinggal sang suami, ada seorang anak pejabat tinggi yang melihat Mila saat ada di butiknya. Karena kecantikan dan keramahan Mila, laki-laki tersebut tertarik dan meminta sahabat Mila untuk mempertemukan mereka.
Setelah diberitahu sahabatnya bahwa ada anak pejabat kaya raya yang tampan, kaya raya dan belum mempunyai istri yang tertarik padanya, akhirnya kesetiaan Mila kepada Kevin pun sedikit tergoyah. Hari demi hari dia memikirkan ajakan sahabatnyayang ingin mempertemukan dia dengan anak pejabat kaya tersebut. Akhirnya Mila menuruti permintaan anak pejabat kaya untuk bertemu. Niat buruk Mila untuk bertemu anak sang pejabat yang telah diketahui oleh anaknya yang laki-laki. Dikarenakan Nino tidak berani menanyakan kepada ibunya, Nino pun hanya diam.
Keesokan harinya, Nino bertanya kepada guru agama disekolahnya tentang hukum seorang istri yang bertemu laki-laki lain seperti tertarik dan ingin memiliki hubungan. Acara pertemuan Mila dengan anak pejabat pun telah tiba. Mila pun pamit kepada kedua anaknya. Nino pun memberitahu tentang perbuatan yang melanggar agama tersebut. Mila tidak dapat mengontrol emosinya dan akhirnya meremehkan Nino “Kamu itu anak kecil tahu apa” (sambil mendorong Nino dengan sedikit kencang). Mila pun akhirnya tetap pergi tanpa menghiraukan Nino dan pamit kepada Nina yang terlihat sedikit ketakutan karena melihat saudara kembarnya yang didorongoleh ibunya. Nina pun berpikir tentang jawaban yang akan dia berikan kepada ibunya, kalau dia menjawab seperti dengan jawaban Nino pasti ibunya akan semakin emosi dan akhirnya dia pun hanya diam.
Kepergian ayahnya diluar negeri yang lama telah membuat rrumah menjadi kacau. Kedua anak kembar Nina dan Nino semakin tidak terurus. Bisnis designer yang telah dibangun bertahun-tahun pun kini hari-semakin hari merosot. Hal ini tidak diketahui Kevin. Apalagi Mila semakin hari semakin menjadi dengan laki-laki kaya tersebut, kemudian pada waktu tak terprediksi bisnis designer gulung tikar parah.
Kemudian hal itu membuat Mila kebingungan dan sedih. Selang beberapa hari Kevin pulang dan kaget dengan masalah yang telah terjadi menimpa keluarga kecilnya. Mila pun menjelaskan yang sebernya dengan menangis dan rasa bersalah. Kevin sangat terkejut dan begitu kecewa dengan perilaku istrinya berani selingkuh saat ditinggal suaminya merantau. Namun dengan lapang menerima permintaan maaf Mila walaupun belum sepenuhnya memaafkan. Mila pun bertaubat dan sangat menyesali perbuatannya. Maka janganlah berselingkuh, selingkuh akan menjerumukanmu ke dalam neraka!
                                                                                                           


                                                                                                                                      







      
     






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anekdot Individu 2

Anekdot Individu

Puisi Tema 2